1.2 Pada Tahun 2012 Jumlah Wajib Pajak yang terdaftar sebagai Wajib Pajak yang
berkewajiban atas PPh Pasal 21 adalah sekitar 7 dari Jumlah Wajib Pajak seluruhnya sedangkan pada tahun 2013 jumlah Wajib Pajak yang terdaftar
sebagai Wajib Pajak yang berkewajiban atas PPh Pasal 21 adalah sekitar 6,9 dari jumlah Wajib Pajak seluruhnya.
Dari jumlah presentase diatas dapat dilihat terjadinya penurunan Wajib Pajak yang berkewajiban atas PPh Pasal 21 pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2012.
Terjadi penurunan sekitar 0,1 . Hal ini menurut penulis, penurunan tingkat Wajib Pajak yang berkewajiban mendaftar sebagai Wajib Pajak yang
berkewajiban atas PPh Pasal 21 mengalami penurunan karena mulai berlakunya Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 162PMK.011Thn 2012 tentang
penyesuaian besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak atau PTKP 2013, sehingga menurut penulis hal ini mempengaruhi jumlah Wajib Pajak yang berkewajiban
atas PPh Pasal 21 menjadi menurun karena jumlah Penghasilan Tidak Kena Pajak pada tahun 2013 menjadi Rp. 24.300.000,- pertahun dimana sebelumnya
hanya Rp. 15.840.000,- pertahun, sehingga Wajib Pajak yang memiliki penghasilan dibawah PTKP yang baru tersebut tidak dikenai Pajak Penghasilan
Pasal 21. 1.3
Tetapi bila dilihat Wajib Pajak yang berkewajiban atas Pajak Penghasilan Pasal 21 tidak secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar 7,1 atau sekitar 461
Wajib Pajak.
2. Analisis Penerimaan SPT Masa dan SPT Masa PPh Pasal 21 di Kantor Pelyanan Pajak Pratama Binjai
2.1 Pada tahun 2012 jumlah SPT Masa PPh yang diterima setiap bulannya rata – rata
sekitar 1.179 SPT. Untuk lebih jelasnya tentang jumlah SPT Masa PPh Pasal 21
yang diterima KPP Pratama Binjai, mari kita lihat tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.2.1 Penerimaan SPT Masa PPh Pasal 21 Tahun 2012
Bulan Jenis SPT
Nihil KB
LB
Januari SPT Masa PPh Pasal 21
1.026 190
3 Februari
SPT Masa PPh Pasal 21 1.012
183 3
Maret SPT Masa PPh Pasal 21
1.033 186
2 April
SPT Masa PPh Pasal 21 992
203 2
Mei SPT Masa PPh Pasal 21
994 214
8 Juni
SPT Masa PPh Pasal 21 980
215 3
Juli SPT Masa PPh Pasal 21
947 220
2 Agustus
SPT Masa PPh Pasal 21 956
223 2
September SPT Masa PPh Pasal 21
939 226
2 Oktober
SPT Masa PPh Pasal 21 855
217 2
November SPT Masa PPh Pasal 21
912 226
1 Desember
SPT Masa PPh Pasal 21 920
248 6
Jumlah 11.566
2.551 35
Sumber : Kantor Pajak Pratama KPP Binjai 2.2
Pada tahun 2013 jumlah SPT Masa PPh yang diterima setiap bulannya rata – rata sekitar 1.105 SPT. Untuk lebih jelasnya tentang jumlah SPT Masa PPh Pasal 21
yang diterima KPP Pratama Binjai, mari kita lihat tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.2.2 Penerimaan SPT Masa PPh Pasal 21 Tahun 2013
Bulan Jenis SPT
Nihil KB
LB
Januari SPT Masa PPh Pasal 21
973 206
4 Februari
SPT Masa PPh Pasal 21 961
210 4
Maret SPT Masa PPh Pasal 21
963 200
4 April
SPT Masa PPh Pasal 21 961
203 3
Mei SPT Masa PPh Pasal 21
926 203
3 Juni
SPT Masa PPh Pasal 21 908
198 3
Juli SPT Masa PPh Pasal 21
863 201
1 Agustus
SPT Masa PPh Pasal 21 885
209 September
SPT Masa PPh Pasal 21 846
195 1
Oktober SPT Masa PPh Pasal 21
861 190
November SPT Masa PPh Pasal 21
851 188
Desember SPT Masa PPh Pasal 21
834 199
4
Jumlah 10.832
2.402 27
Sumber : Kantor Pajak Pratama KPP Binjai 2.3
Berdasarkan data diatas dapat dilihat terjadi penurunan jumlah penerimaan SPT Masa PPh Pasal 21 ditahun 2013 dibandingkan tahun 2012, penurunan terjadi
sekitar 6,3 atau sekitar 891 SPT Masa PPh Pasal 21.
3. Analisis Tentang Target Serta Realisasi Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai
Dilihat dari Tabel 4.4 pada tahun 2013 terjadi penurunan jumlah penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 dari tahun 2012, penurunan tersebut sekitar 5,5 atau sekitar
Rp. 6.220.870.000.000,- penurunan tingkat penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 ini terjadi karena berbagai faktor. Faktor yang paling mempengaruhinya penurunan
jumlah penerimaan PPh Pasal 21 ini menurut penulis karena semakin tingginya tingkat Penghasilan Tidak Kena Pajak yang mulai berlaku pada 1 Januari 2013
Universitas Sumatera Utara
tersebut, sehingga Wajib Pajak yang biasanya berkewajiban membayar Pajak Penghasilan Pasal 21 nya tetapi ketika PTKP naik jumlah Penghasilan yang diperoleh
Wajib Pajak tersebut tidak melebihi PTKP sehingga Wajib Pajak tersebut tidak perlu lagi membayar Pajak Penghasilan Pasal 21.
B. Kendala – Kendala Yang Dihadapi Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak penghasilan Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai
Dalam pencapaian suatu tujuan terkadang terdapat hal – hal yang menghambat dalam pencapaian dari berbagai segi. Selain segi kelemahan juga terdapat hal – hal
atau kendala – kendala yang menghambat pelaksanaan peningkatan penerimaan PPh Pasal 21 tersebut.
Adapun kendala – kendala yang menghambat dalam pencapaian tujuan tersebut adalah:
1. Secara umum dapat dilihat dan dirasakan perekonomian di Indonesia semakin sulit
sehingga hal ini juga berdampak pada pendapatan dari sektor pajak terutama pada Pajak Penghasilan Pasal 21.
2. Naiknya Penghasilan tidak Kena Pajak PTKP Pada tahun 2013 sesuai Peraturan
Menteri Keuangan RI Nomor 162PMK.011Thn 2012 yang mulai berlaku pada 1 Januari tahun 2013.
3. Banyaknya Wajib Pajak yang tidak benar dalam menyampaikan SPT.
4. Masih adanya pemotong PPh Pasal 21 yang tidak mengetahui tentang kewajiban
melapor tiap bulannya, tidak mengetahui batas waktu pembayaran dan pelaporan PPh Pasal 21.
Universitas Sumatera Utara
C. Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai