deskriptif. Pertama, untuk studi dalam bidang bisnis terutama digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis. Kedua, studi deskriptif untuk mengenali
distribusi dari perilaku data yang kita miliki Kuncoro, 2009. Untuk membatasi ruang lingkup dalam penelitian ini digunakan sembilan
parameter sebagai berikut:
1. Batasan Operasional
Batasan operasional dibuat untuk membatasi supaya pemahaman dalam penelitian ini menjadi fokus. Dengan demikian, yang akan dibahas adalah
pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan pada Pabrik Kelapa Sawit PKS Rambutan PT Perkebunan Nusantara III. Budaya kerja adalah nilai-
nilai yang menjadi kebiasaan dan bermula dari adat-istiadat, agama, norma dan kaidah yang menjadi keyakinan pada diri pelaku kerja atau organisasi
Triguno, 2004:1. Dalam hal ini, beberapa perilaku dan sikap budaya negatif yang sering terjadi adalah perilaku tidak disiplin dan tidak jujur,
perilaku tidak tegas dan tidak percaya diri Suyadi, 2000:317.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel dari suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Dalam hal ini variabel
yang diteliti terdiri dari:
a. Variabel Bebas X
Variabel bebas sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, atau antecendent. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2006:33. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah
Universitas Sumatera Utara
budaya kerja pada Pabrik Kelapa Sawit PKS Rambutan PT. Perkebunan III. Budaya kerja adalah nilai-nilai yang menjadi kebiasaan
dan bermula dari adat-istiadat, agama, norma dan kaidah yang menjadi keyakinan pada diri pelaku kerja atau organisasi.
b. Variabel Terikat Y
Menurut Sugiyono 2006:33 variabel terikat sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja
pegawai. Menurut Hasibuan 2002:56, kinerja karyawan diukur dengan indikator :
1. Kedisiplinan
Kedisiplinan pegawai dalam mematuhi peraturan – peraturan yang ada dan melaksanakan instruksi yang diberikan kepadanya dalam
mencari tolok ukur kinerja. 2.
Kreativitas Kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitas dan
mengeluarkan potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil
guna. 3.
Kerja sama Diukur dari kesediaan karyawan dalam berpartisipasi dan bekerja
sama dengan karyawan lain sehingga hasil pekerjaannya akan semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
4. Tanggung Jawab
Kinerja pegawai juga dapat diukur dari kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan pekerjaan dan hasil kerjanya.
Tabel 1.3. Defenisi Operasional Variabel
Variabel Definisi
Indikator Skala
Budaya Kerja X
Budaya kerja adalah nilai-nilai yang
menjadi kebiasaan dan bermula dari adat-
istiadat, agama, norma dan kaidah yang
menjadi keyakinan pada diri pelaku kerja
atau organisasi. a.
Perilaku disiplin dan
jujur
b. Perilaku tegas
dan percaya diri.
Likert
Kinerja Karyawan
Y Kinerja karyawan
adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya a.
Kedisiplinan b.
Kreativitas c.
Kerja sama d.
Tanggung Jawab
Likert
Sumber: Hasibuan 2005 dan Suyadi 2000, data diolah
3. Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2008:132. Tabel 1.2 menunjukkan terdapat lima alternatif jawaban yang diajukan kepada
responden untuk masing-masing variabel dengan menggunakan skala 1 sampai 5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.4. Instrumen Skala Likert
Keterangan Skor
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Kurang Setuju KS 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber: Sugiono 2008:133
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Rambutan PKS PT Perkebunan Nusantara III yang berlokasi di Jl. Medan - Tebing Tinggi
Km 75. Sedangkan waktu penelitian dimulai pada bulan Juli hingga bulan Agustus 2010.
5. Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi adalah suatu kelompok dari elemen penelitian, dimana elemen
tersebut merupakan unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan Ginting dan Situmorang, 2008:128. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan Pabrik Kelapa Sawit PKS Rambutan 228 orang, seperti yang dilihat pada Tabel 1.5.
Tabel 1.5. Data Karyawan di PKS Rambutan
No. Distribusi SDM
Jumlah SDM orang
1 Karyawan Pimpinan
7 2
Bidang Produksi 8
3 Bidang Administrasi
20 4
Bidang Pengolahan 84
5 Bidang Teknik
54 6
Bidang UmumSatpam 20
7 Bidang Laboratorium
35 Jumlah SDM
228
Sumber: Pabrik Kelapa Sawit PKS Rambutan 2010
Universitas Sumatera Utara
b. Sampel
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat menggambarkan populasinya Ginting dan Situmorang,
2008:151. Desain pengambilan sampel yang digunakan adalah Probability sampling. Untuk menentukan jumlah sampel yang akan
diambil digunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10 Umar, 2008.
2
Dimana : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi
e = Tarif kesalahan sebesar 10
Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel dapat dihitung sebagai berikut:
2
= 69,5 orang Maka, sampel dalam penelitian ini adalah 69,5 orang atau dapat
dibulatkan menjadi 70 orang. Untuk mengetahui jumlah sampel dari populasi digunakan teknik Simple Random Sampling dengan rumus
seperti yang ditunjukkan di bawah ini Ridwan, 2002.
Keterangan: n
1
= anggota sampel pada proporsi ke I N1= populasi ke I
n = sampel yang diambil dalam penelitian N = populasi total
Universitas Sumatera Utara
Contoh untuk sampel bidang produksi Pabrik Kelapa Sawit PKS Rambutan:
= 2,1 = 2
Tabel 1.6. Jumlah Sampel Menggunakan Metode Simple Random Sampling
No .
Distribusi SDM Jumlah Populasi
Orang Jumlah Sampel
1 Karyawan Pimpinan
7 2
2 Bidang Produksi
8 2
3 Bidang Administrasi
20 6
4 Bidang Pengolahan
84 26
5 Bidang Teknik
54 17
6 Bidang UmumSatpam
20 6
7 Bidang Laboratorium
35 11
Total 228
70
Sumber: Pabrik Kelapa Sawit PKS Rambutan 2010, data diolah
6. Jenis dan Sumber Data
Penulis dalam melakukan penelitian ini, menggunakan dua jenis data sebagai berikut:
a. Data Primer Data primer adalah data utama yang diperlukan untuk mengetahui
sebenarnya pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan pada Pabrik Kelapa Sawit PKS Rambutan PT Perkebunan Nusantara III.
Data yang diperoleh dengan memberikan daftar kuesioner dan wawancara responden.
b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi
yang diperoleh dari buku, jurnal, dan situs in
Universitas Sumatera Utara
7. Teknik Pengumpulan Data