Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan disimpulkan jawaban-jawaban dari permasalahan dalam penelitian ini, yang selanjutnya akan didiskusikan dan pada akhir bab dikemukakan saran-saran metodologis dan praktis bagi pihak-pihak yang berkepentingan

A. Kesimpulan

1. Gambaran umum antecedent condition konflik organisasi menujukkan bahwa faktor komunikasi merupakan penyebab utama munculnya konflik organisasi yang kemudian diikuiti oleh faktor variabel pribadi dan faktor struktur. 2. Berdasarkan aspek demografis didapati hasil sebagai berikut Berdasarkan jenis kelamin, pada perempuan dan laki-laki keduanya menyatakan bahwa faktor komunikasi sebagai anteceden conditon konflik organisasi. Berdasarkan unit sekolah didapatkan hasil yang bervariasi, karyawan tenaga pengajar pada unit SMP dan SMU menyatakan bahwa faktor komunikasi merupakan anteceden conditon konflik organisasi. Sedangkan karyawan tenaga pengajar pada unit SD menyatakan faktor variabel pribadi sebagai anteceden conditon konflik organisasi. Kemudian karyawan tenaga pengajar pada unit PGTK mengatakan bahwa faktor struktur sebagai anteceden conditon konflik organisasi. Berdasarkan usia, subjek pada kelompok usia 20-25 tahun dan 31-40 mengatakan faktor komunikasi sebagai anteceden conditon konflik organisasi. Adapun subjek pada kelompok usia 26-30 tahun dan 41-50 tahun mengatakan faktor variabel pribadilah yang merupakan penyebab utama konflik organisasi. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tingkat pendidikan, subjek yang berpendidikan terakhir S-1, S-2 dan lainnya cenderung menyatakan faktor komunikasi sebagai anteceden conditon konflik organisasi. Berdasarkan masa kerja, subjek dengan masa kerja 1 tahun, 1-2 tahun, 3-5 tahun, dan 10 tahun cenderung menyatakan faktor komunikasi sebagai anteceden conditon konflik organisasi, sedangkan subjek dengan masa kerja 6-10 tahun memiliki sebaran merata antara faktor struktur dan variabel pribadi Berdasarkan hasi tambahan dapat disimpulkan bahwa i. Faktor komunikasi sebagai antecedent condition konflik organisasi paling banyak dipilih oleh subjek dengan jenis kelamin perempuan, mengajar pada unit SMP, berusia 20-25 tahun, dengan pendidikan terakhir SI dan masa kerja 1-2 tahun. ii. Faktor struktur sebagai antecedent condition konflik organisasi paling banyak dipilih oleh subjek dengan jenis kelamin perempuan, mengajar pada unit SMP, berusia 26-30 tahun, dengan pendidikan terakhir SI serta masa kerja 1-2 dan 3-5 tahun. iii. Faktor variabel pribadi sebagai antecedent condition konflik organisasi paling banyak dipilih oleh subjek dengan jenis kelamin perempuan, mengajar pada unit SD, berusia 26-30 tahun, dengan pendidikan terakhir SI dan masa kerja 1-2 tahun.\ Universitas Sumatera Utara

B. Saran