Gangguan Asam-Basa Perubahan Asam-Basa

mencegah penurunan pH dengan cara mengikat H + . Ketika basa bertambah di dalam tubuh, dapar mencegah kenaikkan pH dengan cara melepaskan H + . Dapar berfungsi sebagai basa ketika asam ditambahkan ke dalam tubuh dan sebagai asam ketika basa ditambahkan ke dalam tubuh. 19 Beberapa sistem dapar di dalam tubuh: 20 a. Sistem dapar bikarbonat ekstraselular b. Sistem dapar fosfat dan amonia intraselular c. Sistem dapar protein intraselular Sistem dapar bikarbonat adalah rutin diamati secara klinis. Dapar bikarbonat berdasarkan pada hubungan antara CO 2 dan HCO 3 - : 19-21 CO 2 + H 2 O H + + HCO 3 - Karbon dioksida bertindak sebagai asam, setelah bergabung dengan air akan melepaskan H + . Ion bikarbonat bertindak sebagai basa konyugasi yang menerima H + . 18 Sistem dapar bikarbonat digambarkan secara kualitatif sebagai persamaan Henderson-Hasselbach. Persamaan Henderson-Hasselbach: pH = pK + log HCO 3 - CO 2 Secara sederhana: pH HCO 3 - CO 2 Persamaan ini menunjukkan bahwa pH menurun maka konsentrasi CO 2 meningkat atau konsentrasi HCO 3 - menurun. Sistem dapar mencegah perubahan pH. Jika konsentrasi HCO 3 - turun secara tiba-tiba, tidak terjadi perubahan pH yang besar karena CO 2 akan turun. 19,20

2.6.1. Gangguan Asam-Basa

Nilai arteri darah diperlukan sebagai gambaran kelainan asam-basa, yaitu: 1 pH atau H + nmoll asam atau basa; 2 PaCO 2 mmHg atau kPa komponen Perubahan pH, PCO2, HCO3- Dan TCO2 Akibat Pemberian Minuman Beroksigen Pada Latihan Fisik, 2008 USU e-Repository © 2008 pernapasan; 3 HCO 3 - mmoll komponen metabolik. 22 Pendekatan diagnosis gangguan asam-basa dapat dilihat pada gambar 6. 23 Gambar 6. Kategori dua kemungkinan asidosis atau alkalosis Sumber : Malley WJ. Clinical blood gases assessment and intervention. Edisi ke-2; 1990.h.35-50. Perubahan konsentrasi HCO 3 - pada gangguan asam-basa respiratorik terjadi akibat reaksi hidrolisis. Pada kadar PaCO 2 di atas 40 mmHg terjadi kenaikan sebesar 1 mEql konsentrasi HCO 3 - untuk setiap kenaikan sebesar 10 mmHg PaCO 2 dan setiap penurunan sebesar 5 mmHg PaCO 2 dibawah 40 mmHg terjadi penurunan sebesar 1 mEql konsentrasi HCO 3 - . 24 Berdasarkan hukum netralitas muatan listrik, cairan plasma darah mempunyai muatan ion positif kation sama dengan ion negatif anion. Kation terbanyak adalah natrium, sedangkan ion kalium, magnesium, kalsium jumlahnya kecil. Anion terbanyak adalah klorida dan karbonat, sedangkan protein, fosfat, sulfat, asam organik laktat, asetosasetat jumlahnya kecil. Kesenjangan anion anion gap adalah selisih antara jumlah natrium dengan klorida dan karbonat. Nilai normal kesenjangan anion 12 dengan nilai rentang 8-16 mmoll. 25 Pada latihan fisik yang Perubahan pH, PCO2, HCO3- Dan TCO2 Akibat Pemberian Minuman Beroksigen Pada Latihan Fisik, 2008 USU e-Repository © 2008 berat terjadi asidosis laktat yang disebabkan oleh peningkatan asam laktat akibat kekurangan oksigen dalam metabolisme tubuh. 23 Secara umum telah terbukti bahwa asidosis laktat memiliki kesenjangan anion 35. Asidosis metabolik dengan peningkatan kesenjangan anion disebut juga asidosis metabolik normokloremik. 25 Menurut Stewart pH cairan tubuh tergantung pada tiga faktor independent yaitu PaCO 2 ; SID strong ion difference yaitu Na + , K + , CL - dan laktat - ; A tot asam lemah nonvolatile plasma yaitu albumin dan fosfat. Sedangkan [H + ],[OH - ],[HCO 3 - ],[CO 3 -- ], ion asam lemah [A - ] dan [AH - ] adalah faktor dependen. Artinya faktor dependen akan berubah bila terdapat perubahan pada faktor independen, sebaliknya perubahan pada faktor dependen tidak menyebabkan perubahan faktor independen. Disebut faktor independen karena faktor tersebut berdiri sendiri tidak termasuk dalam satuan “sistem asam-basa”, PaCO 2 dipengaruhi oleh paru-paru dan metabolisme, SID diatur oleh ginjal dan A tot terutama protein diatur oleh hati. Menurut Stewart asidosis atau alkalosis metabolik terjadi karena perubahan SID atau A tot . SID turun menyebabkan asidosis dan SID meningkat menyebabkan alkalosis. Perubahan SID dapat terjadi sebagai akibat kelebihan cairan SID turun karena natrium turun, kekurangan cairan SID naik karena natrium meningkat, imbalans anion seperti hiperkloremia SID menurun dan hipokloremia SID meningkat, meningkatnya anion organik atau anorganik kuat SID menurun. Gangguan pada A tot dapat menyebabkan asidosis hiperalbuminemia dan hiperfosfatemia dan alkalosis hipoalbuminemia dan hipofosfatemia. 26

2.6.2. Latihan Fisik