Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini informasi telah menjadi kebutuhan primer masyarakat dan mendapat tempat penting dalam aktivitas masyarakat sehari-hari. Dosen pengajar membutuhkan informasi untuk bahan mengajar, mahasiswa membutuhkan informasi untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan tenaga pendidik, dan staf atau pegawai membutuhkan informasi untuk menunjang pekerjaannya dan juga masyarakat umum membutuhkan informasi untuk menambah pengetahuan. Perpustakaan sebagai organisasi penyedia jasa pelayanan informasi diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pengguna untuk memperoleh informasi atau bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat penggunanya. Dalam hal ini pustakawan atau pengelola perpustakaan dalam memberikan pelayanan harus mengacu pada kepentingan pengguna bukan kepentingan mereka pustakawan. Sebuah paradigma baru menyimpulkan bahwa, salah satu kriteria penilaian layanan perpustakaan yang bagus adalah dilihat dari kualitas koleksinya. Koleksi yang dimaksud tentu saja mencakup berbagai format bahan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan alternatif para pemakai perpustakaan terhadap media rekam informasi. Setiap kegiatan lain di perpustakaan akan bergantung pada pemilikan koleksi perpustakaan yang bersangkutan. Ade Kohar, 2003 Setiap perpustakaan tentunya mempunyai visi yang berbeda, namun dapat dipastikan bahwa perpustakaan itu dikatakan berhasil bila banyak digunakan oleh komunitasnya. Salah satu aspek penting untuk membuat perpustakaan itu banyak digunakan adalah ketersediaan koleksi yang memenuhi kebutuhan pemustaka. Oleh karena itu tugas utama setiap perpustakaan adalah membangun koleksi yang kuat demi kepentingan pengguna perpustakaan. Pustakawan yang diberi tugas di bidang pengembangan koleksi, harus tahu betul apa tujuan perpustakaan tempat mereka bekerja dan siapa penggunanya, serta apa kebutuhannya. Pesatnya perkembangan layanan informasi menuntut perpustakaan untuk dapat terus bertahan bahkan diharapkan mampu bersaing. Selain itu juga, perpustakaan harus dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemustaka, terutama oleh dosen dan mahasiswa sebuah perguruan tinggi. Pemanfaatan perpustakaan diperlukan, baik untuk penelitian lapangan maupun penelitian bahan dokumentasi data sekunder. Berdasarkan pemahaman tersebut, pemanfaatan perpustakaan di antaranya mencakup pemanfaatan koleksi pustaka yang tersedia di perpustakaan. Koleksi yang terdapat di perpustakaan merupakan kekayaan asset yang harus sebesar-besarnya dimanfaatkan oleh pemustaka. Berkaitan dengan pemanfaatan koleksi ini, Lancaster 1978 berpendapat bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi pemanfaatan perpustakaan, yaitu 1 koleksi yang berkaitan dengan ketersediaan subjek tertentu, jumlah, kelengkapan, edisi dan bahasa, 2 faktor aksesibilitas terhadap alat bantu temu kembali maupun terhadap penempatan buku di rak, aturan peminjaman serta waktu layan perpustakaan, 3 faktor sumber daya manusia perpustakaan khususnya jumlah, pengetahuan terhadap substansi koleksi, bersifat membantu dan ramah, 4 faktor pemustaka terutama karakteristik pemustaka, meliputi pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi dan kebutuhan informasinya. Berdasarkan pemahaman tersebut, banyak atau sedikitnya jumlah koleksi yang dimanfaatkan pemustaka tergantung dari kebutuhan dan kemampuan pemustaka termasuk kemampuan mengakses informasi serta ketersediaan koleksi dan juga pedoman bagi pemustaka. Berkaitan dengan kebutuhan pemustaka, pemustaka memiliki persepsi sendiri tentang perpustakaan yang tergantung kepada kebutuhan mereka terhadap layanan yang tersedia di perpustakaan. Pemustaka biasanya akan membutuhkan : ketersediaan koleksi yang banyak, pengadaan koleksi terkini terutama buku-buku, kemampuan merawak browsing dan katalog yang dapat membantu penelusuran. Rendahnya pemanfaatan koleksi perpustakaan perguruan tinggi oleh dosen dan mahasiswa kemungkinan besar disebabkan karena mereka belum mengetahui arti dan fungsi perpustakaan, belum adanya kesadaran bagaimana pentingnya peranan perpustakaan dalam proses belajar mengajar, dan juga karena belum mengetahui cara memanfaatkan perpustakaan dan koleksi perpustakaan kurang sesuai dengan kurikulum. Perpustakaan Universitas Negeri Padang yang selanjutnya penulis singkat menjadi Perpustakaan UNP sebagai obyek penelitian didasarkan atas pengamatan awal yang penulis lakukan bahwa mahasiswa dari tiap-tiap fakultas di Universitas Negeri Padang yang menjadi anggota UPT Perpustakaan UNP memiliki minat memanfaatkan koleksi yang cukup variatif. Data hasil laporan tahunan Perpustakaan UNP sampai Desember 2009 memiliki jumlah anggota sebanyak 27.654 orang dari berbagai fakultas dan program studi yang ada di UNP. Untuk melayani pemustaka tersebut, Perpustakaan UNP memiliki jumlah koleksi 72.008 judul dengan jumlah eksemplar sebanyak 223.399, koleksi tersebut terdiri dari buku teks 41.904 judul dengan jumlah 190.640 eksemplar, karya ilmiah 29.534 judul dengan jumlah eksemplar yang sama, koleksi referensi 561 judul dengan jumlah 2.244 eksemplar serta koleksi terbitan berkala majalah, buletin, jurnal 9 judul dengan jumlah 981 eksemplar. Perpustakaan yang memiliki fasilitas dan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka, biasanya memiliki pemustaka yang cukup sering berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan dan begitu pun sebaliknya. Data di atas menunjukkan bahwa jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan UNP sudah memadai berdasarkan pedoman penghitungan koleksi perpustakaan perguruan tinggi, tetapi jumlah pengunjung atau peminjam masih rendah, hal ini dapat dilihat dari hasil laporan tahunan Perpustakaan UNP dimana pengunjung dalam satu hari berkisar 413 orang atau 1,3 dari jumlah pengguna yang terdaftar, dan yang melakukan transaksi peminjaman kurang lebih 85 orang dalam satu hari, kalau dilihat dari jumlah judul koleksi yang tersedia, seharusnya jumlah pengunjung dan jumlah peminjam pada Perpustakaan UNP lebih tinggi. Berdasarkan beberapa hal uraian di atas, penulis ingin mengetahui apakah ketersediaan koleksi berhubungan dengan penggunaan koleksi di Perpustakaan UNP. Sehubungan dengan hal itu maka yang menjadi judul penelitian ini adalah “Hubungan Ketersediaan Koleksi Dengan Penggunaan Koleksi Pada Perpustakaan UNP”.

1.2 Rumusan Masalah