gigi, sisir, munutup luka. Selain itu, idealnya skrining ibu hamil trismister ke-1 dan ke-3, terutama ibu resiko tinggi dan skrining populasi resiko tinggi lahir di daerah
hiperendemis dan belum pernah imunisasi, homo-heteroseksual, pasangan seks ganda, tenaga medis, pasien dialisis, keluarga pasien yang terinfeksi dengan VHB,
kontak seksual dengan pasien VHB. Pencegahan secara khusus meliputi imunisasi VHB secara pasif dan aktif.
Imunisasi pasif adalah dengan memberikan Hepatitis B immune globulins HBIg dalam waktu singkat segera memberikan proteksi meskipun hanya jangka pendek 3
– 6 bulan. HBIg hanya diberikan pada kondisi pasca paparan needle stick injury, kontak seksual, bayi dari ibu VHB, terciprat darah ke mukosa atau mata. Sebaiknya
HBIg diberikan bersama vaksin VHB sehingga proteksinya berlangsung lama. Imunisasi aktif adalah dengan melaksanakan program imunisasi universal
bagi bayi baru lahir yakni dengan memberikan vaksin VHB rekombinan yang tersedia. Vaksin ini terdiri dari tiga seri dan bila diberikan sesuai anjuran akan
menyebabkan terbentuknya respons protektif yang akhirnya akan berhasil menurunkan prevalensi infeksi VHB.
2.5. Konsep Imunisasi
2.5.1. Pengertian-pengertian terkait dengan imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkanmeningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan Depkes, 2005
Alfian Helmi : Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pemberian Imunisasi…, 2008 USU e-Repository © 2008
Vaksin adalah suatu produk biologik yang terbuat dari kuman bakteri maupun virus, komponen kuman atau racun kuman yang telah dilemahkan atau
dimatikan, atau tiruan kuman dan berguna untuk untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh seseorang Achmadi, 2006. Tindakan yang dengan sengaja
memberikan paparan pada suatu antigen berasal dari suatu patogen disebut dengan vaksinasi Ranuh, 2005.
2.5.2. Tujuan Pemberian Imunisasi
Menurut Depkes 2005 menyebutkan tujuan imunisasi itu adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi PD3I
2.5.3. Sasaran Pemberian Imunisasi
Menururt Depkes 2005, Sasaran pemberian imunisasi adalah semua jenis penyakit-penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi yang meliputi penyakit-
penyakit menular tertentu yaitu: 1.
Jenis-jenis penyakit menular tertentu yang meliputi penyakit tuberkulosis, difteri, pertusis, campak, polio, hepatitis B, hepatitis A, meningitis meningokokus,
influenzae, haemophilus influenzae tipe B, kolera, rabies, japanese encephalitis, tifus abdominalis, pneumoni, pneumokokus, yellow fever demam kuning,
shigellosis, rubella, varicella, perotitis epidemica, rotavirus. 2.
Jenis-jenis penyakit lainnya yang dengan perkembangan ilmu pengetahuan akan menjadi penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi antara lain
malaria, demam berdarah, HIVAIDS, Avian Influenzae.
Alfian Helmi : Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pemberian Imunisasi…, 2008 USU e-Repository © 2008
2.5.4. Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi