Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslisan Penelitian

9 kepada hakim pengawas atas likuidasi Perseroan yang dilakukan. Likuidator wajib memberitahukan kepada Menteri dan mengumumkan hasil akhir proses likuidasi dalam surat kabar setelah RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan kepada likuidator atau setelah pengadilan menerima pertanggungjawaban likuidator yang ditunjuknya. 13 Menteri kemudian mencatat berakhirnya status badan hukum Perseroan dan menghapus nama Perseroan dari daftar Perseroan. Pemberitahuan dan pengumuman dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal pertanggung jawaban likuidator atau kurator diterima oleh RUPS, pengadilan atau hakim pengawas. Menteri mengumumkan berakhirnya status badan hukum Perseroan dalam Berita Negara Republik Indonesia. 14

B. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaturan prosedur pembubaran Perseroan Terbatas bila Perseroan Terbatas hanya terdapat dua orang pemegang saham ? 2. Bagaimana akibat hukum perseroan terbatas yang bubar ? 3. Bagaimana tanggung jawab Perseroan Terbatas dalam menyelesaikan utang Perseroan Terbatas kepada pihak ketiga jika terjadi pembubaran Perseroan Terbatas? 13 Pasal 152 ayat 1, ayat 2, ayat 3 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 14 .Karishachan, Perseroan Terbatas, http:karishachan.wordpress.com20100404 perseroan-terbatas, diakses tanggal 20 Nopember 2010. Universitas Sumatera Utara 10

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengkaji prosedur pembubaran Perseroan Terbatas jika terdapat dua orang pemegang saham berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007. 2. Untuk mengkaji akibat hukum terhadap perseroan terbatas yang bubar. 3. Untuk mengkaji tanggung jawab Perseroan Terbatas dalam menyelesaikan utang Perseroan Terbatas jika terjadi pembubaran perseroan terbatas.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi ilmu pengetahuan, khususnya hukum perusahaan di Indonesia. Penelitian ini juga diharapkan bisa memberikan masukan bagi penyempurnaan perangkat peraturan mengenai perusahaan khususnya dalam pembubaran perseroan terbatas. 2. Secara Praktis Penelitian ini ditujukan kepada kalangan pelaku ekonomi yaitu praktisi yang bergerak di bidang usaha yang berbadan hukum perseroan terbatas, agar dapat lebih mengetahui dan memahami tentang pembubaran perseroan terbatas.

E. Keaslisan Penelitian

Berdasarkan penelusuran kepustakaan baik Perpustakaan Pusat maupun yang ada di sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, ternyata belum ditemukan Universitas Sumatera Utara 11 judul mengenai Tinjauan Yuridis Pembubaran Perseroan Terbatas PT Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007. Oleh karena itu, penulis berkeyakinan bahwa judul tesis ini dan permasalahan yang diajukan belum pernah diteliti dan dibahas, sehingga dapat dikatakan asli. Namun ada penelitian yang mendekati dengan penelitian penulis yaitu : Yang dilakukan oleh Magdalena Simarmata, yang berjudul : Analisis Yuridis Terhadap Pembubaran Perseroan Terbatas Melalui Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Studi Pembubaran PT Ulu Musi Agung Tenera, adapun permasalahannya : 1. Bagaimana Pelaksanaan Pembubaran Perseroan Terbatas Melalui Rapat Umum Pemegang Saham RUPS PT.Ulu Musi Agung Tertera ditinjau dari Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Bagaimana Peranan Notaris Pada Saat Terjadinya Pembubaran Perseroan Terbatas melalui Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. 3. Bagaimana Tanggung Jawab Pemegang Saham, Direksi Dan Likuidator Bila Proses Pembubaran Tidak Sesuai Dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

F. Kerangka Teori dan Konsepsi

Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis Terhadap Koperasi Apabila Berubah Menjadi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

6 141 96

Due Diligence dalam Akuisisi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

5 99 110

Tinjauan Yuridis Atas Akuisisi Perusahaan Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

3 101 142

Tinjauan Yuridis Tentang Rapat Umum Pemegang Saham Melalui Video Konferensi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 69 136

Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

4 67 72

AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 25 16

AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

1 40 16

TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERSEROAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 6 36

Kajian Yuridis Terhadap Koperasi Apabila Berubah Menjadi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang - Kajian Yuridis Terhadap Koperasi Apabila Berubah Menjadi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 1 19