51
kedudukannya sebagai pemegang saham.
70
Dalam pasal 1 ayat 2 Undang-undang Perseroan Terbatas,dinyatakan “organ” perseroan adalah
1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS
Sesuai dengan namanya Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS merupakan tempat berkumpulnya para pemegang saham untuk membahas segala
sesuatu yang berhubungan dengan perseroan. Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 angka 4 Undang-undang Perseroan Terbatas, RUPS mempunyaikedudukan paling
tinggi dibandingkan dengan organ perseroan lainnya. RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam batas yang
ditentukan Undang-undang Perseroan Terbatas danatau anggaran dasar perseroan. Organ ini mempunyai wewenang penggunaan laba bersih, mengesahkan laporan
tahunan dan sebagainya, disamping itu mempunyai hak untuk memperoleh segala keterangan dari Direksi danatau Dewan Komisaris.
Menurut Abdulkadir Muhammad, wewenang eksklusif RUPS yang ditetapkan dalam UUPT tidak dapat ditiadakan selama tidak ada perubahan undang-undang,
sedangkan wewenang eksklusif dalam anggaran dasar semata-mata berdasarkan kehendak RUPS yang disahkan dan disetujui Menteri Kehakiman yang dapat diubah
melalui perubahan anggaran dasar sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan undang-undang.
71
70
Rudhi Prasetya, op.cit. halaman.17.
71
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia, Bandung :PT. Citra Aditya Bakti,Tahun 1999, halaman .65
Universitas Sumatera Utara
52
RUPS tidak sama dengan pemegang saham. Pemegang saham PT hanya memiliki makna dan kekuasaan jika mereka masuk dan meweujudkan kekuasaannya
dalam RUPS. UU mengakui RUPS sebagai organ bukan pemegang saham. Pemegang saham bukan merupakan organ PT. Oleh karena itu, tidak dibenarkan intervensi dari
pemegang saham, karena mereka bukanlah organ perseroan. RUPS terdiri atas RUPS tahunan dan RUPS lainnya. RUPS tahunan wajib
diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 enam bulan setelah tahun buku berakhir. RUPS lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk
kepentingan Perseroan. Dalam RUPS tahunan, harus diajukan semua dokumen dari laporan tahunan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat 2 yang
terdiri dari : a. laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca akhir tahun buku
yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya, laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, dan laporan
perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan tersebut; b. laporan mengenai kegiatan Perseroan;
c. laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan; d. rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan
usaha Perseroan; e. laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan
Komisaris selama tahun buku yang baru lampau; f.
nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;
Universitas Sumatera Utara
53
g. gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yang baru lampau.
Berdasarkan Pasal 79 UUPT Direksi menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya dengan didahului pemanggilan RUPS sesuai ketentuan UU dan
Anggaran Dasar PT tersebut. Direksi wajib melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 lima belas hari terhitung sejak tanggal permintaan
penyelenggaraan RUPS diterima. Penyelenggaraan RUPS dapat dilakukan atas permintaan: a. 1 satu orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama
mewakili 110 satu persepuluh atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, kecuali anggaran dasar menentukan suatu jumlah yang lebih kecil; atau atau b.
Dewan Komisaris. RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS lebih dari 12 satu perdua
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali Undang-Undang danatau anggaran dasar menentukan jumlah kuorum yang lebih
besar. Dalam hal kuorum sebagaimana disebutkan diatas tidak tercapai, dapat diadakan pemanggilan RUPS kedua. Dalam pemanggilan RUPS kedua harus
disebutkan bahwa RUPS pertama telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum. RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPS paling
sedikit 13 satu pertiga bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali anggaran dasar menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.
Dalam hal kuorum RUPS kedua tidak tercapai, Perseroan dapat memohon kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan
Universitas Sumatera Utara
54
Perseroan atas permohonan Perseroan agar ditetapkan kuorum untuk RUPS ketiga. Pemanggilan
RUPS ketiga
harus menyebutkan
bahwa RUPS kedua telah
dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum dan RUPS ketiga akan dilangsungkan dengan kuorum yang telah ditetapkan oleh ketua pengadilan negeri. Penetapan ketua
pengadilan negeri mengenai kuorum RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 5 bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap.
Pemanggilan RUPS kedua dan ketiga dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 tujuh hari sebelum RUPS kedua atau ketiga dilangsungkan. RUPS kedua
dan ketiga dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat 10 sepuluh hari dan paling lambat 21 dua puluh satu hari setelah RUPS yang mendahuluinya
dilangsungkan. Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal
keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, keputusan adalah sah jika disetujui lebih dari 12 satu perdua bagian dari jumlah suara yang
dikeluarkan kecuali Undang-Undang danatau anggaran dasar menentukan bahwa keputusan adalah sah jika disetujui oleh jumlah suara setuju yang lebih besar.
RUPS untuk mengubah anggaran dasar dapat dilangsungkan jika dalam rapat paling sedikit 23 dua pertiga bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 23 dua pertiga bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, kecuali anggaran
dasar menentukan kuorum kehadiran danatau ketentuan tentang pengambilan keputusan RUPS yang lebih besar.
Universitas Sumatera Utara
55
RUPS untuk menyetujui Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, atau Pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan
jangka waktu berdirinya, dan pembubaran Perseroan dapat dilangsungkan jika dalam rapat paling sedikit 34 tiga perempat bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 34 tiga perempat bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, kecuali
anggaran dasar
menentukan kuorum
kehadiran danatau
ketentuan tentang
persyaratan pengambilan keputusan RUPS yang lebih besar. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa RUPS memutuskan hal-hal penting
mengenai kebijakan suatu perseroan yang tidak terbatas pada pengangkatan atau pemberhentian komisaris dan direksi saja. Wewenang RUPS tersebut terwujud dalam
bentuk jumlah suara yang dikeluarkan dalam setiap rapat. Hak suara dalam RUPS dapat digunakan untuk berbagai maksud dan tujuan seperti, rencana penjualan asset
dan pemberian jaminan utang,pengangkatan dan pemberhentian anggota direksi danataukomisaris, menyetujui laporan keuangan yang disampaikan oleh direksi,
pertanggungjawaban direksi, rencana penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan rencana pembubaran perseroan.
2. Direksi