pendamping, penulis memilih 6 ustazustazah UBM, dan 1 kyai. Informan pendamping merupakan pemberi informasi tambahan dalam suatu peristiwa tutur
di lingkungan penelitian tersebut. Informan utama dan pendamping bermukim di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Islam Nuris. Nama yang dicantumkan di
dalam data bukan nama sebenarnya untuk menjaga privasi informan baik informan utama maupun pendamping.
3.2.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lingkungan pesantren Nurul Islam atau yang dikenal dengan akronim Nuris, tepatnya yang berkenaan dengan kegiatan
berbahasa para santri MTs Unggulan Nuris penutur bahasa Madura. Alamat MTs Unggulan Nuris terletak di Jalan Pangandaran No. 48 Desa Antirogo Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember. Sekolah ini merupakan lembaga pendidikan yang dinaungi dan dikelola oleh Yayasan Nurul Islam yang dipimpin oleh KH.
Muhyidin Abdusshomad. Kepala sekolah MTs ini adalah Nyai Dr. Hj. Siti Khodaifah, M.Pd.I. Meskipun sekolah ini merupakan kawasan pondok pesantren,
tetapi dalam pelaksanaan pendidikannya selayaknya sekolah negeri pada umumnya, bahkan semua santri dibimbing secara intens dalam bahasa asing
seperti bahasa Arab dan bahasa Inggris melalui LPBA Lembaga Pengembangan Bahasa Asing. Hal ini lah yang membuat peneliti tertarik untuk memahami
fenomena kebahasaan campur kode yang terjadi pada para santri penutur bahasa Madura di lingkungan MTs Unggulan Nuris tersebut.
BAB 4. PEMBAHASAN
Bentuk campur kode yang akan dianalisis dalam penelitian ini ditinjau dari berbagai ragam interaksi yakni: 1 interaksi Santri Penutur Bahasa Madura SBM
dengan sesama santri penutur bahasa Madura; 2 interaksi SBM dengan UstazUstazah berpenutur bahasa Madura UBM; dan 3 interaksi SBM dengan
Kyai yang menjadi pengasuh di lingkungan Nuris tersebut. Tiap-tiap interaksi tersebut terdapat berbagai bentuk campur kode yang dapat diamati melalui unsur-
unsur gramatikal, leksikal, dan konteksnya dalam suatu bahasa. Hal ini berkenaan dengan lingkungan Nuris yang dalam kesehariannya secara bergantian
menggunakan beragam bahasa asing —bahasa Arab dan bahasa Inggris—selain
bahasa ibu dan bahasa Indonesia. Berikut campur kode yang dapat dijabarkan tersebut.
4.1 Campur Kode dalam Interaksi Santri Penutur Bahasa Madura di Lingkungan Sekolah MTs Unggulan Nurul Islam Antirogo Jember
dengan Sesama Santri
Interaksi sesama santri di lingkungan sekolah MTs Unggulan Nuris terjadi secara intens baik sesama SBM maupun dengan SBJ. Beragam campur kode yang
dapat diamati dalam interaksi tersebut dapat dilihat dari beberapa bentuk peristiwa tutur berikut.
4.1.1 Campur Kode yang Berbentuk Kata
Campur kode berupa kata adalah masuknya unsur-unsur suatu bahasa yang berupa kata ke dalam konteks kalimat suatu bahasa yang berbeda. Campur kode
yang terjadi terhadap BM oleh sesama santri di MTs Unggulan Nuris berupa kata