Pengetahuan Bidan tentang Penanganan Perdarahan Pasca Persalinan

4.3 Pengetahuan Bidan tentang Penanganan Perdarahan Pasca Persalinan

Pengetahuan Bidan terkategori atas tiga yaitu baik, cukup dan kurang. Pengetahuan tentang penanganan perdarahan pasca persalinan yaitu pengetahuan tentang pengertian perdarahan pasca persalinan, tanda-tanda perdarahan, serta gejala- gejalanya, dan juga upaya yang dilakukan dalam menanganinya. Secara rinci dapat dilihat tinkat pengetahuannya berikut ini. Tingkat pengetahuan bidan diukur melalui beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penanganan perdarahan pasca persalinan. Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Tiap Pertanyaan Pengetahuan Bidan tentang Penanganan Perdarahan Pasca Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Tahun 2010 No Pernyataan N 1 Perdarahan pada atonia uteri, uterus perlu dirangsang agar berkontraksi dengan baik yaitu dengan cara a. Melakukan massase fundus uteri segera setelah lahirnya plasenta 28 84,4 b. Memberikan oksitosin 20 IU secara intramuskuler 5 15,2 2 Tindakan penanganan yang dapat dilakukan pada atonia a. Segera lakukan komprensi bimanual interna 33 100 3 Sebelum memberikan tekanan langsung pada pembuluh darah dinding uterus agar berkontraksi terlebih dahulu dilakukan a. Pengosongan kandung kemih 21 63,6 b. Penyuntikan oksitosin 10 IU intramuskuler 10 30,3 c. Penyuntikan ergometergin 0,2 mg IM 2 6,1 4 Setelah dilakukan Kompresi Bimanual Internal uterus tidak berkontraksi tindakan yang dilakukan 43 Universitas Sumatera Utara a. Anjurkan keluarga untuk melakukan Kompresi Bimanual Eksternal KBE 16 46,5 b. Lakukan Kompresi Aorta 7 21,2 c. Massase fundus uterus 1 3,0 d. Rujuk pasien 9 27,3 5 Setelah dilakukan KBI uterus berkontraksi tindakan yang dilakukan adalah a. Anjurkan keluarga untuk melakukan KBE 13 39,4 b. Berikan ergometergi 0,2 mg IM 9 27,3 c. Teruskan KBI 6 18,2 d. Pemijatan pada fundus 5 15,2 6 Untuk mencengah terjadinya retensio plasenta perlu dilakukan a. Penyuntikan oksitosin 10 i.u IM 26 78,8 b. Perengangan tali pusat terkendali PTT 6 18,2 c. Massase 1 3,0 7 Sebelum melakukan penyuntikan oksitosin pada pelaksanaan manajemen aktif kala III terlebih dahulu dipastikan a. Bayi sudah lahir 3 9,1 b. Kehamilan tunggal 29 87,9 c. Plasenta sudah lahir 1 3,0 8 Sebelum melakukan manual plasenta terlebih dahulu dilakukan tindakan a. Tekan fundus uteri 2 6,1 b. Pasang infuse 25 75,8 c. Massase fundus uteri 3 9,1 d. Berikan ergometergin 0,2 mg IM 3 9,1 9 Untuk memastikan robekan jalan lahir bukan dejat tingkat tiga atau empat dilakukan tindakan a. Masukkan jari yang bersarung tangan kedalam anus untuk mengidentifikasi sfinter ani 27 81,8 b. Periksa jalan lahir 6 18,2 44 Universitas Sumatera Utara 10 Tindakan yang dilakukan pada manajemen aktif kala III adalah a. Pemberian suntikan oksitosin 25 75,8 b. Penjahitan pada robekan jalan lahir 2 6,1 c. Pemijatan pada fundus 6 18,2 11 Robekan jalan lahir yang terjadi pada mukosa vagina, kulit dan otot perineum tindakan yang dilakukan adalah a. Penyuntikan vit K 1 3,0 b. Penjahitan 30 90,9 c. Dirujuk 2 6,1 12 Robekan jalan lahir yang dilakukan penjahitan oleh bidan adalah robekan jalan lahir derajat tingkat a. Satu 12 36,4 b. Dua 21 63,6 13 Plasenta tidak lahir dalam waktu 15 menit dan telah di lakukan manajemen aktif kala III tindakan yang dilakukan adalah a. Penyuntikan ulang oksitosin 10 IU secara intramuskuler 33 100 14 Tertahannya plasenta selama 30 menit setelah bayi lahir dan terjadi perdarahan seorang bidan harus melakukan tindakan a. Merujuk ke RS 15 45,5 b. Manual plasenta 17 51,5 c. Menyuntikkan ergometrin 0,2 mg IM 1 3,0 15 Kandung kemih yang penuh pada proses persalinan dapat menyebabkan terjadinya a. Robekan jalan lahir 13 39,4 b. Retensio plasenta 20 60,6 45 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.5, diketahui bahwa 84,8 bidan sudah mengetahui jika perdarahan pada atonia uteri, uterus perlu dirangsang dengan melakukan massase fundus uteri segera setelah lahirnya plasenta, 100 bidan sudah mengetahui bahwa penanganan yang dapat dilakukan pada atonia uteri adalah dengan segera melakukan kompresi bimanual interna, 87,9 bidan sudah mengetahui sebelum penyuntikan oksitosin terlebih dahulu dipastikan kehamilan tunggal, 100 bidan sudah mengetahui apabila plasenta tidak lahir dalam waktu 15 menit dan telah dilakukan manajemen kala III tindakan yang dilakukan adalah penyuntikan ulang oksitosin 10 IU secara intramuskuler. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Bidan tentang Penanganan Perdarahan Pasca Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Tahun 2010 Pengetahuan n Baik 17 51,5 Cukup 14 42,4 Kurang 2 6,1 Total 33 100,0 ` Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa pengetahuan bidan tentang penanganan pasca persalinan yaitu 17 orang 51,5 yang mempunyai pengetahuan baik, yang mempunyai pengetahuan cukup 14 orang 42,4 dan yang mempunyai pengetahuan kurang 2 orang 6,1 46 Universitas Sumatera Utara

4.4 Sikap Bidan tentang Penanganan Perdarahan Pasca Persalinan

Dokumen yang terkait

Determinan Pemanfaatan Pelayanan KB MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Langkat Tahun 2015

4 55 139

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Sikap dan Pelayanan KB Dengan Keikutsertaan Pria Dalam Program KB DI Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Pantai Cermin Tahun 2008

5 191 93

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Bidan Praktek Swasta Tentang Inisiasi Menyusu Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa

0 43 72

Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Bidan Praktek Swasta Tentang Asuhan Sayang Ibu Pada Proses Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa

2 54 82

Pengetahuan Dan Tindakan Bidan PTT Dalam Penanganan Perdarahan Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Tahun 2008

0 47 71

Pengetahuan dan Sikap Bidan Tentang Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Timur Tahun 2010

0 33 57

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Suami Tentang Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016

1 10 104

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Suami Tentang Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016

0 5 104

BAB I PENDAHULUAN - Determinan Pemanfaatan Pelayanan KB MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Langkat Tahun 2015

0 0 11

DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN KB MKJP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTAI CERMIN KECAMATAN TANJUNG PURA LANGKAT TAHUN 2015

0 0 17