Justeru itu penulis berhasrat untuk meneliti kedudukan saksi dalam perkara pidana yang digunakan di Malaysia dan Indonesia. Penelitian yang ingin penulis
lakukan berjudul KEDUDUKAN SAKSI DALAM PERKARA PIDANA MENURUT
UNDANG-UNDANG ACARA
MALAYSIA DAN
INDONESIA. Ia juga dapat dilihat sebagai perbandingan antara dua negara. B.
Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan kepada kedudukan saksi yang terdapat di dalam Undang-Undang Acara Malaysia dan Indonesia, maka
persoalan yang timbul adalah seperti berikut: 1
Bagaimanakah pandangan Undang-Undang Acara Malaysia tentang kedudukan saksi ?
2 Bagaimanakah pandangan Undang-Undang Acara Indonesia tentang
kedudukan saksi ? 3
Apa saja kesamaan dan perbedaan antara Undang-Undang Acara Malaysia dan Indonesia tentang kedudukan saksi ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sehubungan dengan permasalahan yang dipaparkan, maka penulisan skripsi ini
bertujuan untuk:
1 Mendapatkan sebuah pemahaman secara ilmiah tentang kedudukan saksi
dalam perkara pidana menurut Undang-Undang Acara Malaysia dan Indonesia.
2 Menggambarkan kedudukan kesaksian dalam Undang-Undang Acara
Malaysia dan Indonesia. 3
Menemukan kesamaan dan perbedaan yang terdapat pada Undang-Undang Acara Malaysia dan Indonesia dalam kedudukan saksi.
Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut:
1 Agar penulisan ini bermanfaat dan memiliki nilai ilmiah serta sarana
memenuhi syarat meraih gelar sarjana di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2 Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan kepada masyarakat serta
organisasi yang memerlukan informasi berkaitan kesaksian dalam perkara pidana.
3 Merupakan perkembangan ilmu bagi perundangan Malaysia dan Indonesia.
4 Dapat menjadi kaedah buat para kadilaw yang terdapat di Malaysia dan
Indonesia. 5
Menambah khazanah literature kepustakaan.
D. Metode Penelitian
Untuk memperolehi sesuatu hasil yang maksimal dari suatu karangan ilmiah, maka metode merupakan strategi utama dalam usaha untuk pengumpulan data-
data yang diperlukan bagi menjawab persoalan yang dihadapi.
Metode juga memegang peranan yang sangat penting. Ini karena, ia sangat mempengaruhi setiap isi penulisan sampai kepada tujuan yang ingin dicapai.
Metode yang diaplikasikan dalam menjalankan penulisan skripsi ini adalah
sebagai berikut: 1
Jenis Penelitian
Penelitian ini yang ditelusuri oleh penulis merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berupa rekabentuk tanpa menggunakan nomor.
2 Teknik Pengumpulan Data
a. Penulis menggunakan pendekatan library research yaitu penelitian yang
dilakukan dengan mengkaji buku-buku atau sumber-sumber yang berkaitan dengan aspek-aspek permasalahan, mengambil data, meneliti dan mengkaji
literature yang ada relevansinya dengan tema skripsi ini.
b. Data primer merupakan data pelengkap yang terdiri daripada majalah, jurnal,
ensiklopedi, kamus dan sebagainya. Di dalam penelitian ini, penulis telah menggunakan data primer sebagai bahan pelengkap bagi penulisan skripsi ini.
3 Analisa Data
a. Deskriptif yaitu data yang diperoleh dan terkaitan dengan perbedaan
kedudukan saksi dalam perkara pidana menurut Undang-Undang Acara di Malaysia serta di Indonesia.
b. Komparatif merupakan suatu studi untuk menguraikan kedudukan saksi dalam
perkara pidana dari sudut hukum formil yaitu hukum acara yang dilaksanakan di Malaysia serta di Indonesia.
4 Metode Penulisan
Dalam menyiapkan penulisan skripsi ini penulis menggunakan buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Karya Ilmiah yang dikeluarkan oleh Fakultas
Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.
E. Sistematika Penulisan