Vibratory System Analisa Pembebanan Diagram Alir Simulasi

27 Tabel 3.2 Dimensi Elemen Motor Bakar Honda Tiger 2000 Elemen Mesin Dimensi Massa Piston Diameter: 63.5 mm 150 gr Batang Hubung L 105 mm 206 gr Poros Engkol R 31,1 mm 2200 gr Pena Piston Diameter = 15 mm Panjang = 56 mm 50gr Pena Engkol Diameter = 38 mm Panjang = 56 mm 280 gr Sumber: CV. Indako Trading Co.

3.2.3 Geometri Komponen Motor Bakar Satu Silinder

Untuk proses analisa mekanisme displacement pada crankshaft, diperlukan geometri dari mekanisme motor bakar satu silinder. Bagian dari mekanisme motor bakar meliputi : 1 Piston; 2 Connecting rod; 3 Twist Pin; 4 Crank Pin; dan 5 Crankshaft. Dimensi dan geometri komponen dapat dilihat pada lampiran 3.

3.3 Vibratory System

Gambar 3.1. Posisi pegas pada crankshaft Gambar 3.1. a memperlihatkan posisi pegas pada crankshaft yang dipasang pada sudut 0, 90, 180 dan 270 yang berada pada sumbu x dan y. Nilai kekakuan 28 pegas adalah sama k 1 =k 2 =k 3 =k 4 . Untuk mempermudah menganalisa nilai displacement maka diterapkan system super posisi yaitu dengan membagi dua posisi pegas, dengan masing-masing berada pada arah sumbu y gambar 3.1.b dan sumbu x gambar 3.1.c. Maka ada dua persamaan, yaitu: x x x f x k k x m = + + 4 2   3.1 y y y f x k k x m = + + 3 1   3.2 Karena nlai k adalah sama maka persamaan 3.1 dan 3.2 menjadi xy xy xy f x k x m = + 2   Dan dapat disederhanakan xy xy xy f x k x m = + − 2 2 ω xy xy f k m x = + − 2 2 ω 2 2 k m f x xy xy + − = ω 3.3

3.4 Analisa Pembebanan

Pembebanan diawali dari mencari nilai gaya tekan yang terkonsentrasi di piston. Dengan melihat kembali gambar 2.5, besarnya konsentrasi gaya F dapat dihitung dengan menggunakan rumus 2.2: Tekanan gas efektif Mep dapat dihitung: Daya efektif N e = 16.7 PS Diameter Piston d = 63.5 mm = 6.35 cm Panjang Langkah L = 2R = 62.2 mm = 6.22 cm 29 Volume = L d . 4 2 π = 22 . 6 . 35 . 6 4 14 . 3 2       = 1,9688 x10 2 cm 3 P rata-rata = .a.n.i V 450000 x Ne d dimana: Ne = Daya Efektif Hp ; n = Putaran crankshaft rpm P rata-rata = Tekanan Efektif rata-rata kgcm 2 V d = Volume Silinder cm 3 , i = Jumlah silinder a = Jumlah siklus perputaran = ½ untuk motor 4 langkah P rata-rata = 2 2 1 . 8500 . 2 1 . 10 9688 . 1 450000 7 . 16 cm kg x x = 8.981 kgcm 2 = 89.81 Ncm 2 Gaya tekan pada piston F diperoleh: F = P rata-rata . A = 89.81 Ncm 2 .       2 35 . 6 . 4 π = 2800 N

3.5 Diagram Alir Simulasi

Dalam skripsi ini, aliran proses simulasi menggunakan bantuan komputer meliputi, yaitu 1 Proses pemodelan untuk membuat suatu sistem motor bakar satu silinder akan dilakukan dengan menggunakan bantuan software SolidWorks 2007, karena software SolidWorks 2007 ini mampu melakukan permodelan secara tiga dimensi gambar 3.2; 2 Simulasi permodelan dengan menggunakan software MSc.visualNastran 4D 2004 gambar 3.3. 30 Gambar 3.2 Diagram Alir Permodelan Dengan Software SolidWorks 2007 Berhasil ? Ya Tidak Membuat Assembly Perintah “mate” Permodelan Bagian-Bagian Komponen Piston, Pena Piston, Connecting rod, Pena engkol dan Crankshaft sesuai dimensi. MULAI Menghubungkan dengan Software Nastran Periksa Hubungan ke Menu Nastran SELESAI 31 B A Berhasil ? Ya Tidak Mendefenisikan TYPE OF JOINT Revolute Joint, Rigid Joint, Bushing, Spring Mendefenisikan MATERIAL PROPERTIES E, , ,S y ,S ut Menetapkan UKURAN MESH 5mm Mendefinisikan ANALYSIS TYPE Mengimport GEOMETRY ASSEMBLY Proses MESHING MULAI 32 Gambar 3.3 Diagram Alir Simulasi Dengan MSc.visualNastran 4D 2004 Tidak Ya B A Menetapkan KONDISI BATAS Putaran = 8500 rpm Menetapkan BEBAN LOAD = 2800 N Proses PENYELESAIAN SISTEM Berhasil ? Proses Penampilan Hasil • Kinematika Mekanisme tabel dan grafik posisi, kecepatan, percepatan. • Besaran displacement pada ujung crankshaft • Nilai kekakuan pegas yang paling efekif SELESAI 33 3.6 Prosedur Simulasi 3.6.1 Permodelan Mekanisme Motor Bakar Satu Silinder