Strategi Bimbingan Agama Dalam Menghilangkan Kecemasan
gembira , dan setiap satu bulan sekali ada panggung gembira, panggung gembira itu kita panggil pemain organ nanti nenek kakek
pada nyayi pada joged bareng gitu biar pada seneng.”
5
Bimbingan merupakan usaha membantu orang lain dengan mengungkapkan dan membangkitkan potensi yang dimilikinya.
Sehingga dengan potensi itu, ia akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya secara wajar dan optimal, yakni dengan cara
memahami dirinya, mengenal lingkungannya, mengarahkan dirinya, mampu mengambil keputusan untuk hidupnya, dan dengannya ia
akan dapat mewujudkan kehidupan yang baik, berguna, dan bermanfaat di masa kini dan masa yang akan datang.
6
Tujuan dengan adanya kegiatan-kegiatan positif tersebut di harapkan lansia bisa melupakan masalah-masalah yang ada
dibenaknya dan merubah pola pikirnya ke arah yang lebih maju. Masalah seperti rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi, ketidakikhlasan
menerima kenyataan, khawatir, kesepian, depresi, kecemasan menghadapi kematian, merupakan sebagian kecil yang harus dihadapi
para lansia. Satu sebab rasa tidak bahagia adalah cara berfikir yang negatif terhadap diri mereka sendiri dan orang lain. Mereka percaya
hidup sendirian itu mengerikan dan merasa cemas sebab bertambah tua tanpa keluarga atau seorangpun yang dicintai.
5
Hasil wawancara pribadi dengan Ibu Sumaryati.S.Ap penanggung jawab RPLU Jelambar,Jakarta 29 September 2014.
6
M. Lutfi, Dasar-dasar bimbingan dan penyuluhan konseling islam, Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah 2008, h.6.
Dengan mengisi hari-harinya di panti dengan kegiatan yang positif merupakan suatu upaya untuk memberikan peluang dan
kesempatan bagi lansia untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai kegiatan atau aktifitas yang positif, bermakna, dan produktif
bagi dirinya maupun orang lain. Kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan harus sesuai dengan minat, bakat, dan potensi yang mereka
miliki. 2.
Strategi Kuratif Strategi Kuratif atau penyembuhan adalah upaya atau tindakan
yang diambil setelah terjadi kesalahan.Tindakan ini ditujukan untuk memberikan penyadaran agar mampu memperbaiki sesuatu yang
salah, sehingga timbul kesadaran dalam dirinya untuk tidak melakukan kesalahan itu lagi.
Tindakan kuratif pada lansia ini berbentuk pelayanan sosial bagi lansia yang diarahkan untuk penyembuhan atas gangguan-
gangguan yang di alami lanjut usia, baik secara fisik , psikis maupun sosial. Contohnya, seorang pembimbing agama menegur dan
menasihati lansia karena tidak melaksanakan shalat. Dikatakan secara kuratif karena dilaksanakan saat atau setelah
terjadinya kesalahan pada pola fikir lansia yang tercermin dari tingkah laku sehingga mengganggu kehidupan lansia tersebut. Dalam
hal ini pembimbing akan berusaha merubah pola fikir yang menyimpang tersebut dan kemudian mengarahkannya dengan tujuan
agar terciptanya tingkah laku lansiaberubah kearah yang benar dan juga lebih baik. Tindakan kuratif ini diaplikasikan pembimbing
agama di RPLU Jelambar dengan cara memberikan nasihat-nasihat secara langsung ketika kegiatan bimbingan agama dilakukan yang
bertempat dimushola Al-Ikhlas yaitu dengan menyampaikan materi- materi agama dengan jalan ceramah dan juga dengan cara pendekatan
langsung terhadap lansia. Adapun materi-materi agama yang di tekankan Ustadz Agus
Makhsum selaku pembimbing agamadipanti yang tujuannya sebagai renungan bagi para lansia agar rasa takut atau cemas terhadap
kematiannya bisa hilang dan berubah menjadi suatu motivasi untuk terus semangat beribadah kepada Allah, adapun materi-materi yang
beliau berikan yaitu hal-hal yang berkaitan dengan kematian itu sendiri yang semuanya bersumber dari Al-Qur’an dan hadist Nabi,
berikut ini adalah hal-hal pentingnyayang harus lansia sadari dan juga sebagai bentuk instropeksi diri yaitu :
1. Kematian adalah perkara yang menyedihkan, tetapi jangan
bimbang karena bertemu Allah adalah suatu kegembiraan yang tidak dapat digambarkan.
2. Mengenal diri sendiri atau introfeksi diri untuk apa kita hidup dan
kemana kita hidup nantinya sebagai renungan. 3.
Menyadari bahwa hidup semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah.
4. Kematian adalah hal yang pasti bagi manusia, dan tidak ada
satupun manusia dapat menghindarinya, jadi janganlah takut pada kematian karena ia adalah sebuah keniscayaan.
5. Giat dan teruslah semangat beribadah kepada Allah untuk bekal
kita di akhirat dan mohon agar ketika meninggal nanti dalam keadaan khusnul khatimah.
6. Meyakini bahwa kehidupan dan kematian adalah ujian bagi
manusia agar manusia dapat mengambil pelajaran dari keduanya, dan selalu berbuat baik selama masih hidup didunia.
Menurut Ustadz Agus Makhsum Jika semua point-point penting itu bisa dipahami dengan sungguh-sungguh dan diaplikasikan
dalam hidup lansia sehari-hari, insya Allah lansia tidak akan cemas lagi akan yang namanya kematian, dan malah akan berubah menjadi
energi positif yang akan membawa lansia lebih giat dalam beribadahnya.
Semua yang disampaikan oleh ustadz Agus Makhsum itu menurutnya sejalan dan mengacu dengan firman Allah dalam surat
Ali-Imran ayat 185 :
ُ ُ� ُةَقِ�
ٓاَذ ٖسۡفَ� �ِتۡوَم
ۡ لٱ
َمۡوَي ۡمُ�َروُج ُ
أ َنۡوَفَوُت اَمَ�� �ِةَمٰ َ�ِق
ۡلٱ نَمَ�
ِنَع َحِزۡحُز ِراَ�ٱ
َلِخۡد ُ
أَو َةَنَ
ۡ �ٱ
اَمَو ۗ َزاَف ۡدَقَ� ُةٰوَيَ
ۡ �ٱ
ٓاَيۡ�ُ�ٱ َ
�ِإ ُعٰ َ�َم
ِروُرُغ ۡلٱ
٥
Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan QS. Al-imran: 185.
7
Dalam surat Al-Mulk ayat 2 Allah SWT juga berfirman :
يِ َ
�ٱ َقَلَخ
َتۡوَم ۡ
لٱ َو
َةٰوَيَ ۡ
�ٱ َوُهَو ۚ
ٗ �َمَ� ُن َسۡح
َ أ ۡمُ�ُي
َ � ۡمُ�َوُلۡبَ ِ�
ُز�ِزَع ۡلٱ
ُروُفَغۡلٱ ٢
Artinya: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa
lagi Maha Pengampun QS. Al-Mulk: 2.
8
Selain ayat-ayat diatas terdapat pula dalam surat An-Nisa ayat 78 :
اَمَنۡ� َ
� ُمُ��ِرۡدُي
ْاوُنوُ�َت ُتۡوَم
ۡ لٱ
َدَي َشُم ٖجوُرُب ِ� ۡمُتن ُك ۡوَلَو
�ٖة
Artinya: di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, Kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh
QS. An-nisa: 78.
9
Ustadz Agus Makhsum juga terus menekankan kepada para lansia sebelum bimbingan agama dimulai untuk selalu diawali dengan
membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, Istighfar,
7
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta; CV, Bayan Qur’an, 2009, h. 74
8
Ibid, h. 562
9
Ibid h.90
dan juga dua kalimat Syahadat. Semua itu harus dihapal Surat-surat pendek itu untuk bacaan shalat mereka, istighfar itu agar mereka
selalu mengingat Allah agar hati mereka tidak kosong, Syahadat itu agar mereka nanti ketika sakaratul maut dapat mengucapkannya dan
bisa pulang ke pangkuan Allah dalam keadaan khusnul khatimah. Sesuai dengan pernyataan pembimbing :
“Ya pastinya bimbingan agama seperti mengajarkan tata cara shalat yang benar, mengucapkan dua kalimat syahadat, bacaan-bacaan
istighfar, surat-surat pendek, untuk membekali mereka selama masih didunia, karena dikuburan itu gelap gulita dan yang bisa
menerangkannya adalah amal ibadah kita.”
10
3. Metode Bimbingan Agama
Dalam pengertiannya metode diartikan sebagai segala sesuatu atau cara yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan. Adapun metode bimbingan agama yang diterapkan di Rumah Perlindungan Lanjut Usia Jelambar yaitu :
1. Metode ceramah
Metode Ceramah yaitu penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap muridnya.
Dalam konteks pembinaan, metode ceramah berarti penyampaian materi secara langsung dengan mengunakan bahasa
lisan, dari pembimbing agama kepada para lansia yang mengikuti
10
Hasil wawancara pribadi dengan Bpk. Agus Makhsum Pembimbing Agama RPLU Jelambar, Jakarta 25 September 2014.
bimbingan keagamaan melalui kegiatan bimbingan rohani agama Islam.
Metode ini sudah sesuai apabila digunakan dalam pembinaan keagamaan para lansia dikarenakan mengingat jumlah lansia yang
mengikuti bimbingan rohani lumayan banyak, tidak ada buku panduan yang digunakan, dan kebanyakan para lansia hanya bisa
diterangkan dalam bahasa lisan. Kebanyakan dari mereka tidak bisa membaca dan menulis, jadi metode paling efektif dalam
menyampaikan materi agar bisa diterima yaitu dengan bahasa lisan. Dalam pelaksanaannya, penggunaan metode ini berupa
ceramah interaktif. Pembimbing agama tidak selalu memberikan materi, akan tetapi diselingi dengan pertanyaan- pertanyaan
pancingan tentang materi yang telah disampaikan. Fungsi dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui para lansia tersebut faham
dengan materi yang disampaikan atau tidak, paling tidak ingat dengan materi yang telah disampaikan.
Adapun dalam pelaksanaannya pada metode ceramah ini adalah sebagai berikut :
11
a. Materi Bimbingan Agama
Materi-materi yang disampaikan oleh pembimbing diantaranya yaitu bimbingan baca Al-Qur’an, bimbingan agama islam
seperti bimbingan tentang kematian, fiqh, ahlak, dan juga
11
Hasil wawancara dengan ibu Sumaryati dan Bpk. Agus Makhsum
ibadah.Semua materi yang disampaikan oleh pembimbing bersumber dari Al-Qur’an dan juga hadist Nabi karena kedua sumber ini
merupakan pedoman dan juga pegangan hidup bagi manusia. b.
Media Bimbingan Agama Media atau alat bantu yang digunakan dalam bimbingan
agama ini ialah Al-qur’an serta lekarnya, microfont, soundsistem, dan juga didukung tempat yang nyaman sehingga proses belajar dan
mengajar menjadi lebih menyenangkan. c.
Tempat dan waktu Bimbingan Agama Pelaksanaan bimbingan agama di Rumah Perlindungan Lanjut
Usia Jelambar dilaksanakan setiap hari senin dan kamis pukul 10.00- 12.00. Ini merupakan bimbingan agama yang dilaksanakan secara
kelompok atau bersama-sama yang dilaksanakan di mushola Al- Ikhlas Rumah Perlindungan Lanjut Usia Jelambar. Sedangkan untuk
metode pendekatan secara personal tidak dijadwalkan waktu dan tempatnya, tergantung dengan situasi dan kondisi bisa di mushola,
kamar, kantor, dan tempat-tempat lainnya.
2. Metode Pendekatan
Metode pendekatan adalah metode dimana pembimbing agama melakukan komunikasi langsung bertatap muka secara satu persatu
dengan lansia menggunakan bahasa yang halus dan ramah.Pendekatan disini adalah pendekatan antara seorang seorang ustadz dengan
muridnya, pendekatan pengajar dengan yang diajar dalam rangka pembelajaran. Kelebihan metode ini pembimbing jadi bisa merasakan
akan suatu hal yang sedang dirasakan oleh lansia, bisa juga diartikan pendekatan dari hati ke hati secara nonformal artinya diluar kegiatan
yang ada bisa kapan saja dan dimana saja dengan tujuan membantu lansia memecahkan atau mengatasi masalah yang sedang menimpa
dirinya. Sesuai dengan pernyataan pembimbing :
“Dan juga dengan cara pendekatan, pendekatan antara seorang ustadz dengan muridnya, pendekatan pengajar dengan yang diajar dengan
jalan satu persatu. Harus pendekatan terhadap mereka jangan diam saja, ya perhatianlah antara seorang pembimbing dengan yang
dibimbing, nah dengan candaan dan pendekatan itulah kita juga bisa menyelipkan materi-materi seputar kematian seperti tadi.”
12
Pembimbing agama mempunyai perana penting untuk mengadakan pendekatan edukatif terhadap lansia.Pembimbing dapat
berperan sebagai orang siap menampung segala rahasia pribadi dan menjadi sahabat yang akrab.Pembimbing harus memiliki kesabaran
dan ketelitian dalam member kesempatan dan waktu yang cukup
12
Hasil wawancara pribadi dengan Bpk. Agus Makhsum Pembimbing Agama RPLU Jelambar, Jakarta 25 September 2014.
banyak untuk menerima segala bentuk keluhan permasalahan agar lansia merasa puas. Bila ingin mengubah tingkah laku dan pandangan
mereka akan suatu hal pembimbing bisa melakukannya secara halus dan perlahan-lahan. Berdiskusi serta bertukar pikiran dan cerita
merupakan salah satu upaya pembimbing dalam melakukan pendekatan yang bertujuan edukatif.