g. Hubungan yang dijalin dengan orang lain
Hubungan yang dijalin dengan orang lain akan mempengaruhi kemungkinan dan frekuensi pengungkapan diri yang dilakukan. Selain itu
individu cenderung melakukan pengungkapkan diri kepada orang yang bersifat hangat, penuh pemahaman, memberi dukungan, dan mampu
menerima individu apa adanya. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa individu lebih sering melakukan pengungkapan diri dengan orang
yang dekat dengan kita, misalnya pasangan suamiistri, keluarga, atau teman dekat.
5. Fungsi pengungkapan diri
Menurut Derlega dan Grzelak dalam Dayakisni, 2009 terdapat lima fungsi pengungkapan diri, yaitu :
a. Ekspresi Expression
Terkadang kita mengalami suatu kekecewaan atau kekesalan dalam menjalani kehidupan, baik itu yang menyangkut pekerjaan ataupun yang
lainnya. Untuk membuang semua kekesalan itu biasanya kita akan merasa senang bila bercerita pada seorang teman yang sudah kita percaya. Dengan
pengungkapan diri kita mendapat kesempatan untuk mengekspresikan perasaan kita.
b. Penjernihan Diri Self-Clarification
Dengan saling berbagi rasa serta menceritakan perasaan dan masalah yang sedang kita hadapi kepada orang lain, kita berharap agar dapat
Universitas Sumatera Utara
memperoleh penjelasan dan pemahaman orang lain akan masalah yang kita hadapi sehingga pikiran kita akan menjadi lebih jernih dan kita dapat
melihat duduk persoalannya dengan lebih baik. c.
Keabsahan Sosial Social Validation Setelah kita selesai membicarakan masalah yang sedang kita hadapi,
biasanya pendengar kita akan memberikan tanggapan mengenai permasalahan tersebut. Sehingga dengan demikian, kita akan mendapatkan
suatu informasi yang bermanfaat tentang kebenaran akan pandangan kita., dan kita berharap dapat memperoleh dukungan sosial atau sebaliknya.
d. Kendali Sosial Social Control
Seseorang dapat mengemukakan atau menyembunyikan informasi mengenai keadaan dirinya yang dimaksudkan untuk mengadakan kontrol
sosial. e.
Perkembangan Hubungan Relationship Development Saling berbagi rasa dan informasi mengenai diri kita kepada orang lain
serta saling mempercayai merupakan saran yang paling penting dalam usaha merintis suatu hubungan sehingga akan semakin meningkatkan
derajat keakraban.
6. Dampak negatif pengungkapan diri
Pengungkapan diri dapat memperkuat rasa suka dan mengembangkan suatu hubungan, namun pengungkapan diri juga mengandung resiko Derlega,
Universitas Sumatera Utara
dalam Taylor, 2009. Taylor 2009 menyatakan beberapa resiko yang terjadi saat mengungkapkan diri, meliputi :
a. Pengabaian
Ketika mengawali suatu hubungan, kita mungkin berbagi sedikit informasi dengan orang lain. Ketika pengungkapan diri yang kita lakukan dibalas
oleh pengungkapan diri oleh orang lain, maka hubungan pun berkembang. Namun terkadang juga ada orang lain yang tidak peduli atau mengabaikan
dengan pengungkapan diri yang kita lakukan dan sama sekali tidak tertarik untuk mengenal kita.
b. Penolakan
Informasi diri yang kita ungkapkan mungkin menimbulkan penolakan sosial. Misalnya, seorang mahasiswa mungkin tidak akan mengatakan
kepada teman sekamarnya bahwa ia menderita epilepsi, karena ia khawatir jika ia mengungkapkan informasi ini maka ia akan mengalami penolakan
dari teman-temannya. c.
Hilangnya kontrol Terdapat kemungkinan dimana informasi mengenai diri kita yang kita
ungkapkan kepada orang lain dimanfaatkan untuk menyakiti kita atau mengontrol perilaku kita.
d. Pengkhianatan
Ketika kita mengungkapkan informasi personal kepada seseorang, kita sering berasumsi, atau bahkan secara tegas meminta, agar informasi
Universitas Sumatera Utara
tersebut dirahasiakan. Namun, ada kalanya orang tersebut berkhianat dan memberitahukan informasi personal kita kepada orang lain.
B. Teman