30
3.2.2 Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan subjek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.Dalam
menghitung besarnya sampel digunakan rumus sebagai berikut, dengan syarat populasi harus lebih kecil dari 10.000 Notoatmodjo, 2010.
n =
N 1+N d
2
=
212 1+212 0.1
2
= 68 Keterangan:
N= Besar populasi n = Jumlah minimum
d = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan 10 0,1 Sevilla, dkk., 2007.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian dalam penelitian ini yaitu: a.
Variabel bebas: model terapi antidiabetes. b.
Variabel terikat: penurunan tekanan darah dan biaya langsung medis.
3.4 Definisi Operasional Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah:
a. Model terapi antidiabetes adalah obat tunggal atau kombinasi antidiabetes
yang digunakan untuk menurunkan KGD pasien DM. b.
Biaya langsung medis direct medical cost adalah biaya penggunaan antidiabetes yang diberikanselama pasien DM dirawat inap.
31 c.
Outcome adalah rata-rata selisih nilai penurunan KGD sewaktu, KGD puasa dan KGD 2 jam makanpasien DM sebelum dan sesudah menerima model
terapi antidiabetes dibagi dengan lama rawat inap. d.
Efektivitas biaya adalah biaya pengobatan yang dikeluarkan untuk menghasilkan efek pengobatan yang efektif.
e. Efektivitas pengobatan
adalah kemampuan suatu model terapi antidiabetesuntuk menurunkan KGD pasien.
f. Cost Effectiveness Analysis adalah nilai ratio yang diperoleh dengan cara
membandingkan biaya yang harus dikeluarkan dengan rata-rataoutcome dari masing-masing model terapi antidiabetes.
3.5 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif yang diambil dari data rekam medis dan status pasien DM yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik
Medan periode Januari 2014-Juni 2014. Data diperoleh berdasarkan catatan rekam medis pasien meliputi :
a. Data karakteristik pasien meliputi nomor rekam medis, nama inisial, jenis
kelamin, umur, diagnosis dan lama rawat inap. b.
Data klinis pasien berupahasil pemeriksaan laboratorium KGD sewaktu, KGD 2 Jam Makan dan KGD puasa.
c. Data biaya antidiabetes yang digunakan pasien selama pasien dirawat di
rumah sakit, berdasarkan nama, jenis, dosis, frekuensi, lama pemberian dan cara pemberian.
3.6 Pengolahan Data
32 Adapun tahapan pengolahan data dalam penelitian ini adalah:
a. Mengelompokkan status pasien DM berdasarkan kriteria inklusi.
b. Mengelompokkan data pasien DM yang menerima antidiabetes meliputi nama
inisial, jenis kelamin, umur, diagnosis utama, komplikasi dan lama rawat inap. c.
Mengidentifikasi dan menghitung unsur-unsur biaya dari model terapi yang diberikan.
d. Menghitung outcome sekunder penurunan KGD pasien yang menerima
antidiabetes. e.
Menghitung cost effectiveness ratio CER dan membandingkan nilai CER dari masing-masing model terapi.
f. Memilih nilai incremental cost effectiveness ratio ICER yang terkecil untuk
direkomendasikan. g.
Memilih model terapi antidiabetes yang memiliki outcome terapi terbaikuntuk direkomendasikan sebagai standar pada pengobatan DM untuk masing-masing
kode INA-CBGs.
3.7Analisis Data
Hasil penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif. Besarnya biaya kemudian dihitung untuk memperoleh model terapi antidiabetes yang paling cost-
effectivepada pengobatan pasien DM. Cost Effectiveness AnalysisCEA dihitung dengan menggunakan rumus
Cost Effectiveness Ratio CER berdasarkan jumlah biaya penggunaan
33 antidiabetes yang dikeluarkan oleh asuransi pemberi jaminan kesehatanterhadap
efektivitas penggunaan antidiabetes dengan rumus sebagai berikut: CER =
��������������������������� �����������������������������������
Perbandingan antaramodel terapi antidiabetes dengan antidiabeteslainnya dianalisis menggunakanIncremental Cost Effectiveness Ratio ICER dengan
rumus sebagai berikut: ICER =
����� ���� �−����� ���� � ����������� ���� �−����������� ���� �
3.8 Langkah-Langkah Penelitian Langkah penelitian yang dilaksanakan: