Faktor RTD Faktor Agitator Faktor Pompa Cooling dan Chilling Air Cooling dan Chilling

III. 4. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Proses Kristalisasi

Ada beberapa faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam proses pengkristalan minyak, diantaranya adalah :

A. Faktor RTD

RTD berfungsi untuk mengawasi penurunan suhu minyak pada tangki Crystalizer, dengan proses penurunan suhu yang sesuai dengan setting recipe set point. Proses kristalisasi akan gagal apabila : - Ketelitian RTD Kurang Baik Suhu yang terjadi di lapangan tidak sama dengan suhu yang dilihat pada monitor pengawasan di ruang Control Room, sehingga mengakibatkan proses pengkristalan minyak tidak berhasil. - RTD Tidak Aktif saat Proses Proses pengkristalan minyak tidak dapat diawasi dan tidak dapat diatur, sehingga proses menjadi gagal dan terhenti.

B. Faktor Agitator

Fungsi dari agitator adalah mengaduk minyak di dalam tangki Crystalizer agar suhunya homogen, dengan putaran sesuai setting recipe. Proses kristalisasi akan gagal apabila : - Agitator Trip Motor Mati saat Proses Transfer panas minyak dan air menjadi tidak merata atau homogen, yang mengakibatkan pembentukan kristal juga tidak homogen. Universitas Sumatera Utara - Putaran Agitator Agitator dengan putaran RPM melebihi setting recipe, sehingga akan mengakibatkan kristal-kristal yang telah terbentuk pecah, karena kristal satu dengan yang lain saling berbenturan.

C. Faktor Pompa Cooling dan Chilling

Fungsi dari pompa Cooling dan Chilling adalah mentransfer air ke coil di dalam tangki Crystalizer dengan kapasitas pompa yang telah disesuaikan dengan kebutuhan selama proses kristalisasi. Proses kristalisasi akan gagal apabila : - Pompa Cooling dan Chilling Trip Berarti tidak ada suplai air ke dalam coil untuk proses pendinginan mengakibatkan tidak terbentuknya kristal karena tidak adanya penurunan temperatur minyak Heat Transfer. - Pompa Cooling dan Chilling Bocor Suplai air ke dalam coil kurang, akibatnya kristal yang terbentuk tidak sempurna. Karena kebutuhan air untuk heat transfer tidak cukup selama proses kristalisasi.

D. Air Cooling dan Chilling

Fungsi dari kedua macam air pendingin cooling dan chilling adalah untuk menurunkan temperatur minyak hingga target filtrasi tercapai. Proses kristalisasi akan gagal apabila : - Temperatur Air Cooling dan Chilling Terlalu Tinggi Temperatur air yang masuk ke dalam coil panas akan mengakibatkan kristal yang telah terbentuk pecah. Universitas Sumatera Utara - Air Cooling dan Chilling Tercampur Menjadi Satu Karena bercampurnya air cooling dan chilling, Heat Transfer antara minyak dan air tidak berjalan dengan baik, akibatnya kristal yang terbentuk tidak sempurna.

E. Control Valve Cooling dan Chilling