Accounting Pemasaran Peralatan Analisis Sumber Daya Manusia SDM

proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan factor faktor lain dalam yang dapat mempengaruhi produk perusahaan, harga serta desainnya 4 Menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan penentuan skedul arus bahan ke dalam perusahan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kubutuhan produksi 5 Bertanggung jawab atas kegiatan pembelian, mengetahui danmenentukan supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan bahan 6 Memelihara bahan dan peralatan yang dibeli dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, perhatian pada detail, disiplin dan memiliki motivasi yang tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan.

d. Accounting

Job description: 1 Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan 2 Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan 3 Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan 4 Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya 5 Melaksanakan tugas sesuai perintah 6 Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab pada pimpinan Universitas Sumatera Utara Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.

e. Pemasaran

Job Description: 1 Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dan informasi 2 Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran pisang goreng crispy, meliputi : pembuatan dan stock usaha, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran 3 Menentukan pasar sasaran 4 Memahami kebutuhan konsumencalon konsumen serta memberikan jalan keluar 5 Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal. 2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran 2.4.1 Produk yang dihasilkan Berikut beberapa rasa Pisang Goreng yang akan menjadi menu andalan di outlet “Pisang Goreng Crisppy” : Crispy dengan beberapa rasa yakni: pandan, mint, orange, srikaya, strawberry, blueberry, pedas manis, dan coklat-keju. Universitas Sumatera Utara Sate pisang, rasa: coklat-keju, dan pedas manis. Crisppy Aneka Rasa Sate Pisang Aneka Rasa

2.4.2 Keunggulan Produk

Pisang merupakan buah yang sarat gizi, hampir tidak mengandung lemak dan mudah dicerna. Karbohidrat didalam pisang sekitar 23-35, lemak 0.2 dan seperti bahan nabati lainnya, pisang bebas kolesterol. Sebanyak 100 gram pisang akan memberikan kalori sebesar 120 kalori. Buah ini juga kaya kalium dan mengandung magnesium, selenium, besi dan vitamin-vitamin serta bebas natrium. Pisang kaya dengan vitamin B-6 yang dibutuhkan untuk kesehatan mental seseorang. Kekurangan vitamin B-6 ini dapat menyebabkan seseorang mudah lelah dan marah serta susah tidur. Mengkonsumsi satu setengah buah pisang setiap hari akan mencukupi kebutuhan tubuh terhadap vitamin B-6 ini. Menyantap makanan kaya kalium dan vitamin B6, khususnya pisang segar bukan pisang rebus atau pisang goreng juga dapat mengurangi rasa nyeri, ngilu dan sakit pada persendian. Mengkonsumsi pisang 3-4 kali sehari bahkan dipercaya dapat membantu mengurangi gejala Universitas Sumatera Utara radang sendi arthritis. Pisang merupakan makanan kaya kalium. Satu buah pisang berukuran sedang mengandung 467 mg kalium, yang memberikan 13 kebutuhan kalium harian. Data penelitian menunjukkan bahwa pengambilan kalium oleh tubuh berhubungan dengan efek penurunan tekanan darah. Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yangdiberikan sebagai ciri khas “Pisang Goreng Crisppy” antara lain : a Menerapkan pelayanan 5S Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun. b Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar, untuk acara pesta dan lainnya. c Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk pembelian dalam jumlah yang banyak. Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.

2.4.3 Gambaran Pasar

Perkembangan dunia industri kuliner saat ini sangat pesat, seiring dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat, maka kebutuhan pangan juga ikut meningkat. Oleh karena itu, bisnis kuliner merupakan bisnis yang menjanjikan untuk dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Saat ini banyak para pedagang yang menjual berbagai macam jenis makanan, seperti : steak, spagethi, kfc, burger dan lain-lain. Hal ini menjadi peluang yang besar untuk membuka bisnis Pisang Goreng Universitas Sumatera Utara Crisppy, karena dengan hadirnya bisnis Pisang Goreng Crisppy ini, memberikan inovasi baru bagi masyarakat dalam memilih makanan. Dalam prosesnya nanti penulis akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan dengan tujuan untuk mendapatkan laba yang diharapkan, memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga akan menciptakan loyalitas bagi para konsumen.

2.4.4 TargetSegmen Pasar

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar yang dituju oleh warung ”Pisang Goreng Crisppy” adalah penduduk kota Medan, daerah dr.Mansyur dan sekitarnya. Namun, karena usaha yang akan dibuka di dr.Mansyur, yang masih satu area dengan Universitas Sumatera Utara maka, target yang jelas dituju adalah masyarakat, mahasiswa, serta pelajar di sekitar daerah tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Karakteristik Konsumen Karakteristik Keterangan Wilayah Geografis Jl dr.Mansyur No.5,Medan Jenis Kelamin Pria dan Wanita Umur Semua Umur Pendapatan Rp.1.000.000,00 Gaya Hidup Menyukai makanan jajananringan. Sumber : “Pisang Goreng Crisppy” Menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yang kost. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih munyukai makanan jajanan makanan ringan dan dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari. Sementara untuk segmen pasar, tidak dikelompokkan untuk golongan siapapun sebagai konsumen karena Pisang Goreng Crisppy merupakan makanan yang dapat di nikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak sampai tuadewasa. Penulis yakin usaha ini akan berkembang Universitas Sumatera Utara karena melihat dari usaha akan yang dilakukan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini.

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Bila dilihat dari trend pasar yang ada, terlihat jelas bahwa trend pasar, terhadap dunia industri kuliner sangatlah pesat, dapat dilihat dari semakin maraknya outlet-outlet makanan yang ada di Medan. Selera konsumen akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar, maka dari itu saya akan berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan memberikan rasa Pisang Goreng Crisppy yang bervariasi, sehingga dapat menjadi alternatif bagi konsumen.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit perperiode waktu tertentu tahun, bulan, minggu, hari, atau jam. Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 4 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode tahun mendatang dengan fungsi kenaikan x per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2011-2015 Universitas Sumatera Utara cenderung mengalami peningkatan. Dari jumlah penduduk 50.000 jiwa Jalan dr. Mansyur diperkirakan 20.000 jiwa mengkonsumsi produk ini . Jika setiap yang terealisasi 0,5 dari 20.000 jiwa maka konsumen per hari produksi adalah 100 orang . Jika setiap orang akan memproduksi 1 pcs 1 hari maka omset penjualan per hari 100 pcs atau 100 x 30 hari = 3.000 pcs. Maka perkiraan penjualan adalah : Tabel 2.2 Perkiraan Penjualan Keterangan Hari Bulan Tahun Perkiraan penjualan dalam pcs 100 pcs 3000 pcs 36.000 pcs

2.4.7 Strategi Pemasaran

Strategi yang unggul akan menghasilkan keunggulan dalam berbisnis. Bisnis makanan ini akan dipromosikan melalui media cetak, dan juga promosi dari mulut kemulut. Karena promosi dari mulut kemulut lebih besar pengaruhnya dari pada media cetak. Dan kebanyakan orang akan lebih percaya apabila seseorang telah membuktikan kelezatannya. Selain itu, strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk mengenalkan produk usaha Pisang Goreng Crisppy ini, antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus dan tempat perbelanjaan. 2. Pemasangan papan nama yang besar dengan nama “Pisang Goreng Crisppy” yang besar dan berwarna cerah. 3. Pemasangan penerangan yang cukup mencolok dimalam hari pada papan nama serta outlet. 4. Brosurdaftar harga, selebaran. 5. Lewat situs www.pisanggorengcrisppy.com masyarakat akan mendapat informasi mengenai berbagai jenis rasa Pisang Goreng Crisppy yang ada di outlet Pisang Goreng Crisppy. Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru maka Pisang Goreng Crisspy. 6. Pisang Goreng Crisppy ini akan menyampaikan informasi tersebut lewat website yaitu www.pisanggorengcrisppy.com . Tampilan website yang dirancang ini dibuat semenarik mungkin karena mempunyai pengetahuan tentang desain sehingga dapat menarik perhatian. Dalam website ini akan ditampilkan segala macam variasi rasa Pisang Goreng yang ada di outlet Pisang Goreng Crisppy. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, kan tetapi juga Universitas Sumatera Utara menampilkan gambar secara jelas. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung. Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler Kevin, 2006 ; 23 yang terdiri atas :

1. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha ini dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan berbagai variasi rasa Pisang Goreng Crisppy yang memiliki rasa dan lezat.

2. Price

Strategi mengenai bagaimana produk ini lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan margin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga Pisang Goreng Crisppy, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan Universitas Sumatera Utara oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp. 3.000 setiap Pisang Goreng Crisppy.

3. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

4. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.

5. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Universitas Sumatera Utara

6. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

7. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari “Pisang Goreng Crisppy” dengan menampilkan gambar dari berbagai pilihan Pisang Goreng Crisppy yang sangat menarik. Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha. Kemasan terbuat dari kantong kertas tanpa menggunakan plastik. Ini akan menghemat ongkos produksi serta menjadi indikator kepedulian terhadap lingkungan.

2.4.8 Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 lima kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar- Universitas Sumatera Utara menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi. • Ancaman Masuknya Pendatang Baru Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Pisang Goreng Crisppy ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti: pisang pasir, pisang kremas. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk Pisang Goreng Crisspy ini. • Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha Pisang Goreng Crisppy ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini. Universitas Sumatera Utara • Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Dalam usaha Pisang Goreng ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Pisang Goreng Crisppy, ini disebabkan karna harga telah tertera di dalam buku menu. • Saluran Distribusi Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk dilokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Dalam pemasaran dan penjualan hanya menggunakan satu saluran distribusi, yaitu : Zero Level Channel dari produsen langsung ke konsumen. Saluran yang digunakan oleh Pisang Goreng Crisppy adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha Pisang Goreng Crisppy ini menjajakan produknya dengan cara mendirikan warung atau cafe sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Pisang Goreng Crisppy. Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari Pisang Goreng Crisppy ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha burger. Namun ada juga pesaing yang berasal dari jenis yang sama, yakni Pisang Gopreng gerobak. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3 Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor 2.5 Aspek Produksi 2.5.1 Proses Produksi 1 Tahapan produksi pisang goreng crisppy secara umum, setelah pisang dipotong dirajang setebal ½ cm sambil memanaskan minyak di penggorengan wajan. PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN Pisang Goreng Kremes 1. Sudah punya pelanggan setia. 2. Memiliki tepung yang kremes 1. Tidak mempunyai aneka rasa 2. Tidak mempunyai aneka bentuk pisang Pisang Goreng Gerobak 1. Lebih Murah 1. Kehigienisan belum terjamin. 2 . Variasi rasa tidak banyak. Universitas Sumatera Utara 2 Selanjutnya potongan pisang tersebut dicampur dengan adonan dan dibentuk bulat melebar untuk menu crisppy, sementara untuk sate pisang potongan-potongan tersebut disusun ke tusuk sate. 3 Lalu digoreng sampai setengah matang saja, untuk stock sementara. 4 Pada tahap keempat ini, pisang akan digoreng lebih matang seketika dipesan oleh konsumen, metode ini diterapkan agar memastikan kehangatan makanan saat akan dikonsumsi. 5 Tahap terakhir ialah penyajian ditambahkan dengan berbagai rasa sesuai order. Jika makan di tempat akan disajikan dengan piring dan sendok, dan jika take away maka dimasukkan ke kantongan pisang goreng crisppy.

2.5.2 Bahan Baku dan Penggunaannya Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penggunaannya

BAHAN BAKU KEBUTUHAN PEHARI HARGA SATUAN JUMLAH Pisang Kepok 10 sisir 6.500 65.000 Minyak Goreng 4 Liter 11.500 46.000 Adonan 1 Kg 2.000 2.000 Total 113.000 Universitas Sumatera Utara

2.5.3 Bahan Penolongnya Tabel 2.5 Bahan Penolongnya

BAHAN PENOLONG KEBUTUHAN PERHARI HARGA SATUAN JUMLAH Tusuk Sate 100 Tusuk 2000100 2.000 Tabung Gas 3 Kg 1 Tabung 15.000 15.000 Selai berbagai rasa 23 Botol 5000 4.000 Susu Kental Manis 1 Kaleng 5500 5.500 Keju 1 Batang 5000 5.000 Total 37.500

2.5.4 Alat-alat yang di butuhkan untuk produksi

Untuk memulai produksi pisang goreng crispy, penulis membutuhkan produk industri seperti di bawah ini:

a. Peralatan

Tabel 2.6 Daftar Peralatan Peralatan Jumlah Harga Alat tiris 1 unit 30.000 Penjepit 2 unit 40.000 Sudip 1 unit 30.000 Universitas Sumatera Utara Talam dan parutan 1 unit 27.000 Pisau, piring, sendok 1 unit 120.000 Rak piring 1 unit 150.000 Meja dan kursi 2 set 800.000 Kompor gas 1 unit 500.000 Kuali 1 unit 50.000 Stelling stainless 1 unit 2.000.000 Total 3.747.000 Asumsi Masa pakai stelling stainless 5 Tahun Masa pakai meja dan kursi 5 Tahun Masa pakai rak piring 3 Tahun Masa pakai peralatan makan 5 Tahun

2.6 Analisis Sumber Daya Manusia SDM

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Maka pengetahuan karyawanSDM sangat perlu ditingkatkan, sehingga sasaran dan tujuan dari organisasi dapat di capai. Untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia di perlukan perencanaan yang baik, dengan tujuan untuk membantu pimpinanpemilik organisasi dalam meningkatkan produktifitas penjualan. Kompetensi SDM juga sangat berpengaruh terhadap organisasi untuk mencapai performasi prima dalam suatu bidang pekerjaan. Sehingga setiap Universitas Sumatera Utara organisasibisnis dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan yang memiliki karakteristik tersendiri. Untuk bidang keuangan SDM ataupun karyawan harus memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan suatu organisasibisnis. Dan untuk bidang pelayanan seorang karyawan harus mampu menarik simpati para pembelikonsumen. Untuk menciptakan profesionalisme dalam menjalankan misi sebuah organisasibisnis adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, jujur, pekerjaan yang terprogram dengan baik dan adanya waktu yang tersedia untuk melaksanakan program tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai. Sedangkan bagi seorang pemimpin yang professional harus mampu mengakomodir seluruh potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia atau karyawan yang tersedia. Perencanaan tenaga kerja langsung, juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini. Universitas Sumatera Utara 2.7 Rencana Pengembangan Usaha 2.7.1 Strategi Produksi