Acquitance Facebook LANDASAN TEORI

C. Acquitance

Menurut Pogrebin 1987 aquitance adalah orang-orang yang kita kenali nama atau wajahnya, orang asing yang familiar familiar stranger yang kita temui dan saling bertukar senyum ketika bertemu di jalan, ataupun orang-orang yang berurusan dengan kita ketika kita berada di tempat-tempat umum: misalnya tukang pos, pengantar koran, dan lain-lain. Pada interaksi dengan orang-orang ini kita biasanya mulai merespon dengan lebih terbuka dan dengan lebih ekspresif dibandingkan dengan orang- orang yang pertama kali baru kita temui, namun masih berhati-hati dalam melakukan interaksi. Komunikasi yang terbentuk masih bersifat tidak pribadi. Terdapat kecenderungan yang rendah untuk membicarakan masalah pribadi, fantasi, harapan yang tidak tercapai, masalah keluarga, ataupun kondisi keuangan. Empati dan rasa kebersamaan pun sulit untuk terbentuk, dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang kita miliki mengenai orang tersebut Devito, 1986. Maka dapat disimpulkan bahwa aquitance adalah orang-orang yang hanya kita kenali nama atau wajahnya saja yang merupakan orang asing yang familiar familiar stranger yang sering kita temui namun tidak ada komunikasi yang intens yang terjadi dan tidak saling mengenal lebih jauh.

D. Facebook

Facebook merupakan sebuah situs jaringan sosial yang terbentuk pada Februari 2004 oleh seorang mahasiswa Harvard, Mark Zuckerberg. Awalnya facebook diperuntukkan khusus bagi mahasiswa Universitas Harvard, namun Universitas Sumatera Utara kemudian telah dapat digunakan oleh seluruh masyarakat dunia Anonimous, 2009. Aplikasi yang terdapat dalam facebook memungkinkan setiap orang yang memiliki account untuk menampilkan informasi personal, seperti hobi, musik favorit, kampung halaman, tempat tinggal begitu juga dengan foto atau gambar pribadi. Selain itu, pengguna juga dapat mengirimkan pesan yang setara dengan fasilitas pesan elektronik lainnya, dan facebook juga menampilkan dan menyediakan informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan situs jaringan sosial online lainnya Stutzman dalam Limperos dkk, 2008. Sheldon 2009 menyatakan bahwa perkembangan facebook begitu pesat, dan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh compete.com pada Januari 2009, facebook mendapat peringkat pertama sebagai situs jaringan sosial yang paling banyak digunakan di dunia setiap bulan oleh para pengguna aktifnya. Begitu juga di Indonesia, jumlah pengguna aktif facebook terus meningkat, hingga Mei 2010 jumlah pengguna aktif facebook di Indonesia telah mencapai angka 28.000.000 orang. E. Hubungan Antara Tipe Pertemanan Reciprocity, Receptivity Dan Association Dengan Pengungkapan Diri Pengungkapan diri memainkan peran penting dalam perkembangan sebuah hubungan interpersonal Sheldon, 2009. Altman Taylor Limperos dkk, 2008 menyatakan bahwa proses pengungkapan diri merupakan hal yang penting dalam membangun sebuah hubungan interpersonal yang kemudian diikuti dengan Universitas Sumatera Utara beberapa proses dimana individu mengungkapkan informasi yang sederhana seperti pendapat kuantitas pada interaksi awal dan kemudian informasi yang mendalam kualitas ketika hubungan terus berlanjut. Devito 1986 menyatakan bahwa pengungkapan diri berbeda-beda pada setiap individu yang terbagi dalam lima dimensi pengungkapan diri, meliputi jumlah, valensi, ketepatan dan kejujuran, keluasan, dan kedalamannya. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah hubungan yang dijalin dengan orang lain. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gilbert dalam Kito, 2005, dimana hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkatan pengungkapan diri yang dilakukan terhadap pasangan dan teman. Menurut Devito teman adalah sebuah hubungan interpersonal diantara adua individu yang bersifat produktif, yang dibentuk dan dipertahankan melalui suatu pilihan yang bebas, dan dikarakteristikkan dengan hubungan yang saling menghargai. John M. Reismandalam Devito, 1986 menyatakan bahwa terdapat 3 tipe hubungan pertemanan yang mewakili suatu kualitas hubungan pertemanan, yaitu reciprocity, receptivity, dan association. Devito 2008 menyatakan bahwa tipe pertemanan reciprocity merupakan tipe pertemanan yang ideal yang memiliki karakteristik kesetiaan, pengorbanan yang meliputi kasih sayang dan murah hati. Pertemanan yang tercipta berdasarkan pada keseimbangan, dimana tiap individu berbagi secara adil dalam hal memberi dan menerima keuntungan yang ada dalam sebuah hubungan. Universitas Sumatera Utara Pada tipe receptivity, pertemanan dikaraktreristikkan dengan adanya ketidakseimbangan yang terjadi dalam hal memberi dan menerima dalam sebuah hubungan yang terjadi, karena dalam pertemanan ini salah satu pihak menjadi pemberi primer dan pihak lain sebagai penerima primer. Ketidakseimbangan yang terjadi bersifat positif, karena setiap pihak memeproleh suatu hal dari hubungan yang tercipta Devito, 1986. Pada tipe association, pertemanan yang digambarkan sebagai sebuah hubungan yang bersahabat namun bukan sebuah pertemanan yang sesungguhnya. Tidak terdapat rasa percaya, memberi atau menerima yang cukup besar dalam tipe pertemanan ini, terdapat keramahan tetapi tidak intens Devito, 1986. Penelitian menyatakan bahwa seseorang lebih sering melakukan pengungkapan diri kepada orang yang dekat dengan kita, misalnya dengan pasangan, keluarga, atau teman dekat kita. Selain itu beberapa penelitian lain juga menemukan bahwa kita akan terbuka dan melakukan pengungkapan diri dengan orang yang kita sukai dan sebaliknya kita tidak akan terbuka dan melakukan pengungkapan diri dengan orang yang kita sukai. Individu juga cenderung mengungkapkan diri pada orang yang bersifat hangat, penuh pemahaman, memberi dukungan, dan mampu menerima individu apa adanya Devito, 1986. Devito 1986 menyatakan bahwa hubungan yang terbentuk antara individu dengan orang lain mempengaruhi frekuensi dan kecenderungan kita untuk mengungkapkan diri dengan orang tersebut. Hal ini berkaitan dengan dimensi jumlah dalam dimensi pengungkapan diri yang menekankan pada frekuensi pengungkapan diri. Universitas Sumatera Utara Sejalan dengan Beebe dkk 2008 yang menyatakan semakin intim hubungan kita yang terbentuk dengan orang lain, maka semakin intim sifatnya informasi yang kita ungkapkan dengan orang tersebut.

F. Hipotesis