4.2. Pembahasan 4.2.1. Minyak Atsiri dari Hasil Destilasi dengan Alat Stahl
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh Minyak Atsiri kulit jeruk telur buaya Citrus medica L sebanyak 1,5321 g dari sebanyak 500 g kulit jeruk telur
buaya. Jadi kadar Minyak Atsiri kulit jeruk telur buaya adalah yang diperoleh dari perhitungan berikut :
kadar minyak atsiri =
� �
� �
� �
� =
,5 �
5 �
� = 0,3064
Minyak atsiri kulit jeruk telur buaya yang dliperoleh berwarna hijau muda. Kadar Minyak Atsiri, berdasarkan hasil penelitian kulit jeruk telur buaya Citrus medica L
didapatkan minyak atsiri sebanyak 0,3064. Kadar minyak atsiri tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi iklim, tanah tempat tumbuh, umur panen, bagian organ yang
disuling, perlakuan bahan sebelum ekstraksi, metode yang digunakan, perlakuan terhadap minyak atsiri setelah ekstraksi Ketaren, 1986.
4.2.2. Analisis Spektrum Massa Minyak Atsiri Kulit Jeruk Telur Buaya
1. Puncak dengan RT 11,504 menit merupakan senyawa dengan rumus molekul C
10
H
16
. Data spectrum menunjukkan pucak ion molekul pada me 136 diikuti puncak- puncak fragmentasi pada me 121,107,93,79,68,53,39. Dengan membandingkan data
spektrum yang diperoleh dengan data spektrum Library Wiley yang lebih mendekati adalah 1-Limonen sebanyak 70,46 dengan spektrum gambar 4.3.
a.
b.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.7. Spektrum massa senyawa 1-Limonen dengan RT 11,504
Keterangan a. Senyawa 1-Limonen dari Sampel
b. Standart Library Wiley
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya pola fragmentasi dari senyawa 1-Limonen tersebut secara hipotesa seperti gambar 4.4
C CH
3
CH
2
H
3
C +e
-2e C
CH
3
CH
2
H
3
C +
.
me = 136
CH
H
3
C -C
2
H
5
me = 107 C
H
3
C CH
2
me = 121 -C
9
H
13
- C
4
H
5
C
5
H
8
me = 68
Gambar 4.4. Pola Fragmentasi Senyawa 1-Limonen
Universitas Sumatera Utara
2. Puncak dengan RT 18,25 menit merupakan senyawa dengan rumus molekul C
10
H
16
O. Data spectrum menunjukkan puncak ion molekul pada me 152 diikuti puncak-puncak
fragmentasi pada
me 119,109,94,81,69,53,41.
Dengan membandingkan data spektrum yang diperoleh dengan data spektrum Library Wiley
yang lebih mendekati adalah golongan seskuiterpen yaitu Z-Citral sebanyak 1,34 dengan spektrum gambar 4.5.
a.
b.
Gambar 4.5. Senyawa Z-Citral pada sampel dengan RT 18,250 Keterangan
a. Senyawa Z-Citral dari sampel b. Standart Library Wiley
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya pola fragmentasi dari senyawa Z-Citral tersebut secara hipotesa seperti pada gambar 4.6
C H
3
C CH
CH
2
CH
2
CH
3
C C
C CH
3
O H
H
+ e - 2 e
me = 152 . C
3
H
7
CH HC
C
C
H C
CH
2
CH
3
me = 109 . CH
3
- C
CH CH
CH
2
CH CH
O
me = 69 - CH
2
CH
2
CH C
O
me = 41
H CH
2
CH
2
CH C
CH
3
CH
3
C C
C O
H H
CH
3
C
10
H
16
O
C
7
H
9
O
C
4
H
5
O C
2
HO O
Gambar 4.6. Pola Fragmentasi Senyawa Z-Citral
3. Puncak dengan RT 9,809 menit merupakan senyawa dengan rumus molekul C
10
H
16
. Data spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me 136 diikuti puncak-
puncak fragmentasi pada me 121,107,93,79,69,53,41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum Library Wiley, yang lebih mendekati
adalah beta-Myrcene sebanyak 1,33 dengan spektrum gambar 4.7.
a.
Universitas Sumatera Utara
b
Gambar 4.7 Senyawa beta-Myrcene dari sampel dengan RT 9,809 Keterangan
a. beta-Myrcene dari sampel b. Standart Library Wiley
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya Pola fragmentasi dari senyawa beta-Myrcene tersebut secara hipotesis seperti pada 4.7
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
C CH
2
CH CH
2
c
CH
3
CH
3
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
C CH
2
CH CH
2
c
CH
3
CH
3
+
.
+e -2e
me = 136
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
C CH
2
CH CH
2
c
CH
3
me = 121 - CH
3
CH CH
2
C CH
2
C CH
CH
3
me = 93 -C
2
H
4
-C
4
H
4
CH
3
C CH
2
me = 41 -C
3
H
7
Gambar 4.7. Pola Fragmentasi Senyawa beta-Myrcene
Universitas Sumatera Utara
4.2.3. Uji Aktivitas Antioksidan Kulit Jeruk Telur Buaya