4 permasalahan tersebut, maka penelitian ini akan memfokuskan tentang analisis
efektivitas biaya penggunaan antidiabetesberdasarkan Paket INA-CBGs pada pasienDMyang dirawat inap di RSUP H. AdamMalik Medan periode Januari
2104 - Juni 2014.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan tersebut dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu:
a. Apakahada perbedaan variasi demografi pasien DM yang dirawat inap di
RSUP H. Adam Malik Medan?
b. Apakah ada perbedaan efektivitas pengobatan dan efektivitas biaya diantara
model terapi antidiabetes yang diterima pasien DM? c.
Apakah ada model terapi antidiabetesyang dapat dijadikan standar pada
pengobatan DM untuk masing-masing kode INA-CBGs?
1.3 Hipotesis
Adapun hipotesis dalam penelitian ini berdasarkan perumusan masalah diatas adalah:
a. Terdapat perbedaan variasi berdasarkan jenis kelamin, usia, dan komplikasi
pasien DM. b.
Terdapat perbedaan efektivitas pengobatan dan efektivitas biaya diantara model terapi antidiabetes yang diterima pasien DM.
d. Terdapat model terapi antidiabetesyang dapat dijadikan standar pada
pengobatan DM untuk masing-masing kode INA-CBGs.
5
1.4Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antidiabetes pada pasien DM yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan
dan menentukan jenis antidiabetes mana yang mempunyai efektivitas biaya yang lebih baik.
1.4.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: a.
Menganalisis cost effectiveness dari model terapi antidiabetes yang diterima pasien DM.
b. Menentukanmodel terapi antidiabetesyang dapat dijadikan standar pada
pengobatan DM untuk masing-masing kode INA-CBGs.
1.5Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan guna memberikan manfaat sebagai berikut: a.
Bagi RSUP H.Adam Malik Medan Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pengobatan selanjutnya
terhadap pasien DM yang menggunakan antidiabetes dan bahan pertimbangandalam penyusunan Formularium Rumah Sakit.
b. Bagi Asuransi Pemberi Jaminan Kesehatan
Memberikan gambaran tentang evaluasi penggunaan antidiabetes yang cost- effective kepada pasien peserta asuransi.
c. Bagi Program Studi
6 Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang
analisis farmakoekonomi terutama analisis efektivitas biaya. d.
Bagi Peneliti Dapat menambah pengetahuan mengenai Analisis Biaya dalam penerapan
Ilmu Ekonomi Kesehatan.
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi populasi target adalah pasien DM yang menerima terapi antidiabetes, yang kemudian berdasarkan kriteria inklusi dan
eksklusi akan didapatkan populasi studi, dengan rumus penentuan sampel maka dapat ditentukansampel studi yang digunakan. Sudutpandang pada penelitian ini
adalah sudut pandang dari asuransi pemberi jaminan kesehatan sebagai penanggung biaya pengobatan.Biayapelayanan kesehatan yang diteliti pada
penelitian ini adalah biaya langsung medis direct medical cost berupa biaya penggunaan antidiabetes.
Penelitian ini mengkaji tentang Cost Effectiveness Analysis penggunaan terapi antidiabetes untuk mengontrol Kadar Gula Darah KGD pada pasien DM.
Adapun kerangka pikir penelitian ini ditunjukan pada Gambar 1.1: Variabel Bebas
Variabel Terikat
Gambar 1.1 Skema Kerangka Pikir Penelitian
Model terapi yang digunakan Tunggal dan Kombinasi
Model I Model II
Model III dst
Penurunan KGD
Biaya Langsung Medis
7 Variabel bebas adalah yang mempengaruhi variabel terikat. Pada
penelitian ini variabel bebas adalah model terapiantidiabetes baik tunggal maupun kombinasi. Variabelterikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh varibael bebas.
Dalam hal ini variabel terikat adalah penurunan KGD pasien baik KGD sewaktu, KGD puasa dan KGD 2 jam makanserta biaya langsung medis.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diabetes Melitus
Diabetes melitus DM didefinisikan sebagai suatu penyakit kronik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan
metabolisme seperti karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin ini dapat disebabkan oleh gangguan
produksi insulin oleh sel-sel beta yang terdapat pada pulau langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin
WHO, 1999. 2.1.1 Klasifikasi Diabetes Melitus
Diabetes Melitus diklasifikasikan menjadi 2 tipe utama yaitu Insulin- Dependent Diabetes Mellitus IDDM disebut juga DM tipe 1 dan Non-Insulin-
Dependent Diabetes Mellitus NIDDMyang disebut juga DM tipe 2.Disamping dua tipe utama DM tersebut, WHO juga menyebutkan kelompok diabetes lainnya
yaitu Diabetes Impaired GlucoseTolerance IGTdan Gestational Diabetes Melitus GDM WHO, 1999.
a. Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes melitus tipe 1 terjadi akibat adanya reaksi autoimun yang mengakibatkan sel-
sel β pada pulau langerhans menjadi rusak. Pada pulau langerhans kelenjar pankrea
s terdapat beberapa tipe sel, yaitu sel β, sel α dan sel σ. Sel-sel β memproduksi insulin, sel-sel α memproduksi glukagon, sedangkan
sel- sel σ memproduksi hormon somastatin. Namun serangan autoimun secara