30
informasi yang tidak benar atau menyesatkan Pasal 80 ayat 1 UU No.81995.
2.3 Management Ownership
Kepemilikan manajerial adalah tingkat kepemilikan saham pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan, misalnya
direktur dan komisaris Wahidahwati, 2002. Kepemilikan manajerial ini diukur dengan proporsi saham yang dimiliki perusahaan pada akhir tahun dan
dinyatakan dalam presentase. Semakin besar proporsi kepemilikan manajemen dalam perusahaan maka manajemen akan berusaha lebih giat
untuk kepentingan pemegang saham yang notabene adalah mereka sendiri Mahadwartha dan Hartono, 2002.
Cruthley Hansen 1989 serta Bathala et al 1994 menyatakan bahwa kepemilikan saham oleh manajer akan mendorong penyatuan kepentingan
antara prinsipal dan agen sehingga manajer bertindak sesuai dengan keinginan pemegang saham dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Kepemilikan saham manajerial akan mendorong manajer untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan karena mereka ikut merasakan secara langsung
manfaat dari keputusan yang diambil dan ikut menanggung kerugian sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah Listyani, 2003.
Kepemilikan manajerial atau manajemen merupakan kepemilikan saham oleh manajemen perusahaan yang diukur dengan persentase jumlah saham
yang dimiliki oleh manajemen Sujono dan Soebiantoro, 2007. Manajer akan
Universitas Sumatera Utara
31
termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya yang juga merupakan keinginan dari para pemegang saham. Ross et. al 2004 dalam Putri 2006 menyatakan
bahwa semakin besar proporsi kepemilikan saham pada perusahaan maka manajemen cenderung berusaha lebih giat bekerja untuk kepentingan
pemegang saham yang tidak lain adalah dirinya sendiri. Saat kepemilikan saham rendah, maka insentif terhadap kemungkinan terjadinya perilaku
oportunistik manajer akan meningkat Shleifer dan Vishny, 1996. Menurut Warfield et. al dalam Diastuty dan Machfoedz, 2003
menyatakan adanya kepemilikan manajerial dapat mengurangi dorongan manajer untuk melakukan tindakan manipulasi sehingga laba yang dilaporkan
merefleksikan keadaan ekonomi yang sebenarnya dari perusahaan tersebut. Total saham manajerial yang dimaksud adalah jumlah persentase saham yang
dimiliki oleh manajemen pada akhir tahun. Sedangkan total saham yang beredar, dihitung dengan menjumlahkan seluruh saham yang diterbitkan oleh
perusahaan tersebut pada akhir tahun. Proporsi jumlah kepemilikan manajerial dalam perusahaan dapat
mengindikasikan ada kesamaan kepentingan antara manajemen dengan pemegang saham Faisal, 2005. Menurut Mehran et. al 1992 dalam Aida
2004 kepemilikan saham manajerial adalah proporsi saham biasa yang dimiliki oleh para manajemen.
Kepemilikan saham manajerial akan membantu penyatuan kepentingan antara manajer dan pemegang saham, sehingga manajer merasakan secara
langsung manfaat dari keputusan yang diambil dan ikut menanggung
Universitas Sumatera Utara
32
kerugian sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah. Kepemilikan saham manajerial juga dapat menyatukan kepentingan antara
manajer dan pemegang saham sehingga manajer akan berhati-hati dalam mengambil keputusan karena mereka ikut merasakan secara langsung
manfaat dari keputusan yang diambil dan ikut menanggung kerugian sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah Listyani, 2003.
2.4 Bank Size