Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Sikap Bidan tentang Penanganan Perdarahan Pasca Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin
Kecamatan Tanjung Pura Tahun 2010
Sikap N
Baik 28
84,8 Tidak Baik
5 15,2
Total 33
100,0
Berdasarkan Tabel 4.8, dapat dilihat bahwa sikap bidan dalam menangani perdarahan pasca persalinan yaitu 28 orang 84,8 yang mempunyai sikap baik, dan
hanya 5 orang 15,2 yang mempunyai sikap tidak baik.
4.5 Tindakan Bidan tentang Penanganan Perdarahan Pasca Persalinan
Tindakan bidan tentang penanganan perdarahan pasca persalinan dikategori atas jumlah tindakan yang semestinya dilakukan dan jumlah tindakan yang
semestinya tidak dilakukan. Tindakan bidan tersebut diukur melalui beberapa pernyataan yang berkaitan dengan penanganan perdarahan pasca persalinan, secara
rinci dapat dilihat sebagai berikut :
50
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Tiap Pernyataan Tindakan Bidan dalam Menanganani Perdarahan Pasca Persalinan perdarahan pasca
Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Tahun 2010
Pertanyaan Tindakan Ya
Tidak N
N
Setelah pertolongan persalinan apakah saudara melakukan pemeriksaan jalan lahir
16 80
4 20
Apakah saudara melakukan kompresi bimanual internal selama 5 menit pada perdarahan dengan
atonia uteri. 8
40 12
60
Agar uterus dapat berkontraksi dengan baik, apakah saudara membersihkan bekuan darah atau
selaput ketuban dari vagina dan lubang serviks 12
60 8
40
Untuk mencengah terjadinya retensio plasenta apakah saudara melakukan manajemen aktif kala
tiga setelah bayi lahir 17
85 3
15
Apakah saudara melakukan manual plasenta pada pasien retensio plasenta dengan perdarahan
7 35
13 65
Jika tindakan manual tidak berhasil untuk mengeluarkan plasenta, apakah saudara segera
melakukan rujukan 15
75 5
25
Penjahitan pada robekan jalan lahir apakah saudara lakukan dengan anastesi
14 70
6 30
Apakah saudara melakukan manual plasenta pada pasien retensio plasenta tanpa perdarahan.
8 40
12 60
Pada keadaan yang diduga berisiko tinggi terjadinya atonia uteri, apakah saudara selalu
mengantisipasinya dengan memberikan suntikan oksitosin 20 IU secara intramuskuler
10 50
10 50
Untuk menghindari atau mengurangi terjadinya robekan perineum apakah saudara melahirkan
kepala janin dengan cepat 14
70 6
30
Untuk melahirkan plasenta apakah saudara mendorong fundus kearah bawah ibu setelah bayi
lahir 1
5 19
95
51
Universitas Sumatera Utara
Apakah penjahitan luka merupakan tindakan pertama yang saudara lakukan pada robekan jalan
lahir 12
60 8
40
Apakah saudara memberikan misoprostol 600- 1000 mg per rectal, jika uterus tidak berkontraksi
dalam 5 menit setelah dilakukan massase fundus uteri
10 50
10 50
Apakah saudara melakukan penjahitan pada robekan jalan lahir tingkat tiga
3 15
17 85
Dari tabel 4.9, diketahui bahwa 80 bidan melakukan pemeriksaan jalan
lahir setelah persalinan, 60 bidan tidak melakukan komprensi bimanual internal selama 5 menit pada atonia uteri karena bidan tidak mampu untuk melaksanakan
KBI yang dilaksanakan adalah KBE, 85 bidan melakukan manajemen kala tiga setelah bayi lahir untuk mencegah terjadinya retensio plasenta. Sebanyak 65 bidan
tidak melakukan manual plasenta pada pasien retensio plasenta dengan perdarahan karena pasien harus segera dirujuk untuk mengurangi perdarahan yang lebih banyak
lagi. Dan 75 bidan melakukan rujukan jika tindakan manual plasenta tidak berhasil untuk mengeluarkan plasenta, 70 bidan melakukan penjahitan pada robekan jalan
lahir dengan anastesi, 70 bidan melahirkan kepala janin dengan cepat untuk menghindari atau mengurangi terjadinya robekan perineum, 60 bidan melakukan
tindakan pertama dengan penjahitan luka pada robekan jalan lahir.
52
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Tindakan Bidan dalam Menangani Perdarahan Pasca Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai
Cermin Kecamatan Tanjung Pura Tahun 2010 NO
Jumlah tindakan yang semestinya dilakukan
yang dilakukan Jumlah tindakan yang
semestinya tidak dilakukan tetapi
dilakukan
1 7
100 1
14,3 2
3 42,8
3 42,8
3 7
100 3
42,8 4
4 57,1
4 57,1
5 5
71,4 5
71,4 6
5 71,4
1 14,3
7 6
85,7 5
71,4 8
6 85,7
3 42,8
9 4
57,1 2
28,5 10
6 85,7
2 28,5
11 2
28,5 3
42,8 12
6 85,7
2 28,5
13 3
42,8 5
71,4 14
4 57,1
2 28,5
15 5
71,4 5
71,4 16
6 85,7
4 57,1
17 2
28,5 2
28,5 18
3 42,8
2 28,5
19 3
42,8 2
28,5 20
2 42,8
2 28,5
Total bidan 20 orang
Dari Tabel 4.10 diketahui ada 7 tindakan yang semestinya dilakukan oleh bidan dan ada 7 tindakan yang tidak semestinya tidak dilakukan oleh bidan tetapi
hasil yang didapat 1orang 5 bidan yang melakukan 7 tindakan yang semestinya dilakukan tetapi melakukan 1 tindakan yang semestinya tidak dilakukan, ada 2 orang
10 bidan yang melakukan 6 tindakan yang semestinya dilakukan tetapi melakukan 2 tindakan yang semestinya tidak dilakukan, ada 1orang 5 bidan yang
53
Universitas Sumatera Utara
melakukan 5 tindakan yang semestinya dilakukan tetapi melakukan 1 tindakan yang semestinya tidak dilakukan.
Tabel 4.11 Tabel Silang Sikap dan Pengetahuan Bidan tentang Penanganan Perdarahan Pasca Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai
Cermin Kecamatan Tanjung Pura Tahun 2010
No Pengetahuan
Sikap Total
Baik Tidak Baik
n n
n
1 Baik
17 100
17 100,0
2 Cukup
11 78,6
3 21,4
14 100,0
3 Kurang
2 100
2 100,0
Total 28
84,8 5
15,2 33
100,0
Berdasarkan tabel 4.11, terlihat bahwa dari 17 orang bidan yang memiliki pengetahuan baik, 17 orang 100 yang memilki sikap baik pula, dan tidak ada
yang memilki sikap tidak baik, dari 14 orang responden yang memiliki sikap cukup sebagian besar memiliki sikap baik sebanyak 11 orang 78,6 dan 3 orang 21,4
yang memiliki sikap tidak baik, dari 2 orang yang memiliki sikap kurang ada 2 orang 100 yang memiliki sikap tidak baik dan tidak ditemukan yang memiliki sikap
baik.
54
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pengetahuan Bidan tentang Penanganan Perdarahan Pasca Persalinan di