Latihan Fisik Perubahan Asam-Basa

berat terjadi asidosis laktat yang disebabkan oleh peningkatan asam laktat akibat kekurangan oksigen dalam metabolisme tubuh. 23 Secara umum telah terbukti bahwa asidosis laktat memiliki kesenjangan anion 35. Asidosis metabolik dengan peningkatan kesenjangan anion disebut juga asidosis metabolik normokloremik. 25 Menurut Stewart pH cairan tubuh tergantung pada tiga faktor independent yaitu PaCO 2 ; SID strong ion difference yaitu Na + , K + , CL - dan laktat - ; A tot asam lemah nonvolatile plasma yaitu albumin dan fosfat. Sedangkan [H + ],[OH - ],[HCO 3 - ],[CO 3 -- ], ion asam lemah [A - ] dan [AH - ] adalah faktor dependen. Artinya faktor dependen akan berubah bila terdapat perubahan pada faktor independen, sebaliknya perubahan pada faktor dependen tidak menyebabkan perubahan faktor independen. Disebut faktor independen karena faktor tersebut berdiri sendiri tidak termasuk dalam satuan “sistem asam-basa”, PaCO 2 dipengaruhi oleh paru-paru dan metabolisme, SID diatur oleh ginjal dan A tot terutama protein diatur oleh hati. Menurut Stewart asidosis atau alkalosis metabolik terjadi karena perubahan SID atau A tot . SID turun menyebabkan asidosis dan SID meningkat menyebabkan alkalosis. Perubahan SID dapat terjadi sebagai akibat kelebihan cairan SID turun karena natrium turun, kekurangan cairan SID naik karena natrium meningkat, imbalans anion seperti hiperkloremia SID menurun dan hipokloremia SID meningkat, meningkatnya anion organik atau anorganik kuat SID menurun. Gangguan pada A tot dapat menyebabkan asidosis hiperalbuminemia dan hiperfosfatemia dan alkalosis hipoalbuminemia dan hipofosfatemia. 26

2.6.2. Latihan Fisik

Paru-paru mengeluarkan CO 2 dan ginjal mengeluarkan HCO 3 - . Paru-paru mengeluarkan CO 2 saat frekuensi jantung sangat cepat; darah dipompa sangat Perubahan pH, PCO2, HCO3- Dan TCO2 Akibat Pemberian Minuman Beroksigen Pada Latihan Fisik, 2008 USU e-Repository © 2008 cepat melewati kapiler sehingga sedikit waktu untuk pertukaran CO 2 dan O 2 di dalam paru-paru. Akibatnya diperlukan juga sistem dapar bikarbonat. 1 Sistem dapar bikarbonat mempunyai kapasitas dapar yang rendah tapi merupakan dapar yang penting karena : 1 H 2 CO 3 berdisosiasi menjadi CO 2 dan H 2 O, CO 2 dikeluarkan oleh paru-paru dan membuang H + sebagai air; 2 perubahan CO 2 merubah frekuensi pernapasan; 3 konsentrasi HCO 3 - dibuang oleh ginjal. Asam karbonat berdisosiasi menghasilkan H + kemudian dinetralisir oleh kapasitas dapar hemoglobin gambar 7. 21 Gambar 7. Hubungan sistem dapar bikarbonat dan hemoglobin Sumber : Ehrmeyer SS, Laessig RH, Ancy JJ. Clinical chemistry principles, procedures, correlations. Edisi ke-5; 2005.h.343-61. Proses dapar ginjal berjalan lambat dan memerlukan waktu yang lama untuk mencegah asidosis akut akibat penurunan pH selama latihan fisik. Paru-paru berfungsi lebih cepat dengan cara meningkatkan pernapasan akibat rendahnya pH yaitu mengeluarkan CO 2 . Jika paru-paru tidak dapat mengimbangi kecepatan produksi CO 2 maka terjadilah asidosis respiratorik. 1 Proses dapar dalam darah saat latihan fisik: 1 1. Hemoglobin membawa O 2 dari paru-paru menuju otot melewati darah. 2. Otot membutuhkan O 2 lebih banyak dari yang biasanya, karena aktivitas metabolisme meningkat selama latihan fisik. Sejumlah O 2 di dalam otot menjadi Perubahan pH, PCO2, HCO3- Dan TCO2 Akibat Pemberian Minuman Beroksigen Pada Latihan Fisik, 2008 USU e-Repository © 2008 berkurang, terjadi difusi O 2 dari darah menuju otot berdasarkan ketinggian konsentrasi. 3. Otot menghasilkan CO 2 dan H + karena metabolisme sel yang meningkat, konsentrasi tinggi dalam arah berlawanan dari ketinggian O 2 . 4. Karbon dioksida dan H + mengalir dari otot ke dalam darah berdasarkan ketinggian konsentrasi. 5. Hemoglobin sebagai dapar menangkap kelebihan H + dan CO 2 . 6. Jika banyaknya H + dan CO 2 melebihi kapasitas dapar hemoglobin maka digunakan dapar bikarbonat. 7. Paru-paru dan ginjal memberikan respon terhadap perubahan pH akibat perpindahan CO 2 , HCO 3 - dan H + dari darah.

2.7. Kebutuhan Cairan Saat Latihan Fisik