Metode Analisis Deskriptif Uji Asumsi Klasik

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2008: 173. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban- jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaaan yang sudah valid. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 18,0 for windows dengan kriteria sebagai berikut; 1. Jika r alpha positif atau r tabel, maka pertanyaan reliabel 2. Jika r alpha negatif atau r tabel, maka pertanyaan tidak reliabel

3.10 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan yaitu dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menginterpretasikan data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta, masalah serta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Uji Normalitas Pengujian ini dilakukan untuk melihat dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar di sekitar garis digonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas. Uji kenormalan data juga dilakukan dengan Uji Kolmogrov-Smirnov terhadap uji standar residual hasil persamaan regresi. Apabila probabilitas hasil Uji Kolmogrov- Smirnov lebih besar dari 5, maka data tersebut berdistribusi normal. 2. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinieritas untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terjadi masalah multikolinearitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF. Nilai yang umum Universitas Sumatera Utara dipakai untuk Tolerance 0,1 sedangkan VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi multikolinieritas.

3.10.3 Metode Analisis Kuantitatif