Pengaruh Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan.
SKRIPSI
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA
KARYAWAN PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK
CABANG MEDAN
OLEH
NURUL HIDAYATI
070502107
PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
(2)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul, “Pengaruh Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh kompetensi yang terdiri dari knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), dan attitude (sikap) terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan.
Penelitian ini adalah penelitian eksplanasi. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda, pengujian signifikan secara parsial dan pengujian secara simultan. Pengerjaan metode analisis data menggunakan SPSS 18,0 for windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan 55 orang responden sebagai sampel penelitian dengan menggunakan metode sensus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), dan attitude (sikap) berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan. Hal ini dapat dilihat pada hasil regresi berganda, nilai koefisien determinasi (R²) adalah 0,615 yang artinya bahwa faktor-faktor efektivitas kerja dapat dijelaskan oleh knowledge (X1), skill (X2), dan attitude (X3) sebesar 61,5%.
Kata Kunci : Kompetensi (pengetahuan, keterampilan, sikap) dan Efektivitas Kerja
(3)
ABSTRACT
This research is titled, “The Effect of Competency Against Work Effectiveness of Employee at Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan”. The purpose of this reseach are to investigate and explain the effect of competency that consist of knowledge, skill, and attitude against work effetiveness of employee at Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan.
This reseach is explanatory reseach. Hypothesis testing is using multiple linear regression analysis, partially significant test and simultaneously significant test. Processing of data analysis method is using SPSS 18,0 For Windows. The data used are primary and secondary data. This reseach used 55 respondents as the sample taken by using sencus technique.
The testing result shows that the variable knowledge, skill, attitude have positive and significant impact on work effectiveness of employee at Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan. It can be seen in the multiple regression analysis, coefficient of determination (R²) is 0,668 which means that the factors of work effectiveness can be shown by knowledge (X1), skill (X2), attitude (X3) is amount to 66,8%.
(4)
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadhirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberi, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita senantiasa istiqomah menjalankan sunnah-sunnahnya hingga bisa mendapatkan syafaat di yaumil akhir kelak. Aamiin.
Skripsi ini berjudul, “Pengaruh Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen USU.
Selesainya skripsi ini tidak lepas dari do’a, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtua tercinta, ayahanda Suryono, SH dan ibunda Irawati, BA. Serta kepada kakak penulis Retno Keumalasari, S.Psi. Terimakasih atas cinta yang telah diberi, semoga Allah mengumpulkan kita kembali di akhirat nanti.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. John Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME, selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si, selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Dra. Yulinda, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama penyusunan skripsi. 6. Ibu Dra. Lucy Anna, M.Si selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan
(5)
7. Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.
8. Ibu DR. Yeni Absah, SE, M.Si, selaku Dosen Wali yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama masa perkuliahan.
9. Seluruh Dosen, Civitas Akademik, Seluruh Staf dan Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara khususnya pegawai Departemen Manajemen.
10. Seluruh Manajer dan Staf Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan Kantor Cabang Balai Kota, Kantor Cabang Pembantu Gajah Mada, Kantor Cabang Pembantu SM Raja, Kantor Kas Asrama Haji, Kantor Kas Setia Budi, Kantor Kas Serdang, dan Kantor Kas Krakatau.
11. Seluruh pengurus BP2M FE USU, KAMMI Kom.MP, Nusantara dan Teknik USU, Kam Rabbani USU, Ukmi AD-Dakwah USU, atas do’a dan ukhuwah yang terjalin karena Allah.
12. Seluruh teman-teman manajemen 2007, khususnya Iin, Adies, Ninda, Ruri, Piet, Mida, Tika, Imey, Nisya, Ayu dan Ayoe. Thanks for those beautiful memories.
13. Kepada kak Sifa, Sita, kak Devi, kak Via, terima kasih untuk motivasi, bantuan dan dukungannya.
14. Para murobbi, saudara halaqoh Al-Kautsar dan adek-adek mentee, terimakasih atas do’a dan dukungannya. Jazakumullah khoir.
15. Untuk semua pihak yang tidak bisa disebut satu persatu, terima kasih.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas segala kekurangan dalam penulisan skripsi ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa depan.
Medan, Desember 2011 Penulis
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian……….. ... 7
1.4 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Uraian Teoretis ... 9
2.1.1 Kompetensi ... 9
2.1.2 Efektivitas Kerja ... 13
2.1.3 Hubungan Kompetensi dengan Efektivitas Kerja ... 18
2.2 Penelitian Terdahulu ... 19
2.3 Kerangka Konseptual ... 20
2.4 Hipotesis Penelitian ... 21
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
3.1 Jenis Penelitian ... 23
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23
3.3 Batasan Operasional ... 23
3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 24
3.5 Pengukuran Variabel ... 26
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ... 27
3.7 Jenis Data ... 28
3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 28
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 29
3.10 Teknik Analisis Data ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 35
4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan ... 35
4.1.2 Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia ... 37
4.1.3 Tujuan dan Strategi Usaha... 37
4.1.4 Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia ... 39
4.1.5 Produk-produk Bank Muamalat Indonesia ... 40
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 43
(7)
4.2.2 Uji Reliabilitas ... 45
4.3 Analisis Deskriptif ... 46
4.3.1 Analisis Deskriptif Responden ... 46
4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel ... 48
4.4 Uji Asumsi Klasik ... 56
4.4.1 Uji Normalitas ... 56
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 58
4.4.3 Uji Multikolinieritas ... 60
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda ... 61
4.5.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ... 61
4.5.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 62
4.6 Pembahasan ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66
5.1 Kesimpulan ... 66
5.2 Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 69
(8)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Perbandingan Target dan Realisasi DP3 ... 5
Tabel 1.2 Jumlah Nasabah Baru Tabungan Umat ... 6
Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel ... 26
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ... 27
Tabel 4.1 Uji Validitas ... 44
Tabel 4.2 Uji Reliabilitas ... 45
Tabel 4.3 Karakterisitk Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46
Tabel 4.4 Karakterisitk Responden Berdasarkan Usia ... 46
Tabel 4.5 Karakterisitk Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan ... 47
Tabel 4.6 Karakterisitk Responden Berdasarkan Bidang Pekerjaan ... 47
Tabel 4.7 Karakterisitk Responden Berdasarkan Lama Kerja ... 47
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel X1 ... 48
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel X2 ... 50
Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel X3 ... 52
Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Y ... 54
Tabel 4.12 Uji Kolmogorov-Smirnov ... 57
Tabel 4.13 Uji Glesjer ... 59
Tabel 4.14 Uji Multikolinieritas ... 60
Tabel 4.15 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ... 61
Tabel 4.16 Uji Signifikansi Simultan ( Uji F) ... 62
(9)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ... 21 Gambar 4.1 Pengujian Normalitas P-P Plot ... 57 Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 58
DAFTAR LAMPIRAN
(10)
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ... 71
Lampiran 2 Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas ... 74
Lampiran 3 Output Uji Validitas dan Reliabilitas ... 75
Lampiran 4 Tabulasi Regresi ... 78
Lampiran 5 Uji Asumsi Klasik ... 81
Lampiran 6 Regresi Linear Berganda ... 84
(11)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul, “Pengaruh Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh kompetensi yang terdiri dari knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), dan attitude (sikap) terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan.
Penelitian ini adalah penelitian eksplanasi. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda, pengujian signifikan secara parsial dan pengujian secara simultan. Pengerjaan metode analisis data menggunakan SPSS 18,0 for windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan 55 orang responden sebagai sampel penelitian dengan menggunakan metode sensus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), dan attitude (sikap) berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan. Hal ini dapat dilihat pada hasil regresi berganda, nilai koefisien determinasi (R²) adalah 0,615 yang artinya bahwa faktor-faktor efektivitas kerja dapat dijelaskan oleh knowledge (X1), skill (X2), dan attitude (X3) sebesar 61,5%.
Kata Kunci : Kompetensi (pengetahuan, keterampilan, sikap) dan Efektivitas Kerja
(12)
ABSTRACT
This research is titled, “The Effect of Competency Against Work Effectiveness of Employee at Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan”. The purpose of this reseach are to investigate and explain the effect of competency that consist of knowledge, skill, and attitude against work effetiveness of employee at Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan.
This reseach is explanatory reseach. Hypothesis testing is using multiple linear regression analysis, partially significant test and simultaneously significant test. Processing of data analysis method is using SPSS 18,0 For Windows. The data used are primary and secondary data. This reseach used 55 respondents as the sample taken by using sencus technique.
The testing result shows that the variable knowledge, skill, attitude have positive and significant impact on work effectiveness of employee at Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan. It can be seen in the multiple regression analysis, coefficient of determination (R²) is 0,668 which means that the factors of work effectiveness can be shown by knowledge (X1), skill (X2), attitude (X3) is amount to 66,8%.
(13)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoretis 2.1.1 Kompetensi
1. Pengertian Kompetensi
Kompetensi sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan pada
tingkat yang memuaskan di tempat kerja, termasuk diantaranya kemampuan
seseorang untuk mentransfer dan mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuan
tersebut dalam situasi yang baru dan meningkatkan manfaat yang disepakati.
Kompetensi menjelaskan apa yang dilakukan orang di tempat kerja pada berbagai
tingkatan dan memperinci standar masing-masing tingkatan, mengidentifikasi
karakteristik, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh individual yang
menjalankan tugas dan tanggungjawab secara efektif sehingga mencapai standar
kualitas profesional dalam bekerja.
Dengan demikian, seorang pelaksana yang unggul adalah mereka yang
menunjukkan kompetensi pada skala tingkat lebih tinggi, dengan frekuensi lebih
tinggi, dan dengan hasil lebih baik daripada pelaksana biasa atau rata-rata.
Secara umum, kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan
atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan
pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh perkerjaan
(14)
Dalam Hutapea dan Thoha (2008:4), ada beberapa defenisi kompetensi yaitu:
a. Boyatzis (1982)
Kompetensi didefenisikan sebagai “kapasitas yang ada pada seseorang
yang bisa membuat orang tersebut mampu memenuhi apa yang
disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi sehingga organisasi
tersebut mampu mencapai hasil yang diharapkan”.
b. Woodruffle (1991) and Woodruffle (1990)
Mereka membedakan antara pengertian competence dan competency yang
mana competence diartikan sebagai konsep yang berhubungan dengan
pekerjaan, yaitu menunjukkan “wilayah kerja dimana orang dapat menjadi
kompeten atau unggul”, sedangkan competency merupakan konsep dasar
yang berhubungan dengan orang, yaitu menunjukkan “dimensi perilaku
yang melandasi prestasi unggul (competent)”.
c. Spenser & Spenser (1993)
Menurut mereka, kompetensi adalah “karakteristik dasar seseorang yang
terdiri dari knowledge, skill dan attitude yang ada hubungan
sebab-akibatnya dengan prestasi kerja yang luar biasa atau dengan efektivitas
kerja”.
Hutapea dan Thoha (2008:28), mengungkapkan bahwa ada tiga komponen
utama pembentukan kompetensi yaitu pengetahuan yang dimiliki seseorang,
kemampuan, dan prilaku individu. Pengetahuan (knowledge) adalah informasi
yang dimiliki seseorang karyawan untuk melaksanakan tugas dan tanggung
(15)
karyawan turut menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan tugas yang dibebankan
kepadanya, karyawan yang mempunyai pengetahuan yang cukup akan
meningkatkan efisiensi perusahaan. Namun bagi karyawan yang belum
mempunyai pengetahuan cukup, maka akan bekerja tersendat-sendat.
Keterampilan (Skill) merupakan suatu upaya untuk melaksanakan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepada seorang karyawan dengan
baik dan maksimal. Disamping pengetahuan dan kemampuan karyawan, hal yang
perlu diperhatikan adalah sikap perilaku kerja karyawan. Sikap (attitude)
merupakan pola tingkah laku seorang karyawan/pegawai di dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan perusahaan. Apabila
karyawan mempunyai sifat yang pendukung pencapaian tujuan organisasi, maka
secara otomatis segala tugas yang dibebankan kepadanya akan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
Kompetensi Knowledge, Skill, dan Attitude cenderung lebih nyata (visible)
dan relatif berada di permukaan (ujung) sebagai karakteristik yang dimiliki
manusia. Kompetensi pengetahuan dan keahlian relatif mudah untuk
dikembangkan, misalnya dengan program pelatihan untuk meningkatkan tingkat
kemampuan sumber daya manusia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kompetensi adalah kemampuan dan kemauan untuk melakukan sebuah tugas
dengan kinerja yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi
Sumber daya manusia perlu memahami kecenderungan organisasi
(16)
perlu memahami masalah dalam keberagaman budaya. Maka, kompetensi sumber
daya manusia semakin penting baik bagi eksekutif, manajer, maupun pekerja
(Spencer dan Spencer dalam Wibowo, 2007:98)
a. Bagi Eksekutif
Kompetensi yang diperlukan bagi eksekutif adalah sebagai berikut.
1. Strategic Thinking 2. Change Leadership 3. Relationship Management b. Bagi Manajer
Bagi manajer diperlukan kompetensi yang memberikan kamampuan dalam
bidang yang menunjukkan hal-hal berikut.
1. Flexibility (Fleksibilitas)
2. Change Implementation (Implementasi perubahan)
3. Entrepreneurial Innpvation (Inovasi kewirausahaan)
4. Interpersonal Understanding (Memahami hubungan antar manusia)
5. Empowering (Memberdayakan)
6. Team Facilitation (Memfasilitas Tim)
7. Portability (Kemudahan menyesuaikan)
c. Bagi Pekerja
Beberapa kompetensi yang mencerminkan kemampuan yang perlu
dimiliki pekerja antara lain sebagai berikut.
1. Fleksibilitas
(17)
3. Motivasi berprestasi
4. Motivasi kerja dalam tekanan waktu
5. Kesediaan bekerja sama
6. Orientasi pada pelayanan pelanggan
3. Faktor yang Memengaruhi Kompetensi
Kompetensi bukan merupakan kemampuan yang tidak dapat dipengaruhi.
Michael Zwell dalam Wibowo (2007:102) mengungkapkan bahwa terdapat
beberapa faktor yang dapat memengaruhi kecakapan kompetensi seseorang, yaitu
sebagai berikut.
a. Keyakinan dan Nilai-nilai
b. Keterampilan
c. Pengalaman
d. Karakteristik Kepribadian
e. Motivasi
f. Kemampuan Intelektual
g. Budaya Organisasi
2.1.2 Efektivitas Kerja 1. Pengertian Efektivitas
Suatu organisasi yang berhasil dapat diukur dengan melihat pada sejauh
mana organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Efektivitas organisasi adalah hal yang sangat penting dalam pencapaian
(18)
Secara umum, efektivitas kerja adalah suatu keadaan tercapainya tujuan
yang diharapkan atau dikehendaki melalui penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan.
Berikut beberapa pengertian efektivitas dalam Tangkilisan (2005:139)
a. Etzioni (1969)
Efektivitas organisasi adalah tingkat sejauh mana suatu organisasi yang
merupakan sistem sosial dengan segala sumber daya dan sarana tertentu
yang tersedia memenuhi tujuan-tujuannya tanpa pemborosan dan
menghindari ketegangan yang tidak perlu di antara anggota-anggotanya.
b. Argris dan Siliss (1968)
Efektivitas organisasi adalah keseimbangan atau pendekatan secara
optimal pada pencapaian tujuan, kemampuan, dan pemanfaatan tenaga
manusia.
2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Efektivitas Kerja
Menurut Steers dalam Tangkilisan (2005:151) ada beberapa faktor yang
memengaruhi efektivitas kerja, yaitu:
1. Karakteristik Organisasi
Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan teknologi. Struktur
diartikan sebagai hubungan yang relatif tetap sifatnya, merupakan cara
suatu organisai menyusun orang-orangnya untuk menciptakan sebuah
organisai yang meliputi faktor-faktor seperti desentralisasi pengendalian,
(19)
dan seterusnya. Secara singkat struktur diartikan sebagai cara bagaimana
orang-orang akan dikelompokkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
2. Karakteristik Lingkungan
Karakteristik lingkungan ini mencakup dua aspek, yaitu internal dan
eksternal. Lingkungan internal dikenal dengan iklim organisasi, yang
meliputi macam-macam atribut lingkungan yang meempunyai hubungan
dengan segi-segi dan efektivitas, khususnya atribut yang diukur pada
tingkat individual. Lingkungan eksternal adalah kekuatan yang timbul dari
luar batas organisasi, yang memengaruhi keputusan serta tindakan di
dalam organisasi seperti kondisi ekonomi, pasar, dan peraturan
pemerintah. Hal ini memengaruhi derajat kstabilan yang relatif dari
lingkungan, derajat kompleksitas lingkungan, dan derajat kstabilan
lingkungan.
3. Karakteristik Pekerja
Karakteristik pekerja berkaitan dengan peranan perbedaan individu para
pekerja dalam hubungannya dengan efektivitas. Para individu pekerja
mempunyai pandangan yang berlainan, tujuan, dan kemampuan yang
berbeda-beda pula. Pada kenyataannya para anggota organisasi merupakan
faktor pengaruh yang paling penting karena perilaku merekalah yang
dalam jangka panjang akan memperlancar atau merintangi tercapainya
tujuan organisasi. Pekerja merupakan modal utama di dalam organisasi
yang akan berpengaruh besar terhadap efektivitas, karena walaupun
(20)
didukung oleh adanya struktur yang baik, namun tanpa adanya pekerja
maka semua itu tidak ada gunanya.
4. Kebijakan dan Praktik Manajemen
Manajer memainkan peranan sentral dalam keberhasilan suatu organisasi
melalui perencanaan, koordinasi, dan memperlancar kegiatan ke arah yang
menjadi sasaran. Kebijakan yang baik adalah kebijakan tersebut secara
jelas membawa kita ke arah tujuan yang diinginkan.
Dari faktor kebijakan dan praktik manajemen, dapat diidentifikasikan
sedikitnya enam variabel yang menyumbang pada efektivitas, yaitu:
1. Penyusunan tujuan strategis
2. Pencarian dan pemanfaatan sumber daya
3. Menciptakan lingkungan prestasi
4. Proses komunikasi
5. Kepemimpinan dan pengambilan keputusan
6. Inovasi dan adaptasi
3. Tolok Ukur Efektivitas Kerja
Sharma dalam Tangkilisan (2005:140) memberikan kriteria atau ukuran
efektivitas organisasi yang menyangkut faktor internal organisasi dan faktor
eksternal organisasi, antara lain:
1. Produktivitas atau output
2. Efektivitas organisasi dalam bentuk keberhasilannya menyesuaikan diri
(21)
3. Tidak adanya ketegangan di dalam organisasi atau hambatan-hambatan
konflik di antara bagian-bagian organisasi.
Steers dalam Tangkilisan (2005:141) mengemukakan lima kriteria dalam
pengukuran efektivitas organisasi, yaitu;
a. Produktivitas
b. Kemampuan adaptasi dan fleksibilitas
c. Kemampuan kerja
d. Kemampuan berlaba
e. Pencarian sumber daya
Sementara Gibson et.al dalam Tangkilisan (2005:141) mengatakan bahwa
efektivitas organisasi dapat pula diukur sebagai berikut:
a. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai
b. Kejelasan strategi pencapaian tujuan
c. Proses analisis dan perumusan kebijaksanaan yang mantap
d. Perencanaan yang matang
e. Penyusunan program yang tepat
f. Tersedianya sarana dan prasarana
g. Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik.
4. Indikator Efektivitas Kerja
Penelitian ini menggunakan empat indikator dari efektivitas kerja
(Hasibuan, 2003:105) yaitu :
(22)
Kualitas kerja adalah kerapian, ketelitian, dan keterikatan hasil kerja yang
dilakukan dengan baik agar dapat menghindari kesalahan di dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.
b. Pemanfaatan waktu
Pemanfaatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuiakan
dengan kebijakan perusahaan agar pekerjaan selesai pada waktu yang telah
ditetapkan.
c. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah tingkat kesenangan dalam melaksanakan pekerjaan
yang dibebankan sebagai akibat dari imbalan yang diterima untuk
memenuhi kebutuhan.
d. Pencapaian tujuan
Kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda dan
dengan cara yang berbeda-beda untuk mencapainya. Tidak semua
perusahaan memiliki tujuan ptorfit semata.
2.1.3 Hubungan Kompetensi dengan Efektivitas Kerja
Kompetensi merupakan kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan
suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta
didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh perkerjaan tersebut. Kompetensi
harus dimiliki oleh setiap individu dalam melakukan pekerjaan. Penentuan
(23)
proses perekrutan, seleksi, perencanaan, evaluasi kerja karyawan, dan
pengembangan sumber daya manusia.
Setiap bidang pekerjaan membutuhkan kompetensi yang berbeda. Karena
itu, dalam penempatan karyawan juga harus berpedoman pada kompetensi yang
dimiliki setiap karyawan. Melalui suatu kompetensi tertentu setiap karyawan akan
dapat bekerja secara baik dan berkualitas dalam bidangnya.
Dengan demikian, kompetensi sumber daya manusia dapat digunakan
untuk mengarahkan karakteristik individu dalam menyeleksi pekerjaan yang
diembannya. Karyawan sebagai ujung tombak dan implementasi program dari top
manajemen harus memiliki kompetensi yang memadai untuk menunjang
keberhasilan pekerjaannya di dalam suatu perusahaan. Dengan demikian tujuan
dari perusahaan akan mudah terwujud.
2.2 Penelitian Terdahulu
Kartika (2008), “ Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap
Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Bank Indonesia Medan”. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa 57 orang pegawai yang menjadi responden
mengatakan bahwa kompetensi sumber daya manusia yang meliputi knowledge,
skill, dan attitude tersebut berpengaruh terhadap efektivitas kerja para pegawai.
Menurut penulis, kompetensi sumber daya manusia merupakan faktor dominan
dalam mempengaruhi efektivitas kerja para pegawai. Sedangkan ada beberapa
faktor lain yang mempengaruhi efektivitas kerja pegawai seperti motivasi,
(24)
Syafitri (2010), ”Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap
Efektivitas Kerja Pegawai Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Marihat,
Pematang Siantar”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas kerja
pegawai dipengaruhi oleh kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang terdiri
dari knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), attitude (sikap) dilihat dari
Adjusted R Square sebesar 78,6%, sedangkan sisanya sebesar 21,4% dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas di dalam penelitian ini.
2.3 Kerangka Konseptual
Menurut Spenser & Spenser dalam Hutapea dan Thoha (2008:4),
kompetensi adalah “karakteristik dasar seseorang yang terdiri dari knowledge,
skill dan attitude yang ada hubungan sebab-akibatnya dengan prestasi kerja yang
luar biasa atau dengan efektivitas kerja”.
Tiga komponen utama pembentukan kompetensi yaitu pengetahuan yang
dimiliki seseorang, kemampuan, dan prilaku individu. Pengetahuan (knowledge)
adalah informasi yang dimiliki seseorang karyawan untuk melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang yang digelutinya (tertentu).
Keterampilan (Skill) merupakan suatu upaya untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepada seorang karyawan dengan baik
dan maksimal. Disamping pengetahuan dan kemampuan karyawan, hal yang perlu
diperhatikan adalah sikap perilaku kerja karyawan. Sikap (attitude) merupakan
pola tingkah laku seorang karyawan/pegawai di dalam melaksanakan tugas dan
(25)
Menurut Agris dan Siliss dalam Tangkilisan (2005:139), efektivitas
organisasi adalah keseimbangan atau pendekatan secara optimal pada pencapaian
tujuan, kemampuan, dan pemanfaatan tenaga manusia.
Menurut Hasibuan (2003:105) efektivitas kerja sangat penting karena
efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan
manajemen dalam mencapai tujuan. Tingkat keberhasilan tersebut dapat dilihat
dari kualitas kerja, ketepatan waktu, kepuasan kerja dalam menyelesaikan
pekerjaan, dan pencapaian tujuan perusahaan. Efektivitas kerja karyawan akan
meningkat apabila didukung oleh kompetensi sumber daya manusia yang
berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut maka secara sederhana kerangka konseptual
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Sumber : Hutapea & Thoha (2008), Hasibuan (2003)
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2008:93). Berdasarkan perumusan masalah Knowledge (pengetahuan) (X1)
Efektivitas Kerja (Y)
Kualitas Kerja Pemanfaatan Waktu Kepuasan Kerja Pencapaian Tujuan Skill (keterampilan) (X2)
(26)
dan kerangka konseptual di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah:
“Kompetensi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Efektivitas Kerja Karyawan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan”
(27)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan salah satu sumber daya yang diperlukan dalam
menjalankan roda organisasi atau perusahaan. Sebagai faktor utama yang
menjalankan sistem organisasi, manusia memegang peranan krisis (crucial factor)
yang akan menentukan berhasil tidaknya suatu perusahaan. Sumber daya manusia
harus dikelola dengan baik agar sumber daya manusia memiliki kualitas dalam
memainkan perannya dalam suatu perusahaan. Suatu perusahaan, dengan modal
yang berlimpah disertai dengan teknologi yang canggih tidak akan bisa maju
tanpa dijalankan oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten.
Kompeten dalam hal ini tidak hanya dilihat dari tingkat pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki, tetapi juga pada sikap atau perilaku sumber daya
manusia tersebut.
Hal ini mendorong perusahaan untuk menjalankan fungsi manajemen
sumber daya manusia dengan baik. Mulai dari pengadaan, pelatihan dan
pengembangan, sampai mempertahankan karyawan yang berkualitas. Lebih dari
itu, departemen sumber daya manusia memiliki peran penting dalam memajukan
perusahaan dimulai dari memajukan kualitas sumber daya manusia dalam upaya
menjalankan strategi perusahaan.
Rendahnya kualitas sumber daya manusia menyebabkan turunnya
(28)
kompetensi (Wibowo, 2007:87). Menurut Hasibuan (2003:105) efektivitas kerja
sangat penting karena efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat
keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan. Tingkat keberhasilan
tersebut dapat dilihat dari kualitas kerja, ketepatan waktu, kepuasan kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan, dan pencapaian tujuan perusahaan. Untuk mencapai
efektivitas kerja, perusahaan perlu didukung oleh sumber daya manusia yang
memiliki kompetensi yang dibutuhkan sehingga memperoleh hasil secara efektif
dan efisien.
Menurut Spencer & Spencer dalam Hutapea dan Thoha (2008:5) Salah
satu faktor yang mendukung peningkatan efektivitas kerja adalah kompetensi.
Kompetensi adalah karakteristik dasar seseorang yang terdiri dari knowledge, skill
dan attitude yang ada hubungan sebab-akibatnya dengan prestasi kerja yang luar
biasa atau dengan efektivitas kerja. Menurut Miller dalam Hutapea dan Thoha
(2008:3) Kompetensi didefenisikan sebagai gambaran tentang apa yang harus
diketahui atau dilakukan seseorang agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan
baik. Sumber daya manusia yang berbasis kompetensi dapat meningkatkan
kapasitas dan membangun fondasi yang kuat yang sesuai tuntutan usaha karena
apabila orang-orang yang bekerja dalam organisasi memiliki kompetensi yang
tepat sesuai dengan tuntutan pekerjaannya orang–orang tersebut mampu baik dari
segi pengetahuan (knowledge) keterampilan (skill), maupun mental serta sikap
(attitude) produktifnya. Dengan kepemilikan nilai yang kuat, mereka akan selalu
siap menghadapi perubahan sesuai dengan tuntutan organisasi tanpa
(29)
Kombinasi yang erat antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap akan
menjadikan seseorang bekerja lebih produktif dan efektif. Pengetahuan
(knowledge) berupa informasi yang dimiliki oleh seorang karyawan sesuai dengan
bidang pekerjaan yang digelutinya akan membuat karyawan bekerja dengan
efektif. Pengetahuan karyawan turut menentukan berhasil tidaknya pekerjaan
yang dibebankan kepadanya. Bila karyawan tidak menguasai ilmu yang
dibutuhkan dalam pekerjaan, maka ia akan bekerja secara tersendat-sendat,
otomatis akan memakan waktu lama dan tujuan perusahaan akan terancam tidak
tercapai. Dengan keterampilan (skill), karyawan diharapkan bekerja secara
maksimal. Memanfaatkan segala fasilitas yang ada secara optimal dan mampu
bekerja sama dengan para karyawan lain. Sikap (attitude) berupa pola tingkah
laku yang dimiliki karyawan akan membuatnya bekerja sesuai dengan prosedur
perusahaan, berkreasi dengan mengindahkan peraturan perusahaan dan berusaha
komit untuk mencapai tujuan perusahaan. Semua kompetensi karyawan yang
bersinergi akan membuat karyawan efektif dalam bekerja yang akan tampak pada
kualitas kerja, ketepatan waktu, kepuasan kerja, dan yang terpenting adalah
pencapaian tujuan perusahaan.
PT Bank Muamalat Indonesia merupakan Bank Syariah pertama dan
terdepan di Indonesia. Prinsip Syariah bukan hanya ditawarkan melalui produk
penghimpun dan penyaluran dana seperti Tabungan Muamalat atau Shar’e,
Tabungan Ummat, Tabungan Haji Arafah, Deposito Mudharobah, dan lain
(30)
Pihak Manajemen Sumber Daya Manusia pada PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk Cabang Medan mengatakan bahwa terjadi permasalahan terhadap
kualitas kerja karyawan yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Pengetahuan karyawan yang terbatas terhadap pengoperasian alat teknologi
yang mendukung pelaksanaan tugas pegawai.
2. Umumnya karyawan yang dipekerjakan masih relatif muda, belum banyak
pengalaman dan tingkat kompetensi yang belum memadai.
3. Sering terjadi perubahan struktur organisasi yang cepat sehingga karyawan
harus cepat beradaptasi.
4. Kualitas karyawan yang masih terbatas dalam memahami operasional bank
syariah sekaligus teguh menjalankan prinsip syariah.
Untuk melihat sejauhmana efektivitas kerja karyawan pada PT Bank
Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, maka dapat dilihat dari perbandingan
antara target dan realisasi pengumpulan DP3 (Dana Pihak Ketiga) pada Januari
(31)
Tabel 1.1
Perbandingan Target dan Realisasi DP3 Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan
(Dalam Milyar) Target
Bulan DP3 Giro Wadiah
Tabungan Mudharobah &
Wadiah
Deposito Mudharobah
Januari 352,880 14,887 157,141 180,852
Februari 356,409 15,036 158,713 182,660
Maret 359,973 15,186 160,300 184,487
April 363,573 15,338 161,903 186,332
Mei 367,208 15,491 163,522 188,195
Realisasi
Bulan DP3 Giro Wadiah
Tabungan Mudharobah &
Wadiah
Deposito Mudharobah
Januari 372,123 11,587 160,492 200,053
Februari 370,476 11,719 161,889 196,857
Maret 371,852 11,540 166,918 193,394
April 371,852 11,540 166,918 193,394
Mei 379,197 14,794 166,650 197,754
Sumber : PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan
Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa target Giro Wadiah dari bulan Januari
sampai dengan Mei 2011 tidak tercapai padahal target Tabungan Mudharobah dan
Wadiah serta Deposito Mudharobah dapat terealiasi. Giro Wadiah merupakan
titipan dana pihak ketiga berupa simpanan giro yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet, giro, dan
pemindahbukuan. Diperuntukkan bagi nasabah pribadi maupun perusahaan untuk
mendukung aktivitas usaha. Tidak tercapainya target dapat disebabkan oleh
beberapa hal seperti kurangnya promosi dari perusahaan sehingga masyarakat
kurang mengetahui fungsi dari Giro Wadiah, ataupun sarana Giro Wadiah yang
dirasa kurang memuaskan sehingga nasabah enggan menggunakan jasa tersebut.
(32)
mampu memberikan kepuasan kepada nasabah, bisa melalui pelayanan yang baik,
produk yang kompetitif, dan sebagainya. Produk unggulan PT. Bank Muamalat
Indonesia adalah Tabungan Mudharobah yang terdiri dari Tabungan Ummat dan
Tabungan Muamalat (Shar’e). Berikut adalah jumlah nasabah baru yang
membuka rekening Tabungan Ummat pada tahun 2008 sampai dengan 2010 per
bulan.
Tabel 1.2
Jumlah Nasabah Baru Tabungan Ummat
Bulan Tahun
2008 2009 2010
Januari 78 69 50
Februari 64 70 77
Maret 67 80 76
April 51 87 62
Mei 56 79 65
Juni 49 58 89
Juli 74 67 54
Agustus 61 26 82
September 55 60 53
Oktober 66 90 18
November 92 49 6
Desember 64 52 5
Jumlah 777 787 637
Sumber : PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, 2011
Dari Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah nasabah baru
dari tahun 2009 ke 2010. Jumlah nasabah baru per bulan juga mengalami
penurunan yang mencolok di beberapa bulan pada tahun 2009 yaitu pada Agustus
(33)
terjadi pada Oktober sampai dengan Desember. Dengan menurunnya jumlah
nasabah baru diindikasikan bahwa ada permasalahan yang terjadi sehingga tujuan
perusahaan untuk terus meningkatkan jumlah nasabah tidak tercapai.
Permasalahan bisa datang dari sumber daya manusia yang kurang kompeten
dalam memberikan pelayanan kepada nasabah ataupun promosi yang kurang
terhadap produk Tabungan Ummat.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Pengaruh Kompetensi terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan”
1.2 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :“Apakah kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan?”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap efektivitas kerja karyawan
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
(34)
Sebagai informasi dan masukan bagi pihak perusahaan untuk dapat
meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan
efektivitas kerja karyawan.
b. Bagi Penulis
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata-1 jurusan manajemen
serta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh berupa teori dan praktek
langsung pada perusahaan.
c. Bagi Pihak Lain
Dapat digunakan sebagai rujukan bagi penelitian selanjutnya terutama dalam
penelitian yang berhubungan dengan kompetensi sumber daya manusia dan
(35)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian menurut tingkat eksplanasi (penjelasan), penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang didasarkan kepada tujuan dan objeknya.
Pada tingkat eksplanasi penelitian termasuk ke dalam penelitian asosiatif, yakni
penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat
pengaruh, yaitu kompetensi (X) terhadap efektivitas kerja karyawan (Y).
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada PT Bank Muamalat Indonesia Cabang
Medan yang beralamat di Jl. Balai Kota No.10 D-E, Medan Sumatera Utara.
Penelitian ini dilakukan pada September 2011 sampai dengan Desember 2011.
3.3 Batasan Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis
permasalahan, penelitian ini dibatasi pada kompetensi dan efektivitas kerja
(36)
3.4 Defenisi Operasional Variabel
Defenisi operasional variabel bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel dari suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Variabel
penelitian ini adalah :
3.4.1 Variabel Bebas (X) : Kompetensi
Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau
melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan
pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan
tersebut.
1. Knowledge (pengetahuan) (X1) adalah informasi atau pengetahuan yang
dimiliki oleh seorang pegawai/karyawan untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai dengan bidang atau divisi yang digelutinya
(tertentu).
2. Skill (keterampilan) (X2) adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap
pegawai/karyawan untuk melaksanakan suatu tugas dan tanggung jawab yang
diberikan oleh perusahaan secara maksimal.
3. Attitude (sikap) (X3) adalah pola tingkah laku karyawan/pegawai dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan
perusahaan.
3.4.2 Variabel Terikat (Y) : Efektivitas Kerja Karyawan
Efektivitas kerja adalah suatu keadaan tercapainya tujuan yang diharapkan
atau dikehendaki melalui penyelesaian pekerjaan sesuai dengan rencana yang
(37)
e. Kualitas kerja
Kualitas kerja adalah kerapian, ketelitian, dan keterikatan hasil kerja yang
dilakukan dengan baik agar dapat menghindari kesalahan di dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.
f. Pemanfaatan waktu
Pemanfaatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuiakan dengan
kebijakan perusahaan agar pekerjaan selesai tepat waktu pada waktu yang
telah ditetapkan.
g. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah tingkat kesenangan dalam melaksanakan pekerjaan
yang dibebankan sebagai akibat dari imbalan yang diterima untuk memenuhi
kebutuhan.
h. Pencapaian tujuan
Kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda dan
dengan cara yang berbeda-beda untuk mencapainya. Tidak semua perusahaan
(38)
Tabel 3.1
Defenisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi Variabel Infikator Variabel Skala
Knowledge (pengetahuan)(X1)
Informasi atau pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pegawai/karyawan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang atau divisi yang digelutinya
a.Mengetahui teori pekerjaan
b.Cara pengoprasian alat
c.Aturan pekerjaan d.Pelayanan yang baik e.Berfikir kreatif
Likert
Skill
(keterampilan)(X2)
Keterampilan yang dimiliki oleh setiap karyawan untuk melaksanakan suatu tugas dan tanggung jawab secara maksimal
a.Mampu bekerjasama b. Memecahkan
masalah c. Mampu
berkomunikasi d. Bertanggung jawab
Likert
Attitude (sikap)(X3)
Pola tingkah laku karyawan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan perusahaan a. Pengenalan pekerjaan b. Kepatuhan c. Kerajinan d. Kemandirian e. Kerjasama tim f. Kedisiplinan
Likert
Efektivitas Kerja (Y) Suatu keadaan
tercapainya tujuan yang diharapkan atau
dikehendaki melalui penyelesaian pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
a. Kualitas Kerja b. Pemanfaatan Waktu c. Kepuasan Kerja d. Pencapaian Tujuan
Likert
Sumber : Hutapea & Thoha (2008), Hasibuan (2003) 3.5 Pengukuran Variabel
Adapun skala pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah Skala
Likert, sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang suatu fenomena. Dalam melakukan penelitian
(39)
(Sugiyono, 2008 : 132). Untuk keperluan analisa kuantitatif penelitian ini, maka
peneliti memberikan skor dengan menggunakan skala 1-5.
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
Keterangan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-ragu (RG) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2008:133)
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian untuk ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:115).
Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh banking staff pada PT Bank
Muamalat Indonesia Cabang Medan yang berjumlah 55 orang karena merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dan saling mendukung dalam pencapaian tujuan
perusahaan.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode sensus artinya seluruh populasi yang ada digunakan sebagai sampel
(40)
penelitian. Hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil (Sugiyono,
2008:116). Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 55 orang.
3.7 Jenis Data
a.
Menurut cara memperolehnya, penelitian ini menggunakan dua jenis
sumber data yaitu :
Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari karyawan PT
Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan dengan cara memberikan
kuesioner.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumen baik dari
laporan-laporan tertulis perusahaan, buku, jurnal, majalah, dan situs
internet untuk mendukung penelitian. b. Data Sekunder
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara :
a. Daftar Pertanyaan (questionnaire)
Kuesiner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang disusun oleh peneliti
yang berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang variabel kompetensi dan
(41)
b. Wawancara
Wawancara yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak manajemen
perusahaan dan beberapa karyawan yang menjadi responden penelitian
yang berkaitan dengan kompetensi dan efektivitas kerja karyawan.
c. Studi Dokumentasi
Studi dokumetasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari
data-data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, majalah, dan situs internet yang
berhubungan dengan penelitian ini.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan dalam
penelitian. Valid berarti pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008:172). Uji validitas dan reliabilitas
dilakukan terhadap 20 orang karyawan yang ada di Kantor Cabang Pembantu dan
Kantor Kas PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan yang bukan
bagian dari populasi. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan
program SPSS versi 18,0 for windows dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid
2. Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan
(42)
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,
2008: 173). Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari
jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji
validitas dan yang diuji merupakan pertanyaaan yang sudah valid. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 18,0 for windows dengan
kriteria sebagai berikut;
1. Jika r alpha positif atau > r tabel, maka pertanyaan reliabel
2. Jika r alpha negatif atau < r tabel, maka pertanyaan tidak reliabel
3.10 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan yaitu
dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menginterpretasikan
data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta, masalah
serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji suatu model yang termasuk
layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang
(43)
1. Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk melihat dalam model regresi, variabel
dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Model
yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat
dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data
menyebar di sekitar garis digonal dan mengikuti arah garis diagonalnya,
model regresi memenuhi asumsi normalitas. Uji kenormalan data juga
dilakukan dengan Uji Kolmogrov-Smirnov terhadap uji standar residual
hasil persamaan regresi. Apabila probabilitas hasil Uji
Kolmogrov-Smirnov lebih besar dari 5%, maka data tersebut berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual pengamatan
yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan lain tetap, maka
disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut
heterokedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas untuk melihat apakah pada model regresi
ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka
dinamakan terjadi masalah multikolinearitas. Cara mendeteksinya adalah
(44)
dipakai untuk Tolerance > 0,1 sedangkan VIF < 5, maka tidak terjadi
multikolinearitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi
multikolinieritas.
3.10.3 Metode Analisis Kuantitatif
Peneliti menganalisis dengan menggunakan metode regresi liniar
berganda. Metode analisis liniar berganda digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel bebas knowledge (X1), skill (X2) dan attitude (X3
Model regresi linier berganda yang digunakan adalah :
)
terhadap variabel terikat yaitu efektivitas kerja (Y). Data diolah dengan
menggunakan aplikasi software SPSS 15,00 for windows.
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Y = variabel efektivitas kerja + e
a = konstanta
b = koefisien regresi X1
X
= variabel knowledge
2 X
= variabel skill
3
e = standar error = variabe attitude
3.10.4 Pengujian Hipotesis
3.10.4.1 Uji Signifikansi Individual/ Uji Parsial (Uji-t)
Uji t, yaitu menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara
parsial terhadap variabel terikat.
H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh yang positif dan
(45)
skill (keterampilan), attitude (sikap) terhadap efektivitas kerja sebagai
variabel terikat (Y).
Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3
Kriteria pengambilan keputusan :
) yaitu berupa variabel knowledge
(pengetahuan), skill (keterampilan), attitude (sikap) terhadap efektivitas kerja
sebagai variabel terikat (Y).
H0 diterima jika thitung < ttabel
H
pada α = 5% a diterima jika thitung > ttabelpada α = 5%
3.10.4.2 Uji Signifikan Simultan/ Uji Serentak (Uji–F)
Uji–F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap
variabel terikat. Uji–F digunakan untuk melihat secara bersama-sama
variabel bebas yaitu knowledge (X1), skill (X2) dan attitude (X3
H
) terhadap
variabel terikat yaitu Efektivitas Kerja (Y).
0 : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu knowledge
(X1), skill (X2) dan attitude (X3
H
) terhadap variabel terikat yaitu Efektivitas
Kerja (Y).
a : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu knowledge (X1), skill (X2) dan
(46)
3.10.5 Koefisien Determinasi (R2
Koefisien Determinasi (R
)
2
) digunakan untuk mengukur proporsi atau
persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien
determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu (0 ≤ R2 ≥ 1). Jika R2 semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan
Y. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan
bahwa model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan variabel yang
(47)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Bank Muamalat Indonesia merupakan Bank Syariah Nasional pertama
di Indonesia. Kehadirannya di tengah-tengah bank konvensional menjadi suatu hal
yang baru dan dinilai cukup berani. Namun kehadirannya kala itu merupakan
suatu solusi atas sistim perbankan konvensional yang menerapkan konsep bunga
(riba) yang diharamkan oleh ajaran agama Islam, agama yang dianut sebagian
besar penduduk Indonesia. Dalam perjalanan usaha, PT. Bank Muamalat
Indonesia tidak luput dari berbagai masalah. Berkat kerja keras dan ketekunan
berbagai pihak, PT. Bank Muamalat Indonesia mampu bertahan dan terus
melayani dengan sebaik mungkin.
4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H
atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan
Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawwal 1412
H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan
Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank
Muamalat juga menerima dukungan masyarakat.
Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang
(48)
perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank
Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet
(NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar.
Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal
setor awal.
Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari
pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development
Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21
Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat.
Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa
yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun
waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi
laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh
kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan
terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni.
Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 2,5 juta
nasabah melalui 275 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan
BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos Online/SOPP
di seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000 merchant debet. BMI saat ini
juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah membuka cabang luar
negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk meningkatkan aksesibilitas
nasabah di Malaysia, kerjasama dijalankan dengan jaringan Malaysia Electronic
(49)
ATM di Malaysia. Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat
berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply
terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga
pelosok nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh pemerintah, media massa,
lembaga nasional dan internasional serta masyarakat luas melalui lebih dari 70
award bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun Terakhir. Penghargaan
yang diterima antara lain sebagai Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh
Islamic Finance News (Kuala Lumpur), sebagai Best Islamic Financial Institution
in Indonesia 2009 oleh Global Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic
Finance House in Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia (Hong Kong).
4.1.2 Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia 1. Visi
Menjadi Bank Syari’ah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual,
dikagumi di pasar rasional.
2 . Misi
Menjadi role model Lembaga Keuangan Syari’ah dunia dengan penekanan
pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi
yang inovatif untuk memaksimumkan nilai kepada stakeholder.
4.1.3 Tujuan dan Strategi Usaha
Adapun tujuan berdiri Bank Muamalat Indonesia yaitu:
1. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia,
sehingga semakin berkurang kesenjangan sosial ekonomi, dan dengan
(50)
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan usaha
b. Meningkatkan kesempatan kerja
c. Meningkatkan penghasilan masyarakat banyak
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan terutama
dalam bidang ekonomi keuangan, yang selama ini masih cukup banyak
masyarakat yang enggan berhubungan dengan bank karena masih
menganggap bahwa bunga bank itu riba.
3. Mengembangkan lembaga bank dan sistem Perbankan yang sehat
berdasarkan efisiensi dan keadilan, mampu meningkatkan partisipasi
masyarakat sehingga menggalakkan usaha-usaha ekonomi rakyat antara
lain memperluas jaringan lembaga Perbankan ke daerah-daerah terpencil.
4. Mendidik dan membimbing masyarakat untuk berpikir secara ekonomi,
berperilaku bisnis dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Selain mempunyai tujuan umum, Bank Muamalat Indonesia juga memiliki
tujuan khusus sebagai berikut:
1. Memberikan kesempatan kepada umat Islam khususnya dan tidak menutup
peluang bagi selain yang beragama Islam untuk berhubungan dengan
perbankan yang lebih menjamin adanya kebersamaan, keadilan, dan
pemerataan pendapatan. Kesempatan tersebut tidak hanya diberikan
kepada kelompok ekonomi menengah ke atas, tetapi justru mengutamakan
kelompok ekonomi menengah ke bawah.
2. Memberikan lapangan kerja yang sekaligus mendidik kepada orang-orang
(51)
usahanya sehingga mampu berwirausaha dan memiliki prospek bisnis
yang cerah.
3. Memberikan pembinaan kepada pengusaha produsen baik kecil maupun
besar, petani maupun pengrajin berupa kredit pemilikan barang-barang
modal dan bahan baku.
4. Memberikan pembinaan kepada pedagang perantara guna membantu
pemecahan masalah pemasaran bagi produsen dalam memberikan kredit
berupa dagangan kepada para perantara yang berminat menjualkan barang
hasil produksi pengusaha yang dibina bank Islam.
5. Mengembangkan usaha bersama dengan jlan memberikan pembiayaan
investasi berupa barang modal dan bahan baku dengan sistem bagi hasil
Al-Murabahah. Untuk pembiayaan pengembangan usaha ini tidak
dikenakan biaya apapaun, hanya berupa pembagian keuntugan.
4.1.4 Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia
1. Dewan Pengawas Syari’ah
2. Dewan Komisaris
3. Direksi
4. Kepala Grup
5. Rapat Umum Pemegang Saham (Shareholders Meeting)
6. Dewan Komisaris (Board of Commissioner)
7. Dewan Pengawas Syari’ah (Sharia Supervisory Board)
8. Operation Director
(52)
10.Corporate Support Group
11.Internal Audit Group
12.Business Development Group
13.Financing Support Group
14.Network and Alliance Group
4.1.5 Produk-produk Bank Muamalat Indonesia 1. Pendanaan
a. Giro Wadiah
1. Giro Muamalat (Perorangan)
2. Giro Muamalat (Institusi)
b. Tabungan
1. Tabungan Muamalat
2. Tabungan Muamalat Pos
3. Tabungan Haji Arafah
4. Tabungan Haji Arafah Plus
5. Tabungan Muamalat Umroh
6. TabunganKu
7. Tabungan Ummat
c. Deposito
1. Deposito Mudharobah
2. Deposito FulInvest
2. Pembiayaan a. Konsumen
(53)
1. Pembiayaan Hunian Syariah
2. Automuamalat
3. Dana Talangan Porsi Haji
4. Pembiayaan Umroh Muamalat
5. Pembiayaan kepada Anggota Koperasi Karyawan/Guru/PNS
b. Modal Kerja
1. Pembiayaan Modal Kerja
Pembiayaan Modal Kerja adalah produk pembiayaan yang akan membantu
kebutuhan modal kerja usaha nasabah sehingga kelancaran operasional dan
rencana pengembangan usaha nasabah akan terjamin. Memiliki fitur seperti
beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan pilihan akad musyarakah,
mudharabah, atau murabahah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan modal kerja,
dapat digunakan untuk meningkatkan atau memenuhi tambahan omset penjualan
dan membiayai kebutuhan bahan baku atau biaya-biaya overhead, jangka waktu
pembiayaan disesuaikan dengan spesifikasi modal kerja, Plafond mulai Rp 100
juta, untuk nasabah perorangan akan dilindungi oleh asuransi jiwa sehingga
pembiayaan akan dilunasi oleh perusahaan asuransi apabila nasabah meninggal
dunia, pelunasan sebelum jatuh tempo tidak dikenakan denda, dapat
menggunakan skema revolving maupun non-revolving (bergantung karakteristik
Nasabah), dapat memanfaatkan pembiayaan rekening koran syariah sehingga
lebih memudahkan Anda dalam mencairkan pembiayaan.
(54)
Pembiayaan Modal Kerja Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Syariah adalah
produk pembiayaan yang ditujukan untuk LKM Syariah (BPRS/BMT/Koperasi)
yang hendak meningkatkan pendapatan dengan memperbesar portfolio
pembiayaannya kepada Nasabah atau anggotanya (end-user).
3. Pembiayaan Rekening Koran Syariah
Pembiayaan Rekening Koran Syariah adalah produk pembiayaan khusus
modal kerja yang akan meringankan nasabah dalam mencairkan dan melunasi
pembiayaan sesuai kebutuhan dan kemampuan.
c. Investasi
1. Pembiayaan Investasi
Pembiayaan Investasi adalah produk pembiayaan yang akan membantu
kebutuhan investasi usaha nasabah sehingga mendukung rencana ekspansi yang
telah disusun.
3. Jasa Layanan (Services) 1. ATM
2. SalaMuamalat
3. Pembayaran Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS)
4. Jasa-jasa lain
Bank Muamalat juga menyediakan jasa-jasa Perbankan lainnya kepada
masyarakat luas, seperti transfer, collection, standing instruction, Bank draft,
(55)
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.2.1 Uji Validitas
Dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan dalam
penelitian. Valid berarti pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008:172). Uji validitas dan reliabilitas
dilakukan terhadap 20 orang karyawan yang ada di Kantor Cabang Pembantu dan
Kantor Kas PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan yang bukan
bagian dari populasi. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan
program SPSS versi 18,0 for windows dengan kriteria sebagai berikut:
2. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid
2. Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid
(56)
Tabel 4.1 Uji Validitas
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted K1 123,5500 137,313 ,619 ,975 K2 123,5500 137,313 ,619 ,975 K3 123,7500 131,987 ,729 ,974 K4 123,5500 136,366 ,713 ,974 K5 123,4000 135,200 ,728 ,974 K6 123,3500 134,029 ,818 ,974 K7 123,4500 135,629 ,710 ,974 K8 123,5000 135,316 ,770 ,974 S1 123,6500 139,608 ,487 ,975 S2 123,6000 137,411 ,663 ,974 S3 123,5500 137,945 ,557 ,975 S4 123,5500 132,576 ,875 ,973 S5 123,4500 131,839 ,873 ,973 S6 123,3500 132,345 ,808 ,974 A1 123,5000 133,316 ,673 ,975 A2 123,4000 133,621 ,868 ,973 A3 123,3500 133,397 ,874 ,973 A4 123,7500 129,039 ,832 ,974 A5 123,6000 135,095 ,706 ,974 A6 123,5500 133,418 ,806 ,974 A7 123,5000 135,211 ,780 ,974 A8 123,5000 132,684 ,832 ,973 E1 123,4500 133,629 ,892 ,973 E2 123,5000 135,000 ,800 ,974 E3 123,6500 138,134 ,661 ,974 E4 123,7500 128,303 ,877 ,973 E5 123,6500 134,871 ,641 ,975 E6 123,5000 135,316 ,770 ,974 E7 123,6000 137,095 ,697 ,974 E8 123,7000 136,116 ,732 ,974
Sumber : Data Primer diolah dengan menggunakan SPSS 18,0 for windows
Dari hasil pengujian terlihat bahwa seluruh pernyataan (30 butir) dinyatakan valid karena nilai corrected item total correlation variable tersebut
(57)
4.2.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan
(kuesioner) menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama.
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,
2008: 173). Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari
jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji
validitas dan yang diuji merupakan pertanyaaan yang sudah valid. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 18,0 for windows dengan
kriteria sebagai berikut:
3. Jika r alpha positif atau > r tabel, maka pertanyaan reliabel
4. Jika r alpha negatif atau < r tabel, maka pertanyaan tidak reliabel
Menurut Kuncoro dalam Situmorang, dkk (2010:75), suatu konstruk atau
variabel dikatakan riliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0.80. Hasil
pengolahan data untuk uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.2 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items ,975 30
Sumber : Data Primer diolah dengan menggunakan SPSS 18,0 for windows
Pada Tabel 4.2 dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,975 atau
lebih besar dari 0,80. Dengan demikian, kuesioner penelitian dinyatakan reliabel
sehingga dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan instrumen dalam
(58)
4.3 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah uraian atau penjelasan dari
hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden
penelitian. Kuesioner berisikan 30 pernyataan yang terdiri dari 8 butir untuk
variabel Knowledge (X1), 6 butir untuk variabel Skill (X2), 8 butir untuk variabel
Attitude (X3), dan 8 butir untuk variabel Efektivitas kerja (Y). Populasi dan
sampel pada penelitian ini adalah banking staff pada PT Bank Muamalat
Indonesia, Tbk Cabang Medan yang berjumlah 55 orang.
4.3.1 Analisis Deskriptif Responden
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)
Laki-laki 25 45,5
Perempuan 30 54,5
Jumlah 55 100
Sumber : Hasil penelitian (data diolah, 2011)
Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa mayoritas jenis kelamin responden
dalam penelitian ini adalah perempuan, yaitu sebanyak 30 orang atau 54,5%.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah (orang) Persentase (%)
21 – 25 32 58,2
26 – 30 20 36,4
31 – 35 2 3,6
> 36 1 1,8
Jumlah 55 100
(59)
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa mayoritas usia responden dalam
penelitian ini adalah karyawan yang berusia antara 21-25, yaitu sebanyak 32
orang atau 58,2%.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Jenjang Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)
D3 3 5,5
S1 51 92,7
S2 1 1,8
Jumlah 55 100
Sumber : Hasil penelitian (data diolah, 2011)
Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa mayoritas jenjang pendidikan responden
dalam penelitian ini adalah lulusan S1, yaitu sebanyak 51 orang atau 92,7%.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Bidang Pekerjaan Tabel 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Bidang Pekerjaan
Bidang Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%)
Back Office 40 72,7
Front Liner 15 27,3
Jumlah 55 100
Sumber : Hasil penelitian (data diolah, 2011)
Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa mayoritas bidang pekerjaan responden
dalam penelitian ini adalah Back Office, yaitu sebanyak 40 orang atau 72,7%.
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja Tabel 4.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja
Masa Kerja (tahun) Jumlah (orang) Persentase
< 1 13 23,6
1 – 5 37 67,3
6 – 10 4 7,3
> 10 1 1,8
(60)
Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa mayoritas responden dalam penelitian
ini bekerja selama 1-5 tahun yaitu 37 orang atau 67,3%.
4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel
1. Knowledge (Pengetahuan) (X1)
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Knowledge
Butir STS TS RG S SS
F % F % F % F % F %
K1 - - - 28 50,9 27 49,1
K2 - - - 41 74,5 14 25,5
K3 - - - - 3 5,5 42 76,4 10 18,2
K4 - - - 35 63,6 20 36,4
K5 - - - 38 69,1 17 30,9
K6 - - - 32 58,2 23 41,8
K7 - - - 43 78,2 12 21,8
K8 - - - 45 81,8 10 18,2
Sumber : Hasil penelitian (data diolah, 2011)
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa:
1. Pada pernyataan K1 (Saya memahami konsep perbankan syariah) dapat
dijelaskan bahwa 28 orang (50,9%) responden menjawab setuju, 27 orang
(49,1%) responden menjawab sangat setuju. Dari pernyataan K1 ini secara
umum responden memahami konsep perbankan syariah.
2. Pada pernyataan K2 (Saya menguasai aplikasi Mc. Office dengan baik) dapat
dijelaskan bahwa 41 orang (74,5%) responden menjawab setuju, 14 orang
(25,5%) responden menjawab sangat setuju. Dari pernyataan K2 ini secara
(61)
3. Pada pernyataan K3 (Saya memahami peraturan perbankan nasional) dapat
dijelaskan bahwa 3 orang (5,5%) responden menjawab ragu, 42 orang
(76,4%) responden menjawab setuju, 10 orang (18,2%) responden menjawab
sangat setuju. Dari pernyataan K3 ini secara umum responden memahami
peraturan perbankan nasional.
4. Pada pernyataan K4 (Saya memahami peraturan perbankan syariah) dapat
dijelaskan bahwa 35 orang (63,6%) responden menjawab setuju, 20 orang
(36,4%) responden menjawab sangat setuju. Dari pernyataan K4 ini secara
umum responden memahami peraturan perbankan syariah.
5. Pada pernyataan K5 (Saya memahami Standart Operational Procedure
bidang pekerjaan saya) dapat dijelaskan bahwa 38 orang (69,1%) responden
menjawab setuju, 17 orang (30,9%) responden menjawab sangat setuju. Dari
pernyataan K5 ini secara umum responden memahami Standart Operational
Procedure bidang pekerjaan.
6. Pada pernyataan K6 (Saya memahami perilaku apa saja yang boleh
ditampilkan di depan nasabah) dapat dijelaskan bahwa 32 orang (58,2%)
responden menjawab setuju, 23 orang (41,8%) responden menjawab sangat
setuju. Dari pernyataan K6 ini secara umum responden memahami perilaku
apa saja yang boleh ditampilkan di depan nasabah.
7. Pada pernyataan K7 (Saya mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari
nasabah) dapat dijelaskan bahwa 43 orang (78,2%) responden menjawab
(62)
K7 ini secara umum responden mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari
nasabah.
8. Pada pernyataan K8 (Saya mampu menjelaskan kebijakan baru perusahaan
kepada nasabah yang belum mengerti) dapat dijelaskan bahwa 45 orang
(81,8%) responden menjawab setuju, 10 orang (18,2%) responden menjawab
sangat setuju. Dari pernyataan K8 ini secara umum responden mampu
menjelaskan kebijakan baru perusahaan kepada nasabah yang belum
mengerti.
2. Skill (Keterampilan) (X2)
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Skiil
Butir STS TS RG S SS
F % F % F % F % F %
S1 - - - - 1 1,8 48 87,3 6 10,9
S2 - - - 36 65,5 19 34,5
S3 - - - - 1 1,8 43 78,2 11 20,0
S4 - - - - 2 3,6 41 74,5 12 21,8
S5 - - - - 1 1,8 31 56,4 23 41,8
S6 - - - - 1 1,8 43 78,2 11 20,0
Sumber : Hasil penelitian (data diolah, 2011)
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa:
1. Pada pernyataan S1 (Saya bisa membantu karyawan lain yang sedang sibuk)
dapat dijelaskan bahwa 1 orang (1,8%) responden menjawab ragu, 48 orang
(87,3%) responden menjawab setuju, 6 orang (10,9%) responden menjawab
sangat setuju. Dari pernyataan S1 ini secara umum responden bisa membantu
(63)
2. Pada pernyataan S2 (Saya bersedia dibantu oleh karyawan lain yang lebih
kompeten) dapat dijelaskan bahwa 36 orang (65,5%) responden menjawab
setuju, 19 orang (34,5%) responden menjawab sangat setuju. Dari pernyataan
S2 ini secara umum responden bersedia dibantu oleh karyawan lain yang
lebih kompeten.
3. Pada pernyataan S3 (Saya bisa menyampaikan aspirasi saya kepada atasan)
dapat dijelaskan bahwa 1 orang (1,8%) responden menjawab ragu, 43 orang
(78,2%) responden menjawab satuju, 11 orang (20%) responden menjawab
sangat setuju. Dari pernyataan S3 ini secara umum responden bisa
menyampaikan aspirasi saya kepada atasan.
4. Pada pernyataan S4 (Saya mampu menyelesaikan semua pekerjaan yang
diamanahkan kepada saya) dapat dijelaskan bahwa 2 orang (3,6%) responden
menjawab ragu, 41 orang (74,5%) responden menjawab setuju, 12 orang
(21,8%) responden menjawab sangat setuju. Dari pernyataan S4 ini secara
umum responden mampu menyelesaikan semua pekerjaan yang
diamanahkan.
5. Pada pernyataan S5 (Saya berusaha meminimalkan kesalahan dalam
melakukan pekerjaan) dapat dijelaskan bahwa 1 orang (1,8%) responden
menjawab ragu, 31 orang (56,4%) responden menjawab setuju, 23 orang
(41,8%) responden menjawab sangat setuju. Dari pernyataan S5 ini secara
umum responden berusaha meminimalkan kesalahan dalam melakukan
(64)
6. Pada pernyataan S6 (Saya meminta maaf atas kesalahan yang saya perbuat)
dapat dijelaskan bahwa 28 orang (50,9%) responden menjawab setuju, 27
orang (49,1%) responden menjawab sangat setuju. Dari pernyataan S6 ini
secara umum responden meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat.
3. Attitude (Sikap) (X3)
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Attitude
Butir STS TS RG S SS
F % F % F % F % F %
A1 - - - 28 50,9 27 49,1
A2 - - - 31 56,4 24 43,6
A3 - - - 27 49,1 28 50,9
A4 - - - 42 76,4 13 23,6
A5 - - - 41 74,5 14 25,5
A6 - - - 38 69,1 17 30,9
A7 - - - 39 70,9 16 29,1
A8 - - - 36 65,5 19 34,5
Sumber : Hasil penelitian (data diolah, 2011)
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa:
1. Pada pernyataan A1 (Saya bekerja sesuai dengan job deskripsi pekerjaan
saya) dapat dijelaskan bahwa 28 orang (50,9%) responden menjawab setuju,
27 orang (49,1%) responden menjawab sangat setuju. Dari pernyataan A1 ini
secara umum responden bekerja sesuai dengan job deskripsi pekerjaan.
2. Pada pernyataan A2 (Saya hadir dan pulang dari tempat kerja sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan) dapat dijelaskan bahwa 31 orang (56,4%)
responden menjawab setuju, 24 orang (43,6%) responden menjawab sangat
setuju. Dari pernyataan A2 ini secara umum responden hadir dan pulang dari
(1)
46
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4
4
4
4
4
4
4
4
32
47
5
4
4
5
5
4
4
4
35
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
4
5
33
4
4
4
4
4
4
4
4
32
48
4
4
5
5
5
5
5
4
37
5
5
5
5
5
5
30
4
5
5
5
4
5
5
5
38
4
5
5
5
5
5
5
4
38
49
5
4
4
5
4
4
4
4
34
4
4
4
3
3
3
21
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4
4
4
4
4
4
4
4
32
50
5
4
3
4
4
4
4
4
32
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4
4
4
4
4
4
4
4
32
51
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4
4
4
4
4
5
25
5
4
5
5
5
5
5
5
39
4
5
4
4
4
5
4
4
34
52
4
4
5
5
5
5
4
5
37
4
4
4
4
5
4
25
5
5
5
4
4
4
4
5
36
5
4
4
5
5
5
4
4
36
53
5
5
5
5
5
5
5
5
40
4
5
5
5
5
4
28
5
5
5
5
5
5
5
5
40
5
5
5
5
5
5
5
5
40
54
5
5
5
5
5
5
5
5
40
4
4
4
5
5
5
27
5
5
5
5
5
5
5
5
40
5
5
5
5
5
5
5
5
40
(2)
Lampiran 5
UJI ASUMSI KLASIK
A.
Hasil Uji Normalitas
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 55
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,31924224 Most Extreme Differences Absolute ,091
Positive ,091
Negative -,065
Kolmogorov-Smirnov Z ,674
Asymp. Sig. (2-tailed) ,754
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
(3)
B.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -5,697 1,606 -3,547 ,001
knowledge ,044 ,052 ,132 ,846 ,401
skill ,099 ,083 ,222 1,197 ,237
attitude ,077 ,062 ,227 1,243 ,220
(4)
C.
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2,399 3,000 ,800 ,427
knowledge ,401 ,097 ,419 4,130 ,000 ,598 1,673
skill ,335 ,155 ,262 2,167 ,035 ,420 2,378
attitude ,266 ,116 ,273 2,294 ,026 ,434 2,302
(5)
Lampiran 6
REGRESI LINIER BERGANDA
Model Summary
Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,829a ,687 ,668 1,357
a. Predictors: (Constant), attitude, knowledge, skill b. Dependent Variable: efektivitaskerja
ANOVA
Model
b
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 205,946 3 68,649 37,253 ,000a
Residual 93,982 51 1,843
Total 299,927 54
a. Predictors: (Constant), attitude, knowledge, skill b. Dependent Variable: efektivitaskerja
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,399 3,000 ,800 ,427
knowledge ,401 ,097 ,419 4,130 ,000
skill ,335 ,155 ,262 2,167 ,035
attitude ,266 ,116 ,273 2,294 ,026
(6)