Kelapa Sawit – Minyak sawit dan Inti sawit

E. Kinerja Usaha Terkini

Pada tahun 2014 PT Perkebunan Nusantara III Holding BUMN Perkebunan menghasilkan laba sebelum PPh tahun 2014sebesar Rp1.493.949 juta, bila dibanding realisasi tahun 2013 berada dibawah sebesar Rp655.234 juta atau 30,49 dan dibanding RKAP berada diatas sebesar Rp655.257 juta atau 78,13.Hasil penjualan sebesar 8,40 berasal dari penjualan ekspor dan sisanya sebesar 91,60 merupakan hasil penjualan lokal. Total aktiva PT Perkebunan Nusantara III Holding BUMN Perkebunan per 31 Desember 2014 ditutup dengan total aset dan liabilitasekuitas sebesar Rp67.448,49 milyar, dibanding per 31 Desember 2013 sebesar Rp63.336,29 milyar mengalami peningkatan sebesar Rp.4.112,20 milyar atau 6,49. Penilaian kinerja perusahaan tahun 2014 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-100MBU2002 tanggal 04 Juni 2001 dan Keputusan RUPS PT Perkebunan Nusantara III Persero tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP Tahun Buku 2014, tanggal 24 Desember 2013, adalah Sehat – AA Double A dengan rincian : a. Nilai Skor Aspek Keuangan = 60,50 b. Nilai Skor Aspek Operasional = 11,10 c. Nilai Skor Aspek Administrasi Total Nilai Skor = 86,60 = 15,00 Berdasarkan hasil diatas, tingkat kesehatan perusahaan untuktahun 2014 dikategorikan Sehat – AA Double A dengan total nilai skor 86,60.

F. Rencana Usaha

Rencana kegiatan PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan untuk periode tahun 2014 berupa strategi pengadaan barang, strategi pemasaran dan program rencana kerja jangka panjang. 1. Strategi Pengadaan Barang Strategi yang dapat menjadi pedoman untuk memperoleh peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam proses pengadaan barang yang diuraikan sebagai berikut : a. melakukan efisiensi pengadaan barang melalui pemeriksaan kebutuhan fisik dan koreksi harga terhadap barangbahan yang diminta oleh bagiankebununit, b. melakukan negosiasi harga dengan rekanan yang telah ditetapkan untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan barang dalam upaya memperoleh harga yang paling menguntungkan bagi perusahaan, c. meningkatkan survey pasar untuk mendukung kebijakan penetapan harga, d. menghindari sistem monopoli dalam penngadaan baranguntuk memperoleh harga dan mutu barang yang bersaing. 2. Strategi Pemasaran Seluruh produk dipasarkan oleh Kantor Pemasaran Bersama dengan sistem penjualan yang fleksibel, untuk mendapat harga yang optimal dilaksanakan dengan cara Tender, Bidoffer dan LTC Long Term Contract.