Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 7, No. 4 Oktober 2006
18 dari gudang utama. Dapat dilihat dengan grafik
di bawah ini:
100000 200000
300000 400000
1 2
3 4
5 6 7
8 9 10 11 12 13
M RP JITKanban
Gambar 9. Grafik Perbandingan Tingkat Persediaan MRP dan Just In TimeKanban
50000 100000
150000 200000
250000 300000
350000 400000
450000
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13
MRP JITKanban
Gambar 10. Grafik Perbandingan Tingkat Persediaan Material Requirement Planning
dan Just In Time
kaban
6.3 Analisis Performansi Sistem
Dalam melakukan analisis performansi sistem didasarkan pada kriteria utama adalah:
1. Analisis aktivitas pengisian kembali replacement, dan
2. Analisis inventori Analisis dilakukan pada material bulb dan
duplex baik pengantian kembali material maupun
inventori. 1. Analisis Aktivitas Pengisian Kembali
Replacement Kedua sistem yang lama dan yang baru
semuanya digunakan untuk menyediakan bahan baku untuk mesin dengan kapasitas yang sama, yang
berbeda adalah replacement cycle. Pada sistem yang lama, replacement cycle
dilakukan 8 jam sekali, sedangkan pada sistem yang baru replacement dilakukan 3.5 jam sekali untuk
bulb . Sedangkan untuk duplex replacement cycle
dilakukan 3.9 jam sekali. Sehingga
replacement cycle dari bulb dan
duplex dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Replacement Cycle dari Bulb dan Duplex
Replacement Cycle Jumlah Persediaan
Aktivitas Lama Baru
Lama Baru
Bulb 8 jam
3.54 jam 17200 unit
7611 unit Duplex
8 jam 3.49 jam
17200 unit 7504 unit
Adapun aktivitas yang dilakukan adalah: •
Siklus kanban untuk bulb adalah 1.7. Hal ini berarti barang di sampaikan dalam satu hari 7
kali dan part yang dipesan akan datang jam berikutnya. Untuk menjaga kontinuitas produksi
pada waktu tersebut, maka stock level produksi ditetapkan sebesar 2 jam. Sedangkan untuk
duplex
1.4.2, hal ini berarti barang disampaikan dalam satu hari 4 kali dan part yang dipesan
akan datang 2 jam berikutnya. Untuk menjaga kontinuitas produksi pada waktu tersebut, maka
stock level produksi ditetapkan sebesar 2 jam.
• Aktivitas gudang utama dan pengangkutan
forklift masing-masing sebesar1 jam untuk bulb
dan duplex •
Waktu yang dibutuhkan untuk seluruh aktivitas yang dilakukan dengan sistem kanban untuk
bulb adalah sebesar 54 menit dan untuk duplex
adalah 49 menit. 2. Analisis Inventori
Perbandingan tingkat
persediaan Work In
Process antara sistem kanba dengan aktual di pabrik
lini produksi. a. Stok di lini produksi untuk bulb, dari hasil
perhitungan antara Work In Process di lini produksi sistem nyata dengan sistem
kanban, terjadi penurunan persediaan sebesar 45.25.
b. Stok di lini produksi untuk duplex, dari hasil perhitungan antara Work In Process di lini
produksi sistem nyata dengan sistem kanban terjadi penurunan persediaan sebesar
25.01.
Perbandingan tingkat persediaan sistem MRP dan sistem kanban
1. Stok di lini produksi untuk bulb, dari hasil perhitungan antara MRP dengan sistem
kanban menjadi penurunan pesediaan sebesar 27.69 per hari.
2. Stok di lini produksi untuk duplex, dari hasil perhitungan antara sistem kanban terjadi
penurunan persediaan sebesar 24.60.
6.4 Kelemahan dan Kelebihan Sistem Lama dan Sistem Baru