Melandi Meha : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Bidan Dengan Tindakan Bidan Dalam Mengatasi Komplikasi Selama Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Hessa Air Genting Kabupaten Asahan Tahun 2009,
2009.
4. Menurunkan jumlah kasus-kasus yang berkaitan dengan penyulit kehamilan persalinan dan perinatal.
5. Menurunkan jumlah balita dengan gizi buruk dan diare. 6. Meningkatkan kemampuan keluarga untuk hidup sehat dengan membantu
pembinaan kesehatan kelompok dasawisma.
2.5.3 Wewenang Bidan
Wewenang Bidan diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 3631980, wewenang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Wewenang umum yang diberikan untuk melaksanakan tugas yang dapat di pertanggungjawabkan secara mandiri.
2. Wewenang khusus untuk melaksanakan kegiatan yang memerlukan pengawasan dokter. Tanggungjawab pelaksanaannya berada pada dokter yang diberikan
wewenang tersebut. 3. Wewenang pada keadaan darurat melakukan pertolongan pertama untuk
menyelamatkan penderita atas tanggung jawabnya sebagai insan profesi. Segera setelah melakukan tindakan darurat tersebut, bidan diwajibkan membuat laporan
ke puskesmas di wilayah kerjanya. 4. Wewenang tambahan oleh atasannya dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
masyarakat lainnya sesuai dengan program pemerintah, pendidikan dan pelatihan yang diterimanya. Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan bidan
melalui kegiatan teknis bidan desa dan pelatihan meliputi ; a. Pelatihan bidan penyelia kabupaten dan puskesmas
Melandi Meha : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Bidan Dengan Tindakan Bidan Dalam Mengatasi Komplikasi Selama Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Hessa Air Genting Kabupaten Asahan Tahun 2009,
2009.
b. Pelatihan radio medik bagi bidan desa c. Kegiatan penyeliaan
d. Pelatihan manajemen program KIA bagi bidan puskesmas dan bidan desa e. Pelatihan teknis medis meliputi; pelatihan Life Safing Skill LSS, pelatihan
pelayanan kesehatan maternal dan perinatal, Keluarga Berencana KB, imunisasi dan tumbuh kembang anak dan sektor bidan desa.
Namun Notoatmdjo 2007 menyatakan bahwa pengembangan diri tidak harus melalui pendidikan formal atau pelatihan-pelatihan, melainkan semua situasi dimana
seseorang berinteraksi dengan orang lain, asal didalam diri orang tersebut masih ada keinginan atau kemauan willingness untuk berupaya memahami organisasi dimana
bekerja.
2.5.4 Hambatan dan Keuntungan Penempatan Bidan di Desa
Ada beberapa hambatan yang ditemui dalam penempatan bidan di desa antara lain Depkes RI, 1990:
1. Umur bidan relatif muda dan bukan di desa sendiri.
2. Kesulitan dalam menyesuaikan diri di tengah masyarakat.
3. Bidan bukan pegawai negeri sehingga tidak mempunyai penghasilan tetap
menjadi dambaannya. 4.
Kemampuan desa untuk membangun polindes masih terbatas sehingga banyak diantara bidan desa tidak mendapatkan dukungan sarana dari masyarakat.
5. Perkawinan bidan desa yang segera meninggalkan desa dan pindah mengikuti
suami.
Melandi Meha : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Bidan Dengan Tindakan Bidan Dalam Mengatasi Komplikasi Selama Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Hessa Air Genting Kabupaten Asahan Tahun 2009,