Rancangan Penelitian Metode Analisisa Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional, dengan satu kali pengamatan terhadap siswa SMA Negeri dan Swasta. Seluruh responden akan mendapatkan kuesioner tentang penggunaan MSG. Hasil penelitian akan mendeskripsikan sejauh mana tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang penggunaan MSG. 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 6 dan SMA Methodist-2 Medan. Lokasi penelitian dipilih secara random. Alasan pemilihan lokasi ini karena kedua SMA ini dapat mewakili pelajar-pelajar SMA yang ada di Kota Medan. Dimana SMA Negeri-6 dapat mewakili sekolah dan SMA Methodist-2 dapat mewakili sekolah swasta.

4.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari hingga Desember 2010, dimana waktu pengumpulan data telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2010. Universitas Sumatera Utara 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA yang berada pada tingkat ketiga di SMA Negeri 6 Medan dan SMA Methodist-2 Medan pada Bulan Juli-Agustus tahun 2010. Jumlah siswa yang berada pada tingkat ketiga pada Bulan Juli-Agustus di SMA Negeri 6 Medan sebanyak 214 siswa. Jumlah siswa yang berada pada tingkat ketiga pada Bulan Juli-Agustus di SMA Methodist-2 sebanyak 638 siswa.

4.3.2. Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini adalah pelajar SMA tingkat ketiga di SMA Negeri 6 Medan dan SMA Methodist-2 Medan tahun 2010. Perhitungan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Estimasi Proporsi Dua Populasi, sebagai berikut: n = Z 2 1- α2 [ P1 1- P1 + P2 1- P2 ] d 2 Keterangan : n = besar sampel minimum Z1- α2 = standar deviasi normal= 1,96 P1 = Proposi dari anak-anak SMA yang mempunyai pengetahuan tentang MSG,yaitu 50 0,5. P2 = Proposi dari anak-anak SMA yang mempunyai pengetahuan tentang MSG,yaitu 50 0,5. d = derajat ketepatan yang diinginkan = 0,1 Universitas Sumatera Utara Maka besar sampel pada penelitian ini adalah : n = Z 2 1- α2 [ P1 1- P1 + P2 1- P2 ] d 2 n = 1,96 2 [ 0,5 1-0,5 + 0,5 1-0,5 ] 0,1 2 n = 192,08 Digenapkan menjadi 200 orang Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster sampling. Sampel tersebut didistribusikan merata pada pelajar SMA tingkat 3 : a. SMA Methodist-2 kelas 3 IPA : ¼ x 200 = 50 orang b. SMA Methodist-2 kelas 3 IPS : ¼ x 200 = 50 orang c. SMA Negeri-6 kelas 3 IPA : ¼ x 200 = 50 orang d. SMA Negeri-6 kelas 3 IPS : ¼ x 200 = 50 orang 4.4. Instrument Penelitian 4.4.1. Pengukuran Pengetahuan Pengukuran gambaran pengetahuan siswa SMA mengenai penggunaan MSG pada makanan terhadap kesehatan yang dilakukan berdasarkan jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh responden. Instrument yang digunakan berupa kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 10 pertanyaan. Setiap jawaban benar dari responden akan diberi nilai 1, dan jika jawaban responden salah akan diberikan nilai 0. Sistem skoring yang diberikan pada tiap-tiap pertanyaan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara No. Skor 1. A = 0 B = 0 C = 1 D = 0 2. A = 1 B = 0 C = 0 D = 0 3. A = 0 B = 0 C = 1 D = 0 4. A = 0 B = 0 C = 0 D = 1 5. A = 0 B = 1 C = 0 D = 0 6. A = 1 B = 0 C = 0 D = 0 7. A = 0 B = 1 C = 0 D = 0 8. A = 0 B = 0 C = 0 D = 1 9. A = 1 B = 0 C = 0 D = 0 10. A = 0 B = C = 1 D = 0 Tabel 4.1 Skor Pertanyaan pada Kuesioner Pengetahuan Dengan menggunakan skala pengukuran sebagai berikut: a. Baik, bila jawaban responden benar 75 dari total nilai kuesioner pengetahuan. b. Sedang, bila jawaban responden benar antara 40-75 dari total nilai kuesioner pengetahuan. c. Kurang, bila jawaban responden benar 40 dari total nilai kuesioner pengetahuan. Universitas Sumatera Utara Maka penilaian terhadap pengetahuan responden,yaitu : a. Skor 8-10 : baik b. Skor 4-7 : sedang c. Skor ≤ 3 : kurang

4.4.2. Pengukuran Sikap

Pengukuran sikap siswa SMA mengenai penggunaan MSG pada makanan terhadap kesehatan dilakukan berdasarkan jawaban responden. Instrument yang digunakan berupa kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 10 pertanyaan. Dengan menggunakan Likert Scale yang dimodifikasi menjadi empat alternatif jawaban. Penyusunan kuesioner ini juga dikelompokkan dalam 5 pertanyaan favorable dan 5 pertanyaan unfavorable. No. Skor 1. SS =1 S = 2 TS = 3 STS = 4 2. SS = 1 S = 2 TS = 3 STS = 4 3. SS = 4 S = 3 TS = 2 STS = 1 4. SS = 1 S = 2 TS = 3 STS = 4 5. SS = 4 S = 3 TS = 2 STS = 1 6. SS = 4 S = 3 TS = 2 STS = 1 7. SS = 1 S = 2 TS = 3 STS = 4 8. SS = 1 S = 2 TS = 3 STS = 4 Universitas Sumatera Utara No. Skor 9. SS = 4 S = 3 TS = 2 STS = 1 10. SS =4 S = 2 TS = 3 STS = 1 Tabel 4.2 Skor Pertanyaan pada Kuesioner Sikap Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju Jawaban dalam pertanyaan farvorable mengandung nilai-nilai positif dan nilai- nilai yang diberikan adalah: Sangat setuju = nilai 4 Setuju = nilai 3 Tidak setuju = nilai 2 Sangat tidak setuju = nilai 1 Sedangkan nilai dari jawaban pertanyaan unfavorable mengandung nilai- nilai negatif, dan nilai-nilai yang diberikan adalah: Sangat setuju = nilai 1 Setuju = nilai 2 Tidak setuju = nilai 3 Sangat tidak setuju = nilai 4 Universitas Sumatera Utara 4.5. Metode Pengumpulan Data 4.5.1. Data Primer Data primer adalah data yang berasal dari sampel penelitian dan pengumpulan data dilakukan dengan metode angket.

4.5.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak sekolah yang berhubungan dengan jumlah murid SMA tingkat 3.

4.5.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur. Pertanyaan disebut valid apabila nilai dari r hitung lebih besar daripada r tabel. Reliabilitas merupakan indeks yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pertanyaan yang telah diuji validitasnya, akan dilanjutkan dengan uji reablitas. Pada uji reabilitas pertanyaan disebut reliabel jika nilai r0,60. Kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian ini telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan validitas kontent yang telah disetujui oleh dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes. Universitas Sumatera Utara

4.6. Metode Analisisa Data

Setelah dilakukan pengumpulan data, maka data yang masih mentah akan diolah. Ada empat tahapan dalam mengolah data, yaitu: a. Editing. Adalah suatu kegiatan untuk melakukan pengecekan isi kuesioner, apakah kuesioner sudah diisi dengan lengkap, jelas jawaban dari responden, relevan jawaban dengan pertanyaan dan konsisten. b. Coding. Adalah suatu kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Kegunaan koding adalah untuk mempermudah peneliti pada saat analisis data dan juga pada saat entry data. c. Processing entering. Adalah proses entry data dari kuesioner kedalam program computer. d. Cleaning. Adalah kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientri apakah terdapat kesalahan atau tidak. Dari setiap data yang diperoleh dari responden akan dimasukkan kedalam computer. Analisis data yang diperoleh dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan program SPSS Statistical Products and Service Solutions. Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. HASIL PENELITIAN

Proses pengambilan data untuk penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diisi oleh responden di tempat, tanpa dibawa pulang ke rumah. Kemudian kuesioner dikumpulkan dan selanjutnya dianalisa, sehingga dapat disimpulkan hasil penelitian dalam paparan di bawah ini.

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

SMA Negeri 6 Medan merupakan salah satu dari 21 SMA Negeri yang ada di kota Medan. SMA Negeri 6 Medan telah berdiri sejak tahun 1980, dimana lokasi SMA Negeri 6 Medan ini terletak di Jalan Ansari No.34, Medan. Seperti sekolah SMA pada umumnya, SMA Negeri 6 Medan terdiri dari tiga tingkatan kelas, yaitu: kelas X, kelas XI, dan kelas XII. Kelas XI dan XII sendiri terdiri atas dua jurusan, yaitu: jurusan Ilmu Pengetahuan Alam IPA, dan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Jumlah siswa yang belajar di SMA Negeri 6 Medan setiap tahunnnya berkisar antara 540 sampai 560 siswa. Dimana jumlah siswa setiap kelasnya sekitar 40-an siswa. Pada tahun ajaran 20102011 diterima sekitar 180 siswa tingkat pertama atau kelas X, dimana seluruh siswa ini dibagi menjadi 4 kelas. Sedangkan untuk siswa kelas XI yang mengikuti kegiatan belajar dan mengajar pada tahun ajaran 20102011 sekitar siswa, yang mana terbagi atas tiga kelas dengan jurusan IPA dan 2 kelas dengan jurusan IPS. SMA Swasta Methodist-2 Medan merupakan salah satu SMA Swasta di kota Medan. SMA Swasta Methodist-2 Medan terletak di jalan M.H.Thamrin No. 96 Medan. Sama halnya dengan Sekolah Menengah Atas pada umumnya, Universitas Sumatera Utara