Pembentukan Pengulangan Bahasa Mandarin Berdasarkan

 Bolak-balik  Mondar-mandir 3. Dwipurwa, yakni pengulangan silabel pertama. Contohnya:  Lelaki  Pepatah 4. Dwiwasana, yakni pengulangan pada akhir kata. Contohnya:  Perlahan-lahan  Sekali-kali 5. Trilingga, yakni pengulangan morfem asal sampai dua kali. Contohnya:  Cas-cis-cus  Ngak-ngik-ngok

4.1.1. Pembentukan Pengulangan Bahasa Mandarin Berdasarkan

Kelas Katanya Suparto 2003:31;75;89;117 menyatakan bahwa dalam bahasa Mandarin ada empat jenis pengulangan berdasarkan kelas katanya, yaitu: 1. Pengulangan kata benda Kata benda adalah kata yang menyatakan orang, benda, waktu, dan tempat. Dalam kata benda terdapat pengulangan kata benda monosilabel, yaitu pengulangan kata benda pada satu suku kata. Nomina + nomina  pengulangan nomina Universitas Sumatera Utara Contoh: a. tian tian ‘hari-hari’ tian + tian  tian tian nomina nomina pola AA tian tian adalah pengulangan yang terbentuk dari nomina tian yang artinya ‘hari’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas yaitu; tian + tian sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang bermakna jamak yakni ‘setiap hari’. b. ren ren 人人 ‘orang-orang’ ren 人 + ren 人  ren ren 人人 nomina nomina pola AA ren ren adalah pengulangan yang terbentuk dari nomina ren yang artinya ‘orang’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas yaitu; ren + ren sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang bermakna jamak yakni ‘setiap orang atau banyak orang’. c. xing xing 星星 ‘bintang-bintang’ xing 星 + xing 星  xing xing 星星 nomina nomina pola AA xing xing adalah pengulangan yang terbentuk dari nomina xing yang artinya ‘bintang’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri Universitas Sumatera Utara dari dua buah morfem bebas yaitu; xing + xing sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang bermakna jamak yakni ‘banyak bintang’. 2. Pengulangan kata bantu bilangan Kata bantu bilangan adalah kata yang menyatakan satuan atau unit dari orang atau benda. Kata bantu bilangan + kata bantu bilangan  pengulangan kata bantu bilangan Contoh: 1. ge ge 个个 哎 setiap buah’ ge 个 + ge 个  ge ge 个个 kata bantu bilangan + kata bantu bilangan pola AA ge ge adalah pengulangan yang terbentuk dari kata bantu bilangan ge yang artinya ‘sebuah’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi yaitu; ge + ge sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang bermakna jamak yakni ‘setiap buah’. 2. jia jia 家家 哎 setiap buah’ jia 家 + jia 家  jia jia 家家 kata bantu bilangan + kata bantu bilangan pola AA jia jia adalah pengulangan yang terbentuk dari kata bantu bilangan jia yang artinya ‘sebuah yaitu kata bantu bilangan untuk golongan keluarga, perusahaan misalnya; sebuah keluarga, sebuah Universitas Sumatera Utara toko, dan lain-lain’. Yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi yaitu; jia + jia sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang bermakna jamak yakni ‘setiap buah’. 3. zhang zhang 张张 哎 setiap buah’ zhang 张 + zhang 张  zhang zhang 张 张 kata bantu bilangan + kata bantu bilangan pola AA zhang zhang adalah pengulangan yang terbentuk dari kata bantu bilangan zhang yang artinya ‘sebuah yaitu kata bantu bilangan untuk golongan benda yang lebar dan pipih, misalnya; sebuah meja, sehelai kertas, dan lain-lain’. Yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi yaitu; zhang + zhang sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang bermakna jamak yakni ‘setiap buah’. 3. Pengulangan kata kerja Kata kerja adalah kata yang menyatakan gerakan, perubahan keinginan, keberadaan, kemungkinan, arah, dan kepastian. 3.1. Pengulangan kata kerja monosilabel Yaitu pengulangan kata kerja pada satu suku kata. Contoh: 1. yao yao 摇摇 ‘menggelengkan’ Universitas Sumatera Utara yao 摇 + yao 摇  yao yao 摇摇 verba + verba pola AA yao yao adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja yao yang artinya ‘menggelengkan’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi yaitu; yao + yao sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘menggeleng- gelengkan’. 2. shi shi 试试 ‘mencoba’ shi 试 + shi 试  shi shi 试试 verba + verba pola AA shi shi adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja shi yang artinya ‘mencoba’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas yaitu; shi + shi sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan coba coba, yakni ‘mencoba-coba’. 3. kan kan 看看 ‘melihat’ kan 看 + kan 看  kan kan 看看 verba + verba pola AA kan kan adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja kan yang artinya ‘melihat’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi Universitas Sumatera Utara pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas yaitu; kan + kan sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘melihat-lihat’. 4. zha zha 眨眨 ‘mengejapkan’ zha 眨 + zha 眨  zha zha 眨眨 verba + verba pola AA zha zha adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja zha yang artinya ‘melihat’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas yaitu; zha + zha sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘mengejapkan dengan sekilas’. 5. xiao xiao 笑笑 ‘tertawa’ xiao 笑 + xiao 笑  xiao xiao 笑笑 verba + verba pola AA xiao xiao adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja xiao yang artinya ‘tertawa’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas yaitu; xiao + xiao sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘mengejapkan dengan sekilas’. Universitas Sumatera Utara 6. liu liu 遛遛 ‘pergi’ liu 遛 + liu 遛  liu liu 遛遛 verba + verba pola AA liu liu adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja liu yang artinya ‘pergi’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi yaitu; liu + liu sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘pergi sebentar’. 7. ju ju 聚聚 ‘pergi’ ju 聚 + ju 聚  ju ju 聚聚 verba + verba pola AA ju ju adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja ju yang artinya ‘berkumpul’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas yaitu; ju + ju sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘berkumpul sebentar’. 8. bang bang 帮帮 ‘membantu’ bang 帮 + bang 帮  bang bang 帮帮 verba + verba pola AA bang bang adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja bang yang artinya ‘berkumpul’, yang mengalami pengulangan Universitas Sumatera Utara seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi yaitu; bang + bang sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘membantu dengan sekejap’. 9. wen wen 问问 ‘bertanya’ wen 问 + wen 问  wen wen 问问 verba + verba pola AA wen wen adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja wen yang artinya ‘bertanya’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas yaitu; wen + wen sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan suatu tindakan coba-coba, yakni ‘mencoba bertanya’. 10. jian jian ‘bertemu’ jian + jian  jian jian verba + verba pola AA jian jian adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja jian yang artinya ‘bertemu’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi yaitu; jian + jian sehingga berfungsi Universitas Sumatera Utara sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘bertemu sebentar’. 11. zhao zhao 照照 ‘memotret’ zhao 照 + zhao 照  zhao zhao 照照 verba + verba pola AA zhao zhao adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja zhao yang artinya ‘memotret’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi yaitu; zhao + zhao sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan suatu tindakan coba-coba, yakni ‘mencoba memotret’. 12. ting ting ‘mendengar’ ting + ting  ting ting verba + verba pola AA ting ting adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja ting yang artinya ‘mendengar’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas yaitu; ting + ting sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘mendengar sekejap’. 13. suan suan 算算 ‘menghitung’ suan 算 + suan 算  suan suan 算算 verba + verba pola AA Universitas Sumatera Utara suan suan adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja suan yang artinya ‘menghitung’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi yaitu; suan + suan sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan suatu tindakan coba-coba, yakni ‘mencoba menghitung-hitung’. 14. deng deng 等等 ‘menunggu’ deng 等 + deng 等  deng deng 等等 verba + verba pola AA deng deng adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja deng yang artinya ‘menunggu’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dua buah morfem bebas yaitu; deng + deng sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘mencoba menunggu sebentar’. 15. hua hua er 画画儿 ‘menggambar’ hua 等 + hua 等 + er 儿  hua hua er 画画 儿 verba + verba pola AA+er hua hua er adalah pengulangan yang terbentuk dari kata kerja hua yang artinya ‘menggambar’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi pola AA+er. Kata ‘er’ tersebut tidak mempunyai arti, Universitas Sumatera Utara ia berfungsi sebagai penegas kata sebelumnya. Terdiri dua buah morfem bebas yaitu; hua + hua + er sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘menggambar- gambar’. 3.2. Pengulangan kata kerja disilabik Yaitu pengulangan kata kerja pada dua suku kata. Contoh: 1. tuan ju tuan ju 团聚团聚 ‘berkumpul’ tuan 团 + ju 聚 + tuan 团 + ju 聚  tuan ju tuan ju 团聚团聚 V + V + V + V pola ABAB tuan ju tuan ju pengulangan yang terbentuk dari kata kerja tuan ju yang artinya ‘berkumpul’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola AB menjadi pola ABAB. Terdiri dari dua empat morfem bebas, yaitu; tuan + ju + tuan + ju sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘berkumpul sebentar’. 2. chang zhe chang zhe 唱着唱着 ‘bernyanyi’ chang 唱 + zhe 着 + chang 唱 + zhe 着  chang zhe chang zhe 唱 着唱着 V + V + V + V pola ABAB chang zhe chang zhe pengulangan yang terbentuk dari kata kerja chang zhe yang artinya ‘bernyanyi’, yang mengalami Universitas Sumatera Utara pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola AB menjadi pola ABAB. Terdiri dari dua empat morfem bebas, yaitu; chang + zhe + chang + zhe sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan suatu tindakan coba-coba, yakni ‘mencoba bernyanyi’. 3. xiang zhe xiang zhe 想着想着 ‘berpikir’ xiang 想 + zhe 着 + xiang 想 + zhe 着  xiang zhe xiang zhe 想着 想着 V + V + V + V pola ABAB xiang zhe xiang zhe pengulangan yang terbentuk dari kata kerja xiang zhe yang artinya ‘berpikir’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola AB menjadi pola ABAB. Terdiri dari dua empat morfem bebas, yaitu; xiang + zhe + xiang + zhe sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan suatu tindakan coba-coba, yakni ‘mencoba berpikir’. 4. ting zhe ting zhe 着 着 ‘mendengar’ ting + zhe 着 + ting + zhe 着  ting zhe ting zhe 着 着 V + V + V + V pola ABAB ting zhe ting zhe pengulangan yang terbentuk dari kata kerja ting zhe yang artinya ‘mendengar’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola AB menjadi pola ABAB. Terdiri dari dua empat morfem bebas, Universitas Sumatera Utara yaitu; ting + zhe + ting + zhe sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘mendengar sebentar’. 5. shuo shuo hua 话 ‘mengobrol’ shuo + shuo + hua 话  shuo shuo hua 话 V + V + V + V pola AAB shuo shuo hua pengulangan yang terbentuk dari kata kerja shuo hua yang artinya ‘mengobrol’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola AB menjadi pola AAB. Polanya tidak sama dengan ABAB, karena kata shuo hua merupakan kata yang bisa dipisah dan ditambahkan dengan kata lain. Terdiri dari dua empat morfem bebas, yaitu; shuo + shuo + hua sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan waktu suatu tindakan sangat pendek, yakni ‘mengobrol sebentar’. 4. Pengulangan kata sifat Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat atau kondisi dari orang atau benda. 4.1. Pengulangan kata sifat monosilabel Yaitu pengulangan kata sifat pada satu suku kata. Contoh: 1. kuai kuai 快快 ‘cepat-cepat’ kuai 快 + kuai 快  kuai kuai 快快 kata sifat + kata sifat pola AA Universitas Sumatera Utara kuai kuai pengulangan yang terbentuk dari kata sifat kuai yang artinya ‘cepat’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas, yaitu; kuai + kuai sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat cepat’. 2. rong rong 容容 ‘sabar-sabar’ rong 容 + rong 容  rong rong 容容 kata sifat + kata sifat pola AA rong rong pengulangan yang terbentuk dari kata sifat rong yang artinya ‘sabar’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi, yaitu; rong + rong sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat sabar’. 3. man man 慢慢 ‘lambat-lambat’ man 慢 + man 慢  man man 慢慢 kata sifat + kata sifat pola AA man man pengulangan yang terbentuk dari kata sifat man yang artinya ‘lambat’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu Universitas Sumatera Utara diulangi, yaitu; man + man sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat lambat’. 4. jing jing 静静 ‘tenang’ jing 静 + jing 静  jing jing 静静 kata sifat + kata sifat pola AA jing jing pengulangan yang terbentuk dari kata sifat jing jing yang artinya ‘tenang’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi, yaitu; jing + jing sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat tenang’. 5. bai bai 白白 ‘putih-putih’ bai 白 + bai 白  bai bai 白白 kata sifat + kata sifat pola AA bai bai pengulangan yang terbentuk dari kata sifat bai yang artinya ‘putih’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas, yaitu; bai + bai sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat putih’. 6. kong kong 空空 ‘senggangkosong’ Universitas Sumatera Utara kong 空 + kong 空  kongi kong 空空 kata sifat + kata sifat pola AA kong kong pengulangan yang terbentuk dari kata sifat kong yang artinya ‘senggang’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas, yaitu; kong + kong sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat senggangsangat kosong’. 7. da da 大大 ‘besar-besar’ da 大 + da 大  da da 大大 kata sifat + kata sifat pola AA da da pengulangan yang terbentuk dari kata sifat da yang artinya ‘besar’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas, yaitu; da + da sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat besar’. 8. leng leng 冷冷 ‘dingin-dingin’ leng 冷 + leng 冷  leng leng 快快 kata sifat + kata sifat pola AA leng leng pengulangan yang terbentuk dari kata sifat leng yang artinya ‘dingin’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas, yaitu; leng + leng Universitas Sumatera Utara sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat dingin’. 9. jiu jiu 久久 ‘lama’ jiu 久 + jiu 久  jiu jiu 久久 kata sifat + kata sifat pola AA jiu jiu pengulangan yang terbentuk dari kata sifat jiu yang artinya ‘lama’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas, yaitu; jiu + jiu sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat lama’. 10. liang liang 亮亮 ‘terang-terang’ liang 亮 + liang 亮  liang liang 亮亮 kata sifat + kata sifat pola AA liang liang pengulangan yang terbentuk dari kata sifat liang yang artinya ‘terang’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas, yaitu; liang + liang sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat terang’. 11. man man 满满 ‘puas’ Universitas Sumatera Utara man 满 + man 满  man man 满满 kata sifat + kata sifat pola AA man man pengulangan yang terbentuk dari kata sifat man yang artinya ‘man’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi, yaitu; man + man sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat puas’. 12. hao hao 好好 ‘baik-baik’ hao 好 + hao 好  hao hao 好好 kata sifat + kata sifat pola AA hao hao pengulangan yang terbentuk dari kata sifat hao yang artinya ‘baik’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas, yaitu; hao + hao sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat baik’. 13. zu zu 足足 ‘cukup’ zu 足 + zu 足  zu zu 足足 kata sifat + kata sifat pola AA zu zu pengulangan yang terbentuk dari kata sifat zu yang artinya ‘cukup’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Universitas Sumatera Utara Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem tersebut diulangi, yaitu; zu + zu sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat cukup’. 14. xiao xiao 小小 ‘kecil-kecil’ xiao 小 + xiao 小  xiao xiao 小小 kata sifat + kata sifat pola AA xiao xiao pengulangan yang terbentuk dari kata sifat xiao yang artinya ‘kecil’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas, yaitu; xiao + xiao sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat kecil’. 15. shen shen 深深 ‘dalam-dalam’ shen 深 + shen 深  shen shen 深深 kata sifat + kata sifat pola AA shen shen pengulangan yang terbentuk dari kata sifat shen yang artinya ‘dalam’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas, yaitu; shen + shen sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat dalam’. Universitas Sumatera Utara 16. zhang zhang 长长 ‘panjang-panjang’ zhang 长 + zhang 长  zhang zhang 长长 kata sifat + kata sifat pola AA zhang zhang pengulangan yang terbentuk dari kata sifat zhang yang artinya ‘panjang’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari dua buah morfem bebas, yaitu; zhang + zhang sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat panjang’. 17. xi xi 细细 ‘teliti’ xi 细 + xi 细  xi xi 细细 kata sifat + kata sifat pola AA xi xi pengulangan yang terbentuk dari kata sifat xi yang artinya ‘teliti’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi, yaitu; xi + xi sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat teliti’. 18. qing qing 轻轻 ‘ringan-ringan’ qing 轻 + qing 轻  qing qing 轻轻 kata sifat + kata sifat pola AA Universitas Sumatera Utara qing qing pengulangan yang terbentuk dari kata sifat qing yang artinya ‘ringan’, yang mengalami pengulangan seluruh atau pengulangan morfem bebas dari pola A menjadi pola AA. Terdiri dari sebuah morfem terikat yang kemudian morfem itu diulangi, yaitu; qing + qing sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat ringan’. 4.2. Pengulangan kata sifat disilabik Yaitu pengulangan kata sifat pada dua suku kata. Contoh: 1. gao gao xing xing 高高 哎 gembira’ gao 高 + gao 高 + xing + xing gao gao xing xing 高 高 adj + adj + adj + adj pola AABB gao gao xing xing pengulangan yang terbentuk dari kata sifat gao xing yang artinya ‘gembira’, yang mengalami pengulangan morfem dari pola AB menjadi ABAB. Terdiri dari dua empat buah morfem terikat, yaitu; gao + gao + xing + xing sehingga berfungsi sebagai pembentuk kata ulang yang menyatakan makna suatu tingkatan atau derajat, yakni ‘sangat gembira’.

4.1.2. Pembentukan Pengulangan Bahasa Indonesia Berdasarkan