Amri
13 produk ke unit produksi sampai selesai. Produk yang
dibuat berupa bola lampu berbagai jenis dan tipe mulai tipe A60, E50, E60, A80, T45, P45, T55, A55,
NR63, NR80, E80, BW35 sampai B35.
Kartu kanban yang akan digunakan adalah kanban pengambilan dan kanban perintah produksi.
Kanban pengambilan digunakan pada pengembalian barang di gudang bahan baku. Pabrik pembuatan
komponen lampu Lamp Component Factory LCF dalam penelitian ini dianggap sebagai pemasok
bahan baku gelas ke pabrik perakitan lampu. Kanban perintah produksi digunakan pada perakitan lampu
dan pengemasan lampu ke 13 unit produksi.
Aktivitas yang akan dibahas pada penelitian ini adalah mulai dari peng-input-an data komponen ke
komputer, pengambilan barang di rak masing-masing kemudian dikumpulkan di area penampungan
sementara sebelum dibawa ke unit produksi masing- masing. Setelah komponen disiapkan kemudian
dihitung ulang apakah sudah selesai denga permintaan, dan di angkut ke unit produksi dan juga
ke penampungan sementara yang dilakukan dengan hand forklift electric
dan hand forklift.
4. PERMODELAN SISTEM NYATA
Proses order material dilakukan oleh perusahaan PT X dengan pihak supplier di mana barang yang
dipesan sesuai dengan permintaan yang masuk. Kemudian baru membuat Master Production
Schedule untuk masing-masing work station mulai
dari gudang bahan baku, perakitan bulb dan pengemasan.
Persiapan material dilakukan di gudang bahan baku mulai dari pengecekan material apakah tersedia
atau tidak, berapa jumlahnya dan berapa yang diambil. Setelah selesai operator bagian gudang
bahan baku menyiapkan material dan komponen dikumpulkan di area sementara sebelum dibawa ke
unit produksi. Informasi yang diperlukan untuk memodelkan sistem produksi nyata perusahaan
adalah meliputi Master Production Schedule dan rencana produksi yang diberikan kepada tiap work
station
. Secara garis besar aliran informasi ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Setiap proses pada sistem push secara langsung dikontrol dan dikendalikan oleh Master Production
Schedule . Setiap work station diberikan daftar jadwal
pekerjaan yang harus dilaksanakan dan transportasi yang dilakukan pada semua work station.
Push Trans Push Trans
Push Trans
Job Sequence
Job Sequence
Job Sequence
Job Sequence
Master Production Schedule
Gudang Bahan
Baku Assembly
Packing Produk
Jadi
Aliran Informasi Aliran Material
Gambar 1. Master Prodution Schedule
5. PERMODELAN SISTEM KANBAN
5.1 Aliran Material Aliran material usulan sistem produksi dengan
menggunakan kanban merupakan sistem pull tarik yaitu proses produksi yang berjalan dari belakang
proses tarik menuju ke proses sebelumnya. Di sini akan dijelaskan aliran peredaran kanban dalam
proses produksi. Ada sedikit perubahan di mana penampungan sementara yang ada dihilangkan. Jadi
produk dibawa langsung ke unit proses masing- masing. Kanban yang digunakan dalam usulan sistem
ini ada 2 yaitu kanban perintah produksi dan kanban pengambilan.
5.2 Kanban di Gudang Produk Jadi
Pada gudang produk jadi lampu tidak menggunakan kanban perintah produksi, karena
mengingat tidak ada proses yang dilakukan di gudang produk jadi. Sehingga diperkirakan jika
menggunakan kanban perintah produksi malah akan memakan waktu yang lama. Penyelesaian pekerjaan
menjadi tidak efisien dan membuat biaya produksi lebih tinggi akibat penggunaan kanban yang tidak
diperlukan.
Proses perhitungan jumlah yang terjadi pada sistem nyata dihilangkan, karena dianggap
pemborosan kerja, sedangkan pada sistem usulan pull hanya menerima sejumlah produk yang dikirim oleh
pengemas dengan jumlah yang sudah tertulis pada kanban. Pengambilan tidak perlu dilakukan
perhitungan lagi, urutan aliran peredaran kanban yang ada di gudang setelah dihitung jumlahnya
adalah: Kanban pengambilan diletakkan pada produk jadi dan telah disimpan digudang setelah dihitung
jumlahnya
• Jika ada permintaan dari konsumen, maka
produk yang diinginkan di gudang produk jadi dicek kebenarannya, dan jika produk tersebut
ada maka kanban pengambilan diletakkan pada pos kanban pengambilan beserta tanda terima
order yang telah dikirimkan
Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 7, No. 4 Oktober 2006
14 •
Jika produk yang dinginkan tidak ada maka pihak gudang produk jadi akan meminta produk
tersebut kepada bagian pengemasan dengan menggunakan kanban pengambilan yang terletak
di pos kanban pengambilan di gudang produk jadi diangkut dengan forklift. Gambar aliran
kanban di lini gudang produk jadi dapat dilihat di bawah ini:
Barang Jadi Kanban
Pengambilan Storage
Order Konsumen
Produk Jadi Pengemasan
Kanban Pengambilan
Kanban Pengambilan
Konsumen Pos Kanban
Gambar 2. Kanban di Gudang Produk Jadi 5.3 Kanban di Lini Pengemasan
Pada daerah pengemasan digunakan kanban pengambilan antar proses dan kanban perintah
produksi pengepakan lampu jadi. Pada proses yang dianggap tidak efisien dan hanya memperlambat
pekerjaan yaitu proses pengangkutan material ke unit penampungan sementara dihilangkan, jadi komponen
yang diambil di gudang langsung dibawa ke unit masing-masing. Bagian pengemasan menerima
kanban pengambilan dari bagian produk jadi jika produk yang diinginkan oleh gudang dapat dipenuhi
oleh bagian pengemasan, maka kanban perintah produksi yang melekat pada produk tersebut
diletakkan di pos penerimaan kanban, dan diganti oleh kanban pengambilan. Kanban beserta produk
tersebut akan dibawa ke gudang produk jadi.
Jika produk yang diinginkan oleh pihak gudang produk jadi tidak dapat dipenuhi oleh pihak
pengemas, maka pihak pengemasan akan memproduksi produk tersebut dan disertai oleh
kanban perintah produksi yang diambil dari pos kanban pengambilan produksi. Kanban ini harus
melekat pada produk selama: berada dalam proses sampai proses pengemasan tersebut selesai. Kanban
produksi ini gunanya untuk mengetahui jumlah produk yang dibuat dan jumlah permintaan terhadap
produk tersebut yang diambil oleh bagian gudang produk jadi pengemasan dalam penelitian ini adalah
bulb
. Gambar aliran kanban di lini perakitan lampu dapat dilihat pada gambar di bawah ini
• Bila produk yang harus dikemas ternyata tidak ada
di bagian pengemasan maka pihak pengemasan harus mengambil kanban pengambilan yang
diletakkan pada pos kanban pengambilan untuk proses sebelumnya yaitu, pengisian besarta dengan
forklift
sebagai alat angkut produk. Gambar aliran kanban di lini pengemasan lampu dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
Proses Pengemasan
Kanban perintah produksi
Produk Kanban
Pengambilan
Kanban Pengambilan
Perakitan Gudang Produk
Jadi Pos penerimaan
kanban Pos Kanban
Perintah Produksi
Pos Kanban pengambilan
Kanban Pengambilan
Produk Kanban
Pengambilan produk jadi
Gambar 3. Kanban di Lini Pengemasan
5.4 Kanban di Lini Perakitan Lampu