BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Faktor Internal
5.1.1. Hubungan umur dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi
hepatitis B Hubungan umur dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi hepatitis B
pada analisis bivariat diperoleh hasil uji Chi Square yakni p value = 0,320. Nilai p value itu secara statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna
antara umur dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi hepatitis B. Hasil ini sama dengan hasil penelitian Syahrul 2002 yang melaporkan bahwa tidak ada
hubungan antara karakteristik umur ibu dengan status imunisasi. Namun hasil itu bertentangan dengan temuan hasil penelitian yang dilakukan Idwar 2000 yang
menyimpulkan bahwa secara statistik umur ibu mempunyai hubungan yang bermakna dengan status imunisasi hepatitis B bayi 0 – 11 bulan.
Perbedaan tersebut terjadi karena ibu berumur 20 tahun proporsinya lebih rendah bila dibandingkan dengan yang berumur
≥ 20 tahun di Kabupaten Aceh Utara, dimana mereka cendrung lebih mau untuk memberikan imunisasi kepada bayinya.
Kecendrungan seperti itu terjadi dapat dikarenakan mereka telah berpengalaman, sering mendapatkan informasi kesehatan, dan bahkan telah manyadari akan tingginya
bahaya suatu penyakit sehingga mau melakukan tindakan pencegahan penyakit yang dalam hal ini termasuk memberikan imunisasi hepatitis B kepada bayinya.
Alfian Helmi : Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pemberian Imunisasi…, 2008 USU e-Repository © 2008
5.1.2. Hubungan tingkat pendidikan dengan perilaku ibu dalam pemberian
imunisasi hepatitis B Hubungan tingkat pendidikan dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi
hepatitis B pada analisis bivariat yang telah dilakukan didapat hasil uji Chi Square yaitu p value = 0,024. Nilai tersebut secara statistik berarti bahwa ada hubungan yang
bermakna antara tingkat pendidikan dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi hepatitis B.
Hasil penelitian ini berbeda dengan pendapat Khatab 2006, dimana dalam penelitiannya melaporkan bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan
perilaku ibu dalam pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi. Namun, hasil itu dibantah oleh Muchlis 2006 dan Herawati 2007, dimana mereka menyatakan
bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan status imunisasi pada bayi. Peningkatan pemahaman ibu tentang imunisasi hepatitis B, dapat dilakukan
melalui pengembangan pendidikan kesehatan bagi responden ibu-ibu memiliki bayi dan masih mendapatkan imunisasi hepatitis B. Dengan pendidikan kesehatan akan
membantu mereka dalam mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah penyakit hepatitis B, antara lain dengan pemberian imunisasi hepatitis B kepada bayinya.
5.1.3. Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Dalam Pemberian