Komplikasi Selama Persalinan Jenis Komplikasi Selama Persalinan

Melandi Meha : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Bidan Dengan Tindakan Bidan Dalam Mengatasi Komplikasi Selama Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Hessa Air Genting Kabupaten Asahan Tahun 2009, 2009. 3. Terhadap dinas kesehatan tentang dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibupertolongan persalinan KIA terutama meningkatkan kualitas kinerja bidannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komplikasi Selama Persalinan

Komplikasi persalinan adalah kegawatdaruratan obstetrik yang dapat menyebabkan kesakitankematian pada ibu dan bayi. Kasus gawat darurat obstetri ini meliputi perdarahan, infeksisepsis, hipertensi dan preeklampsiaeklampsi dan Melandi Meha : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Bidan Dengan Tindakan Bidan Dalam Mengatasi Komplikasi Selama Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Hessa Air Genting Kabupaten Asahan Tahun 2009, 2009. persalinan macetpartus lama yang merupakan penyebab utama kematian ibu, janin dan bayi baru lahir Prawirohardjo, 1999. Komplikasi dalam waktu persalinan membutuhkan pelayanan bidan dan atau dokter untuk menjamin kesehatan ibu dan bayi. Penilaian yang tepat atas sifat atau penyebab komplikasi harus dibuat dan pengobatan harus segera dilakukan Depkes 1991.

2.2 Jenis Komplikasi Selama Persalinan

Adapun beberapa komplikasi yang sering terjadi selama persalinan yaitu Depkes RI, 1999 : 1. Partus lama kala pertama atau persalinan aktif berlangsung lebih dari 12 jam 2. Inertia uteri Kegagalan dalam Dilatasi serviks atau rahim malas 3. Ketuban pecah sebelum waktunya lebih dari 24 jam sebelum permulaan persalinan. 4. Tali pusat keluar Menumbung 5. Pre- eklampsia berat atau eklampsia 6. Retensio plasenta 7. Adanya gejala avulsi putus tali pusat Depkes, 2008. 8. Plasenta perdarahan pervaginam plasenta yang tertahan 9. Atonia uteri 10. Adanya robekan vagina, perineum atau serviks Melandi Meha : Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Bidan Dengan Tindakan Bidan Dalam Mengatasi Komplikasi Selama Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Hessa Air Genting Kabupaten Asahan Tahun 2009, 2009. Menurut Mochtar 1998 ada tiga penyebab utama kematian maternal yaitu perdarahan, infeksi dan eklampsia. Perdarahan postpartum adalah perdarahan lebih dari 500 ml sampai 600 ml dalam masa 24 jam postpartum sekunder. Berdasarkan jenis perdarahan postpartum, Manuaba 1998 membagi atas dua jenis yaitu: a. Perdarahan Postpartum Primer adalah perdarahan yang berlangsung dalam 24 jam pertama dengan jumlah perdarahan 500 cc atau lebih. Perdarahan postpartum primer disebabkan atonia uteri, retensio plasenta, robekan jumlah lahir. b. Perdarahan postpartum sekunder adalah perdarahan yang berlangsung setelah 24 jam pertama dengan jumlah perdarahan 500 cc atau lebih. Perdarahan postpartum sekunder disebabkan tertinggalnya sebagian plasenta atau membrannya, perlukaan terluka kembali dan menimbulkan perdarahan serta infeksi pada tempat implantasi plasenta. 11. Adanya gejala syok 12. Adanya gejala infeksi

2.3 Pelayanan Antenatal Depkes, 2005

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Bidan Praktek Swasta Tentang Asuhan Sayang Ibu Pada Proses Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa

2 54 82

Pengetahuan Dan Tindakan Bidan PTT Dalam Penanganan Perdarahan Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Tahun 2008

0 47 71

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Bidan dalam Pemenuhan Kebutuhan Ibu Nifas Terhadap Konseling Keluarga Berencana (KB) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2009

0 52 64

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Bidan Tentang Penanganan Perdarahan Pasca Persalinan Di Wilayah puskesmas pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura tahun 2010

1 55 97

Pengetahuan dan Sikap Bidan Tentang Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Timur Tahun 2010

0 33 57

Hubungan Karakteristik Bidan dengan Tingkat Pengetahuan Bidan tentang Pencegahan Infeksi Pada Masa Nifas di Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Swasta Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru Tahun 2009

3 72 69

Hubungan Karateristik, Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan Bidan Desa Dalam Mencegah Dan Mengatasi Komplikasi Kehamilan Di Kabupaten Samosir Tahun 2008

4 47 115

SKRIPSI HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BIDAN DENGAN KELENGKAPAN Hubungan Motivasi Dan Sikap Bidan Dengan Kelengkapan Pengisian Lembar Mtbs Di Puskesmas Kabupaten Karanganyar.

0 2 16

Hubungan antara pengetahuan, sikap dan masa kerja bidan dengan penerapan asuhan persalinan normal sampul

0 1 4

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PERILAKU BIDAN DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Bidan dengan Perilaku Bidan dalam

0 0 11