21
Gambar 2.9 Etiologi Penyakit Jantung Rematik
2.1.4.1 Tanda dan Gejala PJR
Penderita  umumnya  megalami  sesak  nafas  yang  disebabkan  jantungnya sudah  mengalami  gangguan,  nyeri  sendi  yang  berpindah-  pindah,  bercak
kemerahan  di  kulit  yang  berbatas,  gerakan  tangan  yang  tak  beraturan  dan  tak terkendali atau benjolan kecil-kecil dibawah kulit. Selain itu tanda yang juga turut
menyertainya  adalah  nyeri  perut,  kehilangan  berat  badan,  cepat  lelah  dan  tentu saja demam. Robbins and Cotran, 2004
2.1.4.2 Penegakan Diagnosis PJR
Selain dengan adanya tanda dan gejala  yang tampak secara langsung dari fisik,  umumnya  dokter  akan  melakukan  beberapa  pemeriksaan  laboratorium,
misalnya;  pemeriksaan  darah  rutin,  ASTO,  CRP,  dan  kultur  ulasan  tenggorokan. Bentuk  pemeriksaan  yang  paling  akurat  adalah  dengan  dilakukannya
echocardiografi  untuk  melihat  kondisi  katup-katup  jantung  dan  otot  jantung. Robbins and Cotran, 2004
22
2.1.4.3 Pengobatan PJR
Apabila  diagnosa  penyakit  jantung  rematik  sudah  ditegakkan  dan  masih adanya infeksi oleh kuman Streptococcus tersebut, maka hal utama yang terlintas
dari  Tim  Dokter  adalah  pemberian  antibiotika  dan  anti  radang.  Misalnya pemberian  obat  antibiotika  penicillin  secara  oral  atau  benzathine  penicillin  G.
Pada  penderita  yang  allergi  terhadap  kedua  obat  tersebut,  alternatif  lain  adalah pemberian  erythromycin  atau  golongan  cephalosporin.  Sedangkan  antiradang
yang  biasanya  diberikan  adalah  Cortisone  and  Aspirin.  Robbins  and  Cotran, 2004
Penderita  dianjurkan  untuk  tirah  baring  dirumah  sakit,  selain  itu  Tim Medis  akan  terpikir  tentang  penanganan  kemungkinan  terjadinya  komplikasi
seperti  gagal  jantung,  endokarditis  bakteri  atau  trombo-emboli.  Pasien  akan diberikan  diet  bergizi  tinggi  yang  mengandung  cukup  vitamin.  Robbins  and
Cotran, 2004 PJR  tanpa  gejala  tidak  memerlukan  terapi.  Penderita  dengan  gejala  gagal
jantung  yang  ringan  memerlukan  terapi  medik  untuk  mengatasi  keluhannya. Penderita  yang  simtomatis  memerlukan  terapi  surgikal  atau  intervensi  invasif.
Tetapi terapi surgikal dan intervensi ini masih terbatas tersedia serta memerlukan biaya yang relatif mahal dan memerlukan follow up jangka panjang. Robbins and
Cotran, 2004
2.1.4.4 Pencegahan PJR