BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Penelitian sosiolinguistik yang dilakukan oleh penulis adalah mengenai gejala kebahasaan yakni, peristiwa campur kode di lingkungan sekolah yang
berbasis pondok pesantren di Jember. Tingkat sekolah yang dianalisis adalah MTs Unggulan Nurul Islam Antirogo Jember. Penelitian ini mengacu pada penelitian
terdahulu sebagai pembanding agar hasil analisis penelitian ini tidak terjadi tumpang tindih dan kerancuan hasil analisis.
Penelitian yang dijadikan pembanding pertama adalah skripsi Wiwin Erfina Mila Samitri 2010 “Campur Kode Bahasa Madura terhadap Bahasa
Indonesia di Pondok Pesantren Darussalam Jember”. Hasil analisis skripsi ini
menguraikan bentuk-bentuk campur kode yang disertai dengan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya campur kode bahasa Madura ke dalam bahasa Indonesia
di Pondok Pesantren Darusslam Jember dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian berikutnya adalah skripsi Serly Ari Yuanita 2012 “Campur
Kode Bahasa Jawa terhadap Bahasa Indonesia dalam Interaksi Pembelajaran Guru di SMP Negeri 1 Muncar Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi”. Hasil
penelitian ini mendeskripsikan wujud campur kode bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia yang digunakan dalam pola komunikasi kegiatan belajar mengajar
disertai faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian yang dilakukan penulis mengenai analisis campur kode yang
terjadi dalam interaksi santri penutur bahasa Madura di MTs Unggulan Nurul Islam Antirogo Jember. Pendeskripsian yang dihasilkan mengenai wujud campur
kode dalam peristiwa tutur yang terjadi dalam proses interaksi baik sesama SBM, SBM dengan UBM, maupun SBM dengan kyai. Penguasaan bahasa yang dikuasai
para guru atau ustaz-ustazah serta siswa atau santri cukup beragam mulai dari bahasa Madura, bahasa Jawa, bahasa Indonesia, bahasa Arab, dan bahasa Inggris.
Kemudian, dilanjutkan dengan pendeskripsian faktor-faktor yang memengaruhi terwujudnya campur kode di dalam proses interaksinya.
2.2 Landasan Teori