Perencanaan Bisnis Pisang Goreng Crisppy

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

PERENCANAAN BISNIS PISANG GORENG CRISPPY

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

DESI LIANTI 082101036 KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb…

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditetapkan dalam rangka menyelesaikan Program Studi Diploma-III Jurusan Keuangan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir yang dipilih adalah

”PERENCANAAN BISNIS PISANG GORENG CRISPPY”.

Tidak lupa penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua Orang Tua Penulis Ayahanda Darwin dan Ibunda Mulyati yang telah memberikan kasih sayang, doa, semangat, dan dukungan baik secara moril maupun materil.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini memiliki banyak kekurangan baik dari segi susunan maupun tata bahasa karena masih terbatasnya ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Selama proses penyelesaian tugas akhir ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan bimbingan. Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati serta rasa hormat perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan petunjuk, pengarahan, bimbingan dan bantuan dari awal hingga selesainya tugas akhir ini.


(4)

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si, selaku Sekretaris Pengelola Jurusan Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

4. Kepada seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada Adik tersayang Debi Cut Andini dan Denissa atas segala dukungan, semangat dan doanya.

6. Sahabat-sahabat baikku Idos, Kak Lia, Melan, Pos pos, Ely, Maria, Iin, Surya, Fuad dan sahabat-sahabat lainnya yang namanya tidak dapat di sebutkan satu persatu terima kasih atas semua motivasi dan dorongannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Serta teman-teman kelompok magang Dahlia, Melan, Ratih, Vina, Dara, dan Putri. Terima kasih atas kerja sama yang baik selama berlangsungnya kegiatan magang

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Medan, Juni 2011 Penulis

Desi Lianti NIM : 082101036


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ...iii

DAFTAR TABEL ...v

DAFTAR GAMBAR ...vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Perencanaan Bisnis ...11

1.3 Manfaat Perencanaan Bisnis……….. 12

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil Perusahaan……….. ... 13

2.2 BiodataPemilik/Pengurus ...14

2.3 Struktur Organisasi ...15

2.4Aspek Pasar...19

2.4.1 Produk yang Dihasilkan ...19

2.4.2 KeunggulanProduk ...20

2.4.3 Gambaran Pasar ...21

2.4.4 Target Pasar ...22

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar ...24

2.4.6 Proyeksi Penjualan...24

2.4.7 Strategi Pemasaran...25

2.4.8 Analisis Pesaing ...29

2.5 Aspek Produksi ...32

2.5.1 Proses Produksi ...32

2.5.2 Bahan Baku dan Penggunaanya ...32


(6)

2.5.4 Alat-alat yang dibutuhkan untuk produksi ...34

2.6 Analisis SDM ...35

2.7 Rencana Pengembangan Usaha ...37

2.7.1 Strategi Produksi...37

2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM ...37

2.7.3 Strategi Marketing ...37

2.7.4 Strategi Keuangan ...37

2.8 Pemanfaatan IT ...38

2.9 Analisa Keuangan ...39

2.9.1 Biaya Investasi Awal ...39

2.9.2 Biaya Operasional……… ...39

2.9.3 Penerimaan perbulan…….. ...40

2.9.4 Keuntungan perbulan………. ...40

2.9.5 Payback Period ………. ...41

2.10 Analisis Resiko ...44

2.10.1 Analisis Resiko Usaha ...44

2.10.2 Antisipasi Resiko Usaha ...44

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ...45

3.2 Saran ...46


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Karakteristik Konsumen ... 23

Tabel 2.2 Perkiraan Penjualan ... 25

Tabel 2.3 Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor ... 32

Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penggunaanya ... 33

Tabel 2.5 Bahan Penolongnya……. ... 34

Tabel 2.6 Daftar Peralatan………… ... 34

Tabel 2.7 Daftar Biaya Investasi….. ... 39

Tabel 2.8 Rencana Arus Kas ... 42


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi ... 16 Gambar 2.2 Crisppy Aneka Rasa ... 20 Gambar 2.3 Sate Pisang Aneka Rasa ... 20


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi Negara. UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Sutaryo, 2004).

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008).

Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwijudkan bersama. Sukirno (2004 : 96) mengatakan bahwa, manajemen merupakan suatu proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah ditentukan dapat diwujudkan.

Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal yaitu fungsi


(10)

perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan

(directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Berikut ini adalah paparan dari fungsi-fungsi manajemen.

1. Perencanaan

Mas’ud (2005 : 19) mengatakan bahwa, perencanaan ialah tugas manajer yang dimulai dengan menetapkan tujuan dan kemudian mengatur strategi, kebijakan, dan metode untuk mencapainya. Dengan perencanaan manajer menetapkan tindakan, cara, waktu, dan pelaksanaan. Perencanaan membantu perusahaan untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan.

Pengorganisasian ialah fungsi manajer untuk menyusun sumber daya manusia dan sumber daya materi untuk melaksanakan perencanaan yang dibuatnya. Tujuan pengorganisasian adalah untuk mengkoordinir upaya semua bagian perusahaan. pengorganisasian menyusun struktur orang yang terlibat dalam perusahaan, jabatan, bagian, dan aktivitas.

2. Pengarahan

Pengarahan merupakan langkah-langkah yang menentukan dan mengarahkan tugas-tugas yang perlu dilaksanakan semua pegawai. Dengan demikian pengarahan dapat didefenisikan sebagai usaha usaha untuk menggerakkan semua anggota dalam suatu organisa perusahaan, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang akan merealisasikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai


(11)

3. Pengawasan

Sukirno (2004 : 99) mengatakan bahwa, pengawasan merupakan sebuah proses mengevaluasi prestasi organisasi dan mengambil tindakan-tindakan koreksi jika perlu, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan berarti mengevaluasi sesuatu kegiatan bisnis yang telah berjalan dibandingkan dengan rencana kegiatan bisnis tersebut.

Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang utama, dimana seluruh fungsi lainnya sangat bergantung pada perencanaan ini. Manajer yang membuat perencanaan bisnis dengan baik merupakan sebuah strategi menuju sukses. Longenecker (2001:152) mengatakan bahwa, perencanaan bisnis adalah dokumen tertulis yang menguraikan ide dasar yang mendasari pertimbangan pendirian bisnis dan hal yang berkaitan dengan pendirian tersebut. Perencanaan bisnis bertujuan untuk:

1. Mengidentifikasi lingkup dan konteks kesempatan bisnis.

2. Menyajikan pendekatan yang digunakan oleh para wirausaha di dalam mengeksploitasi kesempatan tersebut.

3. Mengidentfikasi faktor-faktor yang menentukan jika usaha tersebut berhasil.

4. Sebagai alat untuk menaikkan modal keuangan

Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan yang kian pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha mereka yang menarik, dan sudah pasti akan


(12)

menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut .

Adapun jenis usaha yang sedang marak saat ini yakni usaha di sektor industri, salah satu industri yang banyak diminati ialah industri makanan ringan, dan faktanya dapat kita lihat di sepanjang jalan besar di kota Medan banyak outlet yang menjual makanan ringan dengan berbagai rasa dan bahan dasar. Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan (kegemaran ngemil) dan keinginan masyarakat untuk menikmati rasa-rasa yang berbeda yang ditawarkan oleh produsen pada makanan,dengan penampilan dan warna yang menarik serta harga yang terjangkau oleh masyarakat, maka satu keputusan yang tepat untuk turut meramaikan dunia industri makanan.

Salah satu kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi oleh tiap manusia adalah kebutuhan primer atau pokok yang meliputi sandang, pangan, dan papan. Dalam hal ini, yang akan dibahas lebih mendalam adalah kebutuhan akan pangan, karena kita semua tahu bahwa kebutuhan tersebut sangat penting dan manusia tidak akan bertahan hidup tanpa pangan.

Keputusan untuk bahan dasar pisang ini dilatarbelakangi oleh banyaknya manfaat dari pisang, selain itu lahan pohon pisang pun tak sulit ditemukan dan masa panen yang tidak lama, hal itu yang akan membantu dalam penyediaan pisang dalam partai besar, sehingga tidak takut akan kekurangan bahan dasar. Manfaat pisang lainnya diuraikan sebagai berikut :


(13)

a. Manfaat bagi penderita anemia

Dua buah pisang yang dimakan oleh pasien anemia setiap hari sudah cukup, karena mengandung Fe ( zat besi ) tinggi.

b. Manfaat bagi penderita lever

Penderita penyakit lever bagus mengonsumsi pisang dua buah ditambah satu sendok madu, akan menambah nafsu makan dan membuat kuat.

c. Manfaat bagi ibu hamil

Pisang juga disarankan untuk dikonsumsi para wanita hamil karena mengandung asam folat yang mudah diserap janin melalui rahim. Tetapi atur konsumsi Anda karena dalam satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori yang terlalu besar untuk calon buah hati Anda.

d. Manfaat bagi penyakit usus dan perut

Pisang yang dicampur dengan susu cair atau dimasukkan dalam segelas susu cair, dapat dihidangkan sebagai obat untuk penyakit usus. Selain itu, cara seperti ini juga direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan cholik guna menetralkan keasaman lambung

e. Manfaat bagi luka bakar

Tidak hanya buahnya saja yang bermanfaat, tetapi daun pisang pun dapat digunakan untuk pengobatan kulit yang terbakar dengan cara dioles karena campuran abu daun pisang ditambah minyak kelapa mempunyai pengaruh yang dapat mendinginkan kulit dan menyembuhkan luka bakar.


(14)

f. Pisang dan kecantikan

Jika Anda mulai merasa putus asa karena jerawat yang terus bermunculan dan sepertinya cara apapun tidak lagi bisa menolong, cobalah pengobatan alami dengan buah pisang. Bubur pisang dicampur dengan sedikit susu dan madu kemudian dioleskan pada wajah setiap hari secara teratur selama 30-40 menit dan basuh dengan air hangat kemudian bilas dengan air dingin atau es, diulang selama 2 minggu dapat membuat kulit Anda tampak bersih bersinar dan jauh dari jerawat.

g. Manfaat ekonomi

Berdasarkan uraian gagasan usaha di atas maka dari segi ekonomi, usaha ini memiliki manfaat:

1) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah khususnya, dan nasional pada umumnya

2) Dengan adanya kesempatan bekerja secara merata akan meningkatkan taraf hidup dan pendapatan masyarakat

3) Dalam operasional usaha, tim akan terlatih mengaplikasikan manajemen keuangan usaha dengan baik, dan mendapat penghasilan sendiri.

h. Manfaat sosial

Di samping manfaat yang diharapkan dari segi ekonomi, selanjutnya ada beberapa manfaat di bidang sosial, meliputi:

1) Meminimalisasi tingkat pengangguran di kota Medan (khususnya).

2) Menumbuhkembangkan solidaritas tim dalam berwirausaha.


(15)

kesehatan masyarakat.

Pada tahun 2001, FDA (Food and Drug Administration; semacam Badan POM di USA), menyetujui bahwa makanan yang merupakan sumber kalium dan rendah natrium dapat mengurangi resiko terjadinya peningkatan tekanan darah dan stroke. Oleh karena itu, pisang dapat membantu mengurangi resiko peningkatan tekanan darah.

New England Journal of Medicine menyatakan, bahwa mengkonsumsi satu buah pisang sehari dapat menurunkan resiko stroke sampai 40%. Jika anda merasa lesu di antara waktu makan, ambil saja pisang.

Gula buah yang terkandung dalam pisang karbohidratnya tergolong yang mudah dicerna dan masuk ke aliran darah sehingga menghasilkan energi instant. Selain itu, dengan pasokan kalium dari pisang, jaringan otot akan bertenaga kembali selama beberapa saat sebelum tubuh mendapatkan pasokan energi darurat dari makanan utama. Karena hal ini pula, tidak heran jika para atlet terutama atlet tennis seringkali mengkonsumsi pisang sebelum dan pada saat bertanding untuk pengusir lelah dan pemberi tenaga.

Didalam buku The Food Pharmacy oleh Jean Carper, pisang bahkan disebut sebagai makanan mujarab bagi penderita penyakit mag. Barangkali sifat spasmolitik pisang, yang menurunkan kerja lambung dan mengurangi sekresi enzim serta asam lambung, turut berperan dalam menghasilkan khasiat ini. Kandungan pektin yang tinggi didalam pisang juga dapat melindungi selaput lendir lambung terhadap pengaruh asam lambung dan enzim (pepsin). Pisang juga kaya serat makanan atau karbohidrat kompleks. Konsumsi serat makanan akan


(16)

membantu memperlancar buang air besar dan sangat baik untuk mencegah kanker usus besar.

“ Pisang Goreng Crisppy ” lahir atas inisiatif saya sendiri untuk menciptakan suatu market pada jajanan dengan cita rasa lezat, sehat, dan murah tetapi tetap berkelas ,dan juga sebagai mahasiswa yang masih aktif kuliah ingin menerapkan ilmu manajemen yang diperoleh di bangku perkuliahan. Hal ini didukung oleh tampilan produk yang serupa dengan makanan cepat saji. Pemakaian nama “crisppy” digunakan untuk menghadirkan kesan “modern” pada pisang goreng. Kata “crisppy” dalam hal ini juga mengacu pada sebuah gaya hidup masyarakat perkotaan. Dengan demikian, harapan yang ingin dicapai adalah bahwa “Pisang Goreng Crisppy” ini dapat menjadi bagian dari gaya hidup, terutama gaya hidup sehat. Dalam perencanaan bisnis yang ingin penulis kembangkan ini, penulis akan mengangkat tema tentang pisang goreng crisppy. Meskipun dalam prakteknya banyak kita jumpai jenis usaha serupa yang telah terkenal.

Pembukaan usaha dalam bidang makanan (Pisang Goreng Crisppy) sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah kedepannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar serta besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap industri kuliner. Namun pilihan terhadap makanan ringan yang enak dan bergizi masih sangat sedikit.

Maka Bisnis Pisang Goreng Crisppy dirasa sangat bagus untuk dikembangkan mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung. Apalagi inovasi yang akan disajikan oleh penulis memiliki banyak pilihan baru didalam pemilihan


(17)

rasa Pisang Goreng, yang pasti dapat menarik perhatian pencinta kuliner di Indonesia, di Medan khususnya.

Struktur organisasi tahap awal usaha Pisang Goreng Crisppy yang dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik usaha yang sekaligus merangkap sebagai kasir ini, serta yang melakukan dan memantau proses mencari bahan untuk pembuatan Pisang Goreng Crisppy, proses memasak dan mengawasi dalam proses penyajian serta mengatur manajemen. Pemilik usaha dalam tahap awal ini, dibantu oleh dua karyawan pada proses memasak dan proses penyajian, satu karyawan sebagai pelayan outlet yang bertugas melayani pelanggan. Dan pada tahap awal, setiap karyawan akan di gaji sebesar Rp. 700.000 untuk tahap awal ini, manajemen diatur sendiri oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan pembuatan Pisang Goreng Crisppy, gaji karyawan, dan lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.

Dari penilitian yang saya dapat, usaha bisnis pisang goreng yang bermodal kecil ini. Setiap harinya bekerja dari jam 12.00 – 20.00 ini menjual pisang goreng sekitar 200 pcs. Dan satu pcs di hargai Rp 700. Maka perharinya ia mendapatkan Rp 140.000. Dalam sebulan ia bekerja kira-kira 26 hari. Berarti keuntungan usaha bisnis pisang goreng ini dalam sebulan mencapai Rp.3.640.000. Dia berkata dari usaha bisnis kecil ini ia dapat memperoleh keuntungan sekitar 40 persen. Berarti keuntungan bersih yang Pak Surya peroleh sekitar Rp. 1.456.000,-.

Modal awal yang digunakan dalam bisnis pisang goreng ini mencapai Rp 9.897.500-,. Tingkat penjualan yang dicapai terus meningkat per tahunnya, dan mencapai laba Rp 1.587.500 per bulan. Dengan meningkatnya penjualan, maka


(18)

pelaku bisnis juga melakukan penambahan modal sewaktu-waktu. Jika usaha ini terus berkembang dengan pesat, maka usaha ini akan balik modal dalam jangka waktu enam tahun dua bulan. Dengan meningkatnya penjualan maka secara otomatis keuntungan juga akan meningkat setiap tahunnya.

Suatu bisnis akan maju bila organisasi yang di dalamnya terdiri dari orang-orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Untuk menjalankan bisnis makanan ini yang paling utama adalah penyediaan karyawan dibagian pengadaan makanan, dimana untuk karyawan dibagian ini harus memiliki keahlian khusus dalam memasak. Selain itu, dipekerjakan juga karyawan untuk bagian kasir dan pelayanan bagi konsumen yang datang. Dan semua ini dipantau oleh seorang manager.

Usaha ini akan terus dijalankan, dan jika sudah mencapai target atau profit yang maksimal, maka usaha ini akan menggembangkan bisnis dengan menambah jumlah stelling khusus pisang goreng. Setiap usaha harus menghindari resiko yang terjadi, resiko bisnis bisa saja terjadi kapan pun, namun resiko bisa diminimalisasikan. Bahkan resiko dapat dijadikan peluang dalam suatu bisnis.

Bisnis makanan yang saya dirikan ini adalah bisnis yang mampu membuat konsumen akan selalu ingin kembali untuk membeli, karena saya akan menyedikan makanan dengan rasa yang khas dan dengan pelayanan yang baik pula. Konsumen pasti akan merasa puas, dengan mengeluarkan uang yang tidak terlalu mahal mereka bisa menyantap makanan yang enak, nikmat dan halal.


(19)

Dengan melihat begitu pentingnya pisang bagi masyarakat luas, mulai dari manfaat dan tidak sulit untuk ditemukan, penulis juga ingin memberikan beberapa jenis pilihan Pisang Goreng Crisppy Aneka Rasa. Inovasi yang ingin dikembangkan oleh penulis merupakan inovasi yang nantinya akan dapat menjadi menu andalan. Dengan ini penulis ingin mengangkat perencanaan bisnis tersebut dalam sebuah paper dengan judul “Perencanaan Bisnis Pisang Goreng Crisppy”.

1.2 Tujuan Perencanaan Bisnis

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah awal menjadi seorang enterprenuer sukses dengan menjalankan bisnis Pisang Goreng Crisppy ini.

a. Untuk mengembangkan jiwa enterpreneurship bagi penulis

b. Menyajikan beragam menu dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan atau minuman

c. Menarik minat bagi orang yang menyukai Pisang Goreng.

d. Menumbuhkembangkan solidaritas tim dalam berwirausaha.

e. Konsumsi makanan ringan ini diharapkan bermanfaat untuk peningkatan kesehatan warga sekitar.


(20)

1.3 Manfaat Perencanaan Bisnis

Adapun manfaat membuat perencanaan bisnis ini adalah sebagai berikut: a. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi

organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya.

b. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang kegunaan pisang.

c. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama.

d. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih.

e. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil.

f. Memperkenalkan produk baru gorengan pisang yang renyah, rendah kolesterol, rendah lemak dan memiliki kandungan gizi yang efektif untuk memperoleh energy dalam waktu singkat tanpa mengganggu sistem metabolisme dalam tubuh.


(21)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil Perusahaan

Nama perusahaan Pisang Goreng Crisppy

Bidang Usaha Kuliner

Alamat Perusahaan Jl dr.Mansyur No.5,Medan

Nomor Telepon 061-8211470

Alamat E-mail

Mulai Berdiri Januari 2012

Perusahaan status bangunan menyewa sedangkan fasilitas lainnya sudah milik pribadi.


(22)

2.2Biodata Pemilik/ Pengurus

Nama Desi Lianti

Jabatan Pemilik

Tempat,Tanggal Lahir Medan, 07 November 1990

Nomor Telepon 081260118545

Alamat E-mail

Pendidikan Terakhir Diploma III

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian/individu.


(23)

Pengorganisasian yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan keuntungan dan manfaat tentang kejelasan ekspektasi-ekspektasi kinerja individual dan tugas-tugas yang terspesialisasi, serta pembagian kerja yang menghindari timbulnya duplikasi, konflik dan penyalahgunaan sumber-sumber daya material maupun sumber-sumber daya manusia. Dengan pengorganisasian yang efektif akan terbentuk suatu arus aktivitas kerja yang logical, yang dapat dilaksanakan dengan baik oleh individu-individu atau kelompok, saluran-saluran komunikasi yang dapat membantu pengambilan keputusan dan pengawasan.

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.


(24)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 tersebut merupakan struktur organisasi yang akan penulis bentuk bila bisnis Pisang Goreng Crisppy ini mengalami perkembangan kemajuan yang signifikan.

Didalam perencanaan bisnis ini, peranan/fungsi dari masing-masing manajemen tim, diantaranya adalah :

a. Pemilik

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

Job description :

1) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha pisang goreng crisppy

2) Merencanakan dan menyusun program kerja

Desi Lianti Pemilik

Aldie Pemasaran Iin

Personalia Surya Produksi

Idos Accounting


(25)

3) Membina karyawan cabang

4) Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan cabang

5) Mewakili perusahaan cabang baik di dalam maupun di luar pengadilan Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 19 tahun, mutu pribadi, disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.

b. Produksi

Job description:

1) Bekerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi

2) Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi 3) Memonitor pelaksanaan rencana produksi

4) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja, peralatan, dan mesin

5) Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan

c. Personalia

Job description:

1) Mengelola pemasukan, kualitas dan harga tepat

2) Melakukan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan dan peralatan tersebut pada tingkat di mana perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya


(26)

proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan factor

faktor lain dalam yang dapat mempengaruhi produk perusahaan, harga serta

desainnya

4) Menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan penentuan skedul arus bahan ke dalam perusahan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kubutuhan produksi

5) Bertanggung jawab atas kegiatan pembelian, mengetahui danmenentukan supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan bahan 6) Memelihara bahan dan peralatan yang dibeli dan bertanggung jawab atas

pengawasan persediaan

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, perhatian pada detail, disiplin dan memiliki motivasi yang tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan.

d. Accounting Job description:

1) Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

2) Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan

3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan

4) Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya 5) Melaksanakan tugas sesuai perintah


(27)

Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.

e. Pemasaran

Job Description:

1) Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dan informasi

2) Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran pisang goreng crispy, meliputi : pembuatan dan stock usaha, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran

3) Menentukan pasar sasaran

4) Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan keluar

5) Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran 2.4.1 Produk yang dihasilkan

Berikut beberapa rasa Pisang Goreng yang akan menjadi menu andalan di outlet “Pisang Goreng Crisppy” :

Crispy dengan beberapa rasa yakni: pandan, mint, orange, srikaya, strawberry, blueberry, pedas manis, dan coklat-keju.


(28)

Sate pisang, rasa: coklat-keju, dan pedas manis.

Crisppy Aneka Rasa Sate Pisang Aneka Rasa

2.4.2 Keunggulan Produk

Pisang merupakan buah yang sarat gizi, hampir tidak mengandung lemak dan mudah dicerna. Karbohidrat didalam pisang sekitar 23-35%, lemak 0.2% dan seperti bahan nabati lainnya, pisang bebas kolesterol. Sebanyak 100 gram pisang akan memberikan kalori sebesar 120 kalori.

Buah ini juga kaya kalium dan mengandung magnesium, selenium, besi dan vitamin-vitamin serta bebas natrium. Pisang kaya dengan vitamin B-6 yang dibutuhkan untuk kesehatan mental seseorang. Kekurangan vitamin B-6 ini dapat menyebabkan seseorang mudah lelah dan marah serta susah tidur.

Mengkonsumsi satu setengah buah pisang setiap hari akan mencukupi kebutuhan tubuh terhadap vitamin B-6 ini. Menyantap makanan kaya kalium dan vitamin B6, khususnya pisang segar (bukan pisang rebus atau pisang goreng) juga dapat mengurangi rasa nyeri, ngilu dan sakit pada persendian. Mengkonsumsi pisang 3-4 kali sehari bahkan dipercaya dapat membantu mengurangi gejala


(29)

radang sendi (arthritis). Pisang merupakan makanan kaya kalium. Satu buah pisang berukuran sedang mengandung 467 mg kalium, yang memberikan 13% kebutuhan kalium harian. Data penelitian menunjukkan bahwa pengambilan kalium oleh tubuh berhubungan dengan efek penurunan tekanan darah.

Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yangdiberikan sebagai ciri khas “Pisang Goreng Crisppy” antara lain :

a) Menerapkan pelayanan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun).

b) Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar, untuk acara pesta dan lainnya.

c) Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk pembelian dalam jumlah yang banyak.

Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.

2.4.3 Gambaran Pasar

Perkembangan dunia industri kuliner saat ini sangat pesat, seiring dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat, maka kebutuhan pangan juga ikut meningkat. Oleh karena itu, bisnis kuliner merupakan bisnis yang menjanjikan untuk dapat menghasilkan keuntungan yang besar.

Saat ini banyak para pedagang yang menjual berbagai macam jenis makanan, seperti : steak, spagethi, kfc, burger dan lain-lain. Hal ini menjadi peluang yang besar untuk membuka bisnis Pisang Goreng


(30)

Crisppy, karena dengan hadirnya bisnis Pisang Goreng Crisppy ini, memberikan inovasi baru bagi masyarakat dalam memilih makanan.

Dalam prosesnya nanti penulis akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan dengan tujuan untuk mendapatkan laba yang diharapkan, memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga akan menciptakan loyalitas bagi para konsumen.

2.4.4 Target/Segmen Pasar

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar yang dituju oleh warung ”Pisang Goreng Crisppy” adalah penduduk kota Medan, daerah dr.Mansyur dan sekitarnya.

Namun, karena usaha yang akan dibuka di dr.Mansyur, yang masih satu area dengan Universitas Sumatera Utara maka, target yang jelas

dituju adalah masyarakat, mahasiswa, serta pelajar di sekitar daerah tersebut.


(31)

Tabel 2.1 Karakteristik Konsumen

Karakteristik Keterangan

Wilayah Geografis Jl dr.Mansyur No.5,Medan

Jenis Kelamin Pria dan Wanita

Umur Semua Umur

Pendapatan <Rp.1.000.000,00

Gaya Hidup Menyukai makanan jajanan/ringan.

Sumber : “Pisang Goreng Crisppy”

Menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yang kost. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih munyukai makanan jajanan (makanan ringan) dan dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.

Sementara untuk segmen pasar, tidak dikelompokkan untuk golongan siapapun sebagai konsumen karena Pisang Goreng Crisppy merupakan makanan yang dapat di nikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak sampai tua/dewasa. Penulis yakin usaha ini akan berkembang


(32)

karena melihat dari usaha akan yang dilakukan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini.

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Bila dilihat dari trend pasar yang ada, terlihat jelas bahwa trend pasar, terhadap dunia industri kuliner sangatlah pesat, dapat dilihat dari semakin maraknya outlet-outlet makanan yang ada di Medan. Selera konsumen akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar, maka dari itu saya akan berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan memberikan rasa Pisang Goreng Crisppy yang bervariasi, sehingga dapat menjadi alternatif bagi konsumen.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit perperiode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 4 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah


(33)

cenderung mengalami peningkatan. Dari jumlah penduduk 50.000 jiwa Jalan dr. Mansyur diperkirakan 20.000 jiwa mengkonsumsi produk ini . Jika setiap yang terealisasi 0,5 % dari 20.000 jiwa maka konsumen per hari produksi adalah 100 orang . Jika setiap orang akan memproduksi 1 pcs 1 hari maka omset penjualan per hari 100 pcs atau 100 x 30 hari = 3.000 pcs. Maka perkiraan penjualan adalah :

Tabel 2.2 Perkiraan Penjualan

Keterangan Hari Bulan Tahun

Perkiraan penjualan

(dalam pcs)

100 pcs 3000 pcs 36.000 pcs

2.4.7 Strategi Pemasaran

Strategi yang unggul akan menghasilkan keunggulan dalam berbisnis. Bisnis makanan ini akan dipromosikan melalui media cetak, dan juga promosi dari mulut kemulut. Karena promosi dari mulut kemulut lebih besar pengaruhnya dari pada media cetak. Dan kebanyakan orang akan lebih percaya apabila seseorang telah membuktikan kelezatannya.

Selain itu, strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk mengenalkan produk usaha Pisang Goreng Crisppy ini, antara lain :


(34)

1. Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus dan tempat perbelanjaan.

2. Pemasangan papan nama yang besar dengan nama “Pisang Goreng Crisppy” yang besar dan berwarna cerah.

3. Pemasangan penerangan yang cukup mencolok dimalam hari pada papan nama serta outlet.

4. Brosur/daftar harga, selebaran.

5. Lewat situs masyarakat akan

mendapat informasi mengenai berbagai jenis rasa Pisang Goreng Crisppy yang ada di outlet Pisang Goreng Crisppy. Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru maka Pisang Goreng Crisspy.

6. Pisang Goreng Crisppy ini akan menyampaikan informasi tersebut

lewat website yaitu Tampilan

website yang dirancang ini dibuat semenarik mungkin karena mempunyai pengetahuan tentang desain sehingga dapat menarik perhatian. Dalam website ini akan ditampilkan segala macam variasi rasa Pisang Goreng yang ada di outlet Pisang Goreng Crisppy. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, kan tetapi juga


(35)

menampilkan gambar secara jelas. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung.

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler (Kevin, 2006 ; 23) yang terdiri atas :

1. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha ini dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan berbagai variasi rasa Pisang Goreng Crisppy yang memiliki rasa dan lezat.

2. Price

Strategi mengenai bagaimana produk ini lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.

Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan margin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga Pisang Goreng Crisppy, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan


(36)

oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp. 3.000 setiap Pisang Goreng Crisppy.

3. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

4. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.

5. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang senyum, salam, sapa, sopan, dan santun.


(37)

6. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

7. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari “Pisang Goreng Crisppy” dengan menampilkan gambar dari berbagai pilihan Pisang Goreng Crisppy yang sangat menarik.

Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha. Kemasan terbuat dari kantong kertas tanpa menggunakan plastik. Ini akan menghemat ongkos produksi serta menjadi indikator kepedulian terhadap lingkungan.

2.4.8 Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 (lima) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan


(38)

tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Pisang Goreng Crisppy ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti: pisang pasir, pisang kremas. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk Pisang Goreng Crisspy ini.

Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha Pisang Goreng Crisppy ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.


(39)

Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha Pisang Goreng ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Pisang Goreng Crisppy, ini disebabkan karna harga telah tertera di dalam buku menu.

Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk dilokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Dalam pemasaran dan penjualan hanya menggunakan satu saluran distribusi, yaitu : Zero Level Channel (dari produsen langsung ke konsumen).

Saluran yang digunakan oleh Pisang Goreng Crisppy adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha Pisang Goreng Crisppy ini menjajakan produknya dengan cara mendirikan warung atau cafe sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Pisang Goreng Crisppy.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari Pisang Goreng Crisppy ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha burger. Namun ada juga pesaing yang berasal dari jenis yang sama, yakni Pisang Gopreng gerobak. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut:


(40)

Tabel 2.3 Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor

2.5 Aspek Produksi

2.5.1 Proses Produksi

1) Tahapan produksi pisang goreng crisppy secara umum, setelah pisang dipotong (dirajang setebal ½ cm) sambil memanaskan minyak di penggorengan (wajan).

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Pisang Goreng Kremes

1. Sudah punya pelanggan setia. 2. Memiliki tepung

yang kremes

1. Tidak mempunyai aneka rasa

2. Tidak mempunyai aneka bentuk pisang

Pisang Goreng Gerobak

1. Lebih Murah

1. Kehigienisan belum terjamin.


(41)

2) Selanjutnya potongan pisang tersebut dicampur dengan adonan dan dibentuk bulat melebar (untuk menu crisppy), sementara untuk sate pisang potongan-potongan tersebut disusun ke tusuk sate.

3) Lalu digoreng sampai setengah matang saja, untuk stock sementara.

4) Pada tahap keempat ini, pisang akan digoreng lebih matang seketika dipesan oleh konsumen, metode ini diterapkan agar memastikan kehangatan makanan saat akan dikonsumsi.

5) Tahap terakhir ialah penyajian ditambahkan dengan berbagai rasa sesuai order. Jika makan di tempat akan disajikan dengan piring dan sendok, dan jika take away maka dimasukkan ke kantongan pisang goreng crisppy.

2.5.2 Bahan Baku dan Penggunaannya

Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penggunaannya

BAHAN BAKU

KEBUTUHAN PEHARI

HARGA SATUAN

JUMLAH

Pisang Kepok 10 sisir 6.500 65.000

Minyak Goreng 4 Liter 11.500 46.000

Adonan 1 Kg 2.000 2.000

Total 113.000


(42)

2.5.3 Bahan Penolongnya

Tabel 2.5 Bahan Penolongnya

BAHAN PENOLONG

KEBUTUHAN PERHARI

HARGA SATUAN

JUMLAH

Tusuk Sate 100 Tusuk 2000/100 2.000

Tabung Gas 3 Kg 1 Tabung 15.000 15.000

Selai berbagai rasa 2/3 Botol 5000 4.000

Susu Kental Manis 1 Kaleng 5500 5.500

Keju 1 Batang 5000 5.000

Total 37.500

2.5.4 Alat-alat yang di butuhkan untuk produksi

Untuk memulai produksi pisang goreng crispy, penulis membutuhkan produk industri seperti di bawah ini:

a. Peralatan

Tabel 2.6 Daftar Peralatan

Peralatan Jumlah Harga

Alat tiris 1 unit 30.000

Penjepit 2 unit 40.000


(43)

Talam dan parutan 1 unit 27.000

Pisau, piring, sendok 1 unit 120.000

Rak piring 1 unit 150.000

Meja dan kursi 2 set 800.000

Kompor gas 1 unit 500.000

Kuali 1 unit 50.000

Stelling stainless 1 unit 2.000.000

Total 3.747.000

Asumsi

Masa pakai stelling stainless 5 Tahun Masa pakai meja dan kursi 5 Tahun

Masa pakai rak piring 3 Tahun

Masa pakai peralatan makan 5 Tahun

2.6 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Maka pengetahuan karyawan/SDM sangat perlu ditingkatkan, sehingga sasaran dan tujuan dari organisasi dapat di capai. Untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia di perlukan perencanaan yang baik, dengan tujuan untuk membantu pimpinan/pemilik organisasi dalam meningkatkan produktifitas penjualan.

Kompetensi SDM juga sangat berpengaruh terhadap organisasi untuk mencapai performasi prima dalam suatu bidang pekerjaan. Sehingga setiap


(44)

organisasi/bisnis dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan yang memiliki karakteristik tersendiri. Untuk bidang keuangan SDM ataupun karyawan harus memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan suatu organisasi/bisnis. Dan untuk bidang pelayanan seorang karyawan harus mampu menarik simpati para pembeli/konsumen.

Untuk menciptakan profesionalisme dalam menjalankan misi sebuah organisasi/bisnis adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, jujur, pekerjaan yang terprogram dengan baik dan adanya waktu yang tersedia untuk melaksanakan program tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai. Sedangkan bagi seorang pemimpin yang professional harus mampu mengakomodir seluruh potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia atau karyawan yang tersedia.

Perencanaan tenaga kerja langsung, juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.


(45)

2.7 Rencana Pengembangan Usaha 2.7.1 Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

2.7.3 Strategi Marketing

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur dan poster yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.

2.7.4 Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat.


(46)

2.8 Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, “Pisang Goreng Crisppy” menggunakan jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.

Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan tiga peranan utama di dalam organisasi:

a. Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan menusia dengan teknologi di proses produksi.

b. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi yang diinginkan.

c. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system teknologi informasi dengan menggunakan email atau chat.


(47)

2.9 Analisis Keuangan

2.9.1 Biaya Investasi Awal

Tabel 2.7 Daftar Biaya Investasi

Uraian Jumlah

Sewa Bangunan 6.000.000

Biaya Peralatan 3.747.000

Biaya bahan baku 113.000

Biaya bahan penolong 37.500

Total 9.897.500

2.9.2 Biaya Operasional 1. Biaya Tetap

Penyusutan Stelling Stainless 1/60 x Rp 2.000.000 = Rp 34.000 Penyusutan Meja dan Kursi 1/60 x Rp 800.000 = Rp 14.000 Penyusutan Rak Piring 1/36 x Rp 150.000 = Rp 5.000 Penyusutan peralatan makanan 1/60 x Rp 297.000 = Rp 5.000 Upah karyawan 4 orang x Rp 700.000 = Rp 2.800.000 Sewa Tempat 1/12 x Rp 6.000.000 = Rp 500.000


(48)

2. Biaya Variabel

Pisang Kepok 10 Sisir x Rp 6.500 x 30 hari = Rp 1.950.000 Minyak Goreng 4 Liter x Rp 11.500 x 30 hari = Rp 1.380.000 Adonan 1Kg x Rp 2000 x 30 hari = Rp 60.000 Tusuk Sate 100 Tusuk x Rp 20 x 30 hari = Rp 60.000

Kemasan Rp 3.000 x 30 hari = Rp 90.000

Selai Berbagai Rasa 2/3 Botol x Rp 5000 x 30 hari = Rp 100.000 Susu Kental Manis 1 Kaleng x Rp 5500 x 30 hari = Rp 165.000 Keju 1 Batang x Rp 5000 x 30 hari = Rp 150.000

Listrik, Air, Telepon = Rp 100.000

Total Biaya Variabel = Rp 4.055.000

Total Biaya Operasional = Total Biaya Tetap + Total Biaya variabel = Rp 3.358.000 + Rp 4.055.000

= Rp 7.413.000

2.9.3 Penerimaan Per Bulan

Penjualan Pisang Goreng Crisppy 3000 pcs

1 Hari 100 pcs


(49)

2.9.4 Keuntungan Per Bulan

Keuntungan = Total Penerimaan – Total Biaya Operasional = Rp 9.000.000 – Rp 7.413.000

= Rp 1.587.000

2.9.5 Payback Periode

Payback Periode = Total Investasi

X 1 bulan Keuntungan

= Rp 9.879.500 Rp 1.587.000 = 6,2 Bulan


(50)

Tabel 2.8 RENCANA ARUS KAS ( CASH FLOW)

*dalam ribuan*

. Bulan

1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12 Penerimaan Penerimaan

penjualan 9000 9900 10800 11700 12600 13500 14400 15300 16200 17100 18000 18900

Penerimaan

Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan

Lain-Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 9000 9900 10800 11700 12600 13500 14400 15300 16200 17100 18000 18900 Pengeluaran

Peralatan 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58

Pembelian Bahan

Baku 3390 3729 4068 4407 4746 5085 5424 5768 6102 6441 6780 7119

Pembelian Bahan

Penolong 565 621 677 733 789 845 901 957 1013 1069 1125 1181

Sewa Tempat 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

Gaji Pegawai 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800

Listrik 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Total 7413 7808 8203 8598 8993 9388 9783 10183 10573 10968 11363 11758

Selisih Kas 1587 2092 2597 3102 3607 4112 4617 5117 5627 6132 6637 7142

Saldo Kas Awal 0 1587 4074 7461 11748 16935 23022 30009 37896 46683 56370 66957


(51)

Tabel 2.9

Proyeksi Laporan Arus Kas

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN “Pisang Goreng Crisppy”

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun

Uraian

Tahun

1 2 3 4 5

a. Sumber dana (in flow)

167.400.000 169.074.000 170.764.740 187.841.214 206.625.335 b. Penggunaan dana

(out flow)

103.273.000 113.600.300 124.960.330 137.456.363 151.201.999 c. Arus kas bersih (net

flow)

= (a – b)

64.127.000 55.473.700 45.804.410 50.384.851 55.423.336

d. Keadaan kas awal 0 64.127.000 119.600.700 165.405.110 215.789.961 e. Keadaan kas akhir

(c + d)


(52)

2.10 Analisis Resiko Usaha 2.10.1 Analisis Resiko Usaha

1. Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah.

2. Perubahan selera konsumen

3. Pelanggan yang tidak tetap (khususnya mahasiswa) yang setiap tahunnya terus berganti

4. Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan 5. Munculnya usaha yang sama

2.10.2 Antisipasi resiko Usaha

1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika perekonomian tidak stabil

2. Produsen akan menambah daftar menu setiap bulannya agar konsumen tidak merasa bosan

3. Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru 4. Lebih meningkatkan kualitas produk dan juga SDM


(53)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembukaan usaha dalam bidang makanan sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah dikedepannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar. Bisnis Pisang Goreng Crisppy ini dirasa sangat bagus untuk dikembangkan mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung. Apalagi inovasi yang akan disajikan oleh penulis memiliki banyak pilihan baru didalam pemilihan rasa Pisang Goreng Crisppy, yang pasti dapat menarik perhatian pencinta kuliner di Indonesia, di Medan khususnya.

Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan focus. Kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu secara setengah-setengah dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tesebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri. Dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.

3.2 Saran

a. Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu bisnis plan terlebih dahulu untuk memudahkan penanganan usaha tersebut sehingga dapat berkembang.

b. Agar para pelaku bisnis hendaknya memiliki keberanian yang besar, dan memiliki perencanaan yang matang sebelum melakukan suatu bisnis.


(54)

c. Lakukan analisa pasar dengan melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar.

d. Perancangan bisnis plan yang matang hendaknya dapat meminta pendapat pada para wirausaha yang sudah berpengalaman.

e. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang baik dan mana yang kurang, dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar. f. Perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal-awal memulai

usaha larna sekali kita salah dalam perhitungan awal maka yang terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan akan habis.


(55)

DAFTAR PUSTAKA

Charlie, Lie. 2006. Kilas-Kilau Bisnis, Penerbit Gramedia : Bandung

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini. 2010.

Kewirausahaan, Penerbit USU Press : Medan.

Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2006. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 12, Penerbit Indeks : Jakarta.

Malahayati, Hendry E. Ramdhan. 2010. 99 Bisnis Anak Muda, Cetakan Kedua, Penerbit Penebar Plus : Jakarta


(1)

Tabel 2.8 RENCANA ARUS KAS ( CASH FLOW)

*dalam ribuan*

. Bulan

1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12 Penerimaan Penerimaan

penjualan 9000 9900 10800 11700 12600 13500 14400 15300 16200 17100 18000 18900

Penerimaan

Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan

Lain-Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 9000 9900 10800 11700 12600 13500 14400 15300 16200 17100 18000 18900

Pengeluaran

Peralatan 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58

Pembelian Bahan

Baku 3390 3729 4068 4407 4746 5085 5424 5768 6102 6441 6780 7119

Pembelian Bahan

Penolong 565 621 677 733 789 845 901 957 1013 1069 1125 1181

Sewa Tempat 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 Gaji Pegawai 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800

Listrik 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Total 7413 7808 8203 8598 8993 9388 9783 10183 10573 10968 11363 11758

Selisih Kas 1587 2092 2597 3102 3607 4112 4617 5117 5627 6132 6637 7142 Saldo Kas Awal 0 1587 4074 7461 11748 16935 23022 30009 37896 46683 56370 66957


(2)

Proyeksi Laporan Arus Kas

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN “Pisang Goreng Crisppy”

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun

Uraian

Tahun

1 2 3 4 5

a. Sumber dana (in flow)

167.400.000 169.074.000 170.764.740 187.841.214 206.625.335 b. Penggunaan dana

(out flow)

103.273.000 113.600.300 124.960.330 137.456.363 151.201.999 c. Arus kas bersih (net

flow) = (a – b)

64.127.000 55.473.700 45.804.410 50.384.851 55.423.336

d. Keadaan kas awal 0 64.127.000 119.600.700 165.405.110 215.789.961 e. Keadaan kas akhir

(c + d)

64.127.000 119.600.700 165.405.110 215.789.961 271.213.297


(3)

2.10 Analisis Resiko Usaha

2.10.1 Analisis Resiko Usaha

1. Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah.

2. Perubahan selera konsumen

3. Pelanggan yang tidak tetap (khususnya mahasiswa) yang setiap tahunnya terus berganti

4. Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan 5. Munculnya usaha yang sama

2.10.2 Antisipasi resiko Usaha

1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika perekonomian tidak stabil

2. Produsen akan menambah daftar menu setiap bulannya agar konsumen tidak merasa bosan

3. Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru 4. Lebih meningkatkan kualitas produk dan juga SDM


(4)

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembukaan usaha dalam bidang makanan sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah dikedepannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar. Bisnis Pisang Goreng Crisppy ini dirasa sangat bagus untuk dikembangkan mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung. Apalagi inovasi yang akan disajikan oleh penulis memiliki banyak pilihan baru didalam pemilihan rasa Pisang Goreng Crisppy, yang pasti dapat menarik perhatian pencinta kuliner di Indonesia, di Medan khususnya.

Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan focus. Kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu secara setengah-setengah dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tesebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri. Dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.

3.2 Saran

a. Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu bisnis plan terlebih dahulu untuk memudahkan penanganan usaha tersebut sehingga dapat berkembang.

b. Agar para pelaku bisnis hendaknya memiliki keberanian yang besar, dan memiliki perencanaan yang matang sebelum melakukan suatu bisnis.

45


(5)

c. Lakukan analisa pasar dengan melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar.

d. Perancangan bisnis plan yang matang hendaknya dapat meminta pendapat pada para wirausaha yang sudah berpengalaman.

e. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang baik dan mana yang kurang, dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar. f. Perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal-awal memulai

usaha larna sekali kita salah dalam perhitungan awal maka yang terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan akan habis.


(6)

Charlie, Lie. 2006. Kilas-Kilau Bisnis, Penerbit Gramedia : Bandung

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini. 2010. Kewirausahaan, Penerbit USU Press : Medan.

Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2006. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 12, Penerbit Indeks : Jakarta.

Malahayati, Hendry E. Ramdhan. 2010. 99 Bisnis Anak Muda, Cetakan Kedua, Penerbit Penebar Plus : Jakarta

Philip, 2007, pengertian bisnis. www.google.com