3. Instrumen yang Mendukung pada Crystalizer Tank

Jika minyak rusak dapat dilihat dan diketahui dari grafik penurunan suhu yang terjadi pergolakan, maupun dapat dilihat secara visualdilihat secara langsung bahwa minyak sudah terbentuk seperti susu.

III. 3. Instrumen yang Mendukung pada Crystalizer Tank

Pada tangki Crystalizer beberapa instrumen yang terpasang selain RTD yang mendukung proses pengkristalan minyak antara lain Agitator, High High Level Switch, Level Transmitter, Temperatur Gauge, dan Control Valve. Instrumen ini harus bekerja dengan baik, karena semua instrumen ini bekerja saling berkaitan antara satu sama lain, untuk keberhasilan selama terjadinya proses pendinginan minyak. III.3.1. Control Valve Control valve merupakan salah satu peralatan instrumentasi pabrik yang terpasang pada jalur perpipaan. Control Valve adalah katup yang mengendalikan laju arus aliran sesuai dengan tekanan udara dari Converter. Range pembukaan Control Valve adalah antara 0–100 dengan suplai daya dari ruangan kontrol yakni PLC sebesar 4–20 mA. Apabila Converter menerima suplai arus sebesar 4 mA, maka Control Valve akan membuka 0 yang berarti menutup total, apabila Converter menerima arus sebesar 20 mA maka Control Valve akan membuka 100 yang berarti membuka total, dan apabila Converter menerima arus sebesar 12 mA maka Control Valve akan membuka 50 dapat dilihat pada gambar 3.8. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8. Control Valve Prinsip kerja Control Valve Gambar 3.9. adalah sebagai berikut : 1. Suplai yang biasanya berkisar antara 1,4kgcm 2 diberikan kepada Converter. Converter belum bekerja selama belum mendapat perintah dari PLC berupa arus yang diberi antara 4 – 20 mA. 2. Apabila PLC memberi sinyal sebesar 12 mA, maka Converter akan bekerja dan memberikan suplai angin kepada Control Valve sebesar 0,6kgcm 2 , sehingga control valve akan terbuka 50 . 3. Besar bukaan Control Valve bergantung pada besar arus yang diberikan oleh PLC Programmable Logic Controller. Air Regukator 0.6kgcm2 1.4kgcm2 0.2- 1.0kgcm2 Compresor Converter Control Valve 4-20 mA Gambar 3.9. Prinsip Kerja Control Valve P I Universitas Sumatera Utara Keterangan Gambar 3.9. : 1. Compresor Berfungsi untuk menyuplai udara atau mesin yang memampaatkan udara gas. 2. Air Regulator Penyaring udara bertekanan pada suatu sistim proses. 3. Converter P = Pneumetik,merubah sinyal elektrik ke pneumatic. I = Elektrik,merubah sinyal pneumatic ke elektrik. 4. Control Valve CV Pemasangan Control Valve pada tangki Crystalizer terinterkoneksi dengan RTD untuk air pendingin. Di sini Control Valve mengatur jumlah banyaknyabukaan katup untuk air pendingin yang masuk ke dalam Tangki Crystalizer berdasarkan set point yang diberikan pada RTD. III.3.2. Level Transmitter dan High High Level Switch Pada tangki Crystalizer, Differential Pressure Transmitter digunakan sebagai Level Transmitter. Yang merupakan suatu alat yang dapat mendeteksi tinggi level cairan di dalam sebuah tangki berdasarkan tekanan dalam tangki. Semakin tinggi cairan dalam tangki, maka tekanan yang menekan membran pada Differential Pressure Transmitter akan semakin tinggi, sehingga data inilah yang akan dipakai nantinya untuk dikonversikan ke dalam bentuk level berkisar 0- 100 dapat dilihat pada gambar 3.10 dan 3.11. Universitas Sumatera Utara Dalam penggunaannya, pada tangki Crystalizer yang memiliki tinggi 11 meter, tinggi yang aman digunakan untuk pengisian minyak sampai keadaannya penuh adalah 10 meter, dan tekanan yang dibaca oleh Level Transmitter sama dengan 0,1 bar atau 10.000 mmH 2 O. Maka konversi atau perbandingan range untuk kalibrasinya adalah sebagai berikut : Jika : Tinggi 10 meter = 10.000 mmH 2 O Maka: 0 - 100 0 – 10.000 mmH 2 O 4 – 20 mA masuk ke analog input pada TRC Gambar 3.10. Level Transmitter Apabila terjadi Over Load pengisian melebihi 10 meter dan minyak menyentuh instrumen High High Level Switch yang ada pada bagian samping atas tangki Crystalizer, maka High High Level Switch ini otomatis akan me-non aktifkan pompa pengisian. Sehingga instrumen ini dapat dikatakan fungsinya sebagai Safety pengamanan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.11. Pemasangan Level Transmitter dan High High Level Switch pada Tangki Crystalizer III.3.3. Agitator Pada proses yang terjadi di tangki Crystalizer, agitator berfungsi untuk mengaduk minyak selama proses pendinginan terjadi, sehingga suhu minyak di dalam tangki akan samahomogen. Kecepatan putarnya disesuaikan dengan setting recipe. Berikut ini merupakan spesifikasi dari peralatan pada agitator : MOTOR AC 3 PHASE BRAND : SEW EURO DRIVE TYPE : RF-97 Pe : 5,5 KW COS φ : 0,84 VOLTS : 380 660 V ΔY FREQ : 50 Hz R MIN : 1430 rpm POLE : 4 AGITATOR CRYSTALIZER TANK 1 meter 10 meter 100 HHLS LT Universitas Sumatera Utara III.3.4. Temperature Gauge Dikarenakan proses pengkristalan pendinginan minyak yang terjadi di dalam tangki Crystalizer menghabiskan waktu yang cukup lama, yaitu 480 menit IV 57 dan 720 menit IV 59. Maka sebaiknya digunakan Temperature Gauge yang dipasang dan dapat dilihat langsung pada bagian bawah tangki Crystalizer untuk menghindari terjadinya kegagalan proses pengkristalan pada minyak dapat dilihat pada Gambar 3.12. Gambar 3.12. Temperature Gauge Disini Temperature Gauge berfungsi sebagai pembanding pembacaan penurunan suhu yang tampak di monitor pada Control Room yang merupakan hasil pengukuran oleh RTD PT100, dengan kejadian penurunan suhu aktual yang ada di lapangan, yang merupakan hasil pembacaan Temperature Gauge. Instrumen Temperature Gauge ini hanya sebagai antisipasi apabila terjadi perbedaan pengukuran di antara kedua alat ukur suhu dari minyak, maka sebaiknya segera dilakukan kalibrasi pada RTD disesuaikan kembali dengan standar, ataupun pemeriksaan terhadap Temperature Gauge itu sendiri. Universitas Sumatera Utara

III. 4. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Proses Kristalisasi