proses perekrutan, seleksi, perencanaan, evaluasi kerja karyawan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Setiap bidang pekerjaan membutuhkan kompetensi yang berbeda. Karena itu, dalam penempatan karyawan juga harus berpedoman pada kompetensi yang
dimiliki setiap karyawan. Melalui suatu kompetensi tertentu setiap karyawan akan dapat bekerja secara baik dan berkualitas dalam bidangnya.
Dengan demikian, kompetensi sumber daya manusia dapat digunakan untuk mengarahkan karakteristik individu dalam menyeleksi pekerjaan yang
diembannya. Karyawan sebagai ujung tombak dan implementasi program dari top manajemen harus memiliki kompetensi yang memadai untuk menunjang
keberhasilan pekerjaannya di dalam suatu perusahaan. Dengan demikian tujuan dari perusahaan akan mudah terwujud.
2.2 Penelitian Terdahulu
Kartika 2008, “ Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Bank Indonesia Medan”. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa 57 orang pegawai yang menjadi responden mengatakan bahwa kompetensi sumber daya manusia yang meliputi knowledge,
skill, dan attitude tersebut berpengaruh terhadap efektivitas kerja para pegawai. Menurut penulis, kompetensi sumber daya manusia merupakan faktor dominan
dalam mempengaruhi efektivitas kerja para pegawai. Sedangkan ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi efektivitas kerja pegawai seperti motivasi,
kompensasi, dan faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Syafitri 2010, ”Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Marihat,
Pematang Siantar”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas kerja pegawai dipengaruhi oleh kompetensi sumber daya manusia SDM yang terdiri
dari knowledge pengetahuan, skill keterampilan, attitude sikap dilihat dari Adjusted R Square sebesar 78,6, sedangkan sisanya sebesar 21,4 dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas di dalam penelitian ini.
2.3 Kerangka Konseptual
Menurut Spenser Spenser dalam Hutapea dan Thoha 2008:4, kompetensi adalah “karakteristik dasar seseorang yang terdiri dari knowledge,
skill dan attitude yang ada hubungan sebab-akibatnya dengan prestasi kerja yang luar biasa atau dengan efektivitas kerja”.
Tiga komponen utama pembentukan kompetensi yaitu pengetahuan yang dimiliki seseorang, kemampuan, dan prilaku individu. Pengetahuan knowledge
adalah informasi yang dimiliki seseorang karyawan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang yang digelutinya tertentu.
Keterampilan Skill merupakan suatu upaya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepada seorang karyawan dengan baik
dan maksimal. Disamping pengetahuan dan kemampuan karyawan, hal yang perlu diperhatikan adalah sikap perilaku kerja karyawan. Sikap attitude merupakan
pola tingkah laku seorang karyawanpegawai di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Agris dan Siliss dalam Tangkilisan 2005:139, efektivitas organisasi adalah keseimbangan atau pendekatan secara optimal pada pencapaian
tujuan, kemampuan, dan pemanfaatan tenaga manusia. Menurut Hasibuan 2003:105 efektivitas kerja sangat penting karena
efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan. Tingkat keberhasilan tersebut dapat dilihat
dari kualitas kerja, ketepatan waktu, kepuasan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan, dan pencapaian tujuan perusahaan. Efektivitas kerja karyawan akan
meningkat apabila didukung oleh kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut maka secara sederhana kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Sumber : Hutapea Thoha 2008, Hasibuan 2003
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis