BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan adalah hasil ‘tahu’, dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: infra penglihatan,pendengaran, penciuman, rasa,dan
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.Notoatmodjo. 2007. hlm.143
Selain itu pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, ide, kenyataan, pengalaman, yang diperoleh seseorang, karena telah melakukan penginderaan
dengan melihat, memikirkan, dan mengamati kemudian menghubungkan masalah pada objek tersebutSalam. 2003. hlm.42.
2. Tingkat Pengetahuan Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam
tingkatan, yaitu: “Tahu”yang diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. “Memahami”, diartikan sebagai suatu
kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham
terhadap objek atau materi, harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,
Universitas Sumatera Utara
menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. “Aplikasi”, diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi sebenarnya. Aplikasi di sini dapat diartikan penggunaan hukum-hukum rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks dan situasi
yang lain. “Analisis”, diartikan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur
organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. “Sintesis”,menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian
dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dan formulasi-formulasi yang ada.
“Evaluasi”, berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini dilakukan berdasarkan suatu kriteria yang
ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang ada Notoatmodjo.2007.hlm.145.
3. Sumber Pengetahuan Masalah Yaitu: Empirisme ialah pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dengan jalan
observasi atau dengan penginderaan. Rasionalisme ialah pengetahuan diperoleh dari pikiran akal budi manusia sehingga mampu mengetahui kebenaran alam
semesta. Intusionisme secara etimiologi istilah intuisi berarti langsung melihat. Intuisi dapat dipergunakan sehingga kita mengetahui diri kita, karakter, perasaan,
dan motif orang lain seta kita mengetahui, mengalami hakikat sebenarnya tentang waktu, gerak, dan aspek yang mendasar dalam jagat raya. Wahyu Allah
Universitas Sumatera Utara
ialah pengetahuan yang disampaikan oleh Allah SWT kepada manusia lewat para nabi yang diutusnya.Salam.2003.hlm. 99-104
4. Pengetahuan Yang Dimiliki Manusia Yaitu: Pengetahuan biasa atau common sense. Common sense diperoleh dari
pengalaman sehari-hari. Titus mengemukakan ciri khusus dari common sense yaitu: Common sense cenderung menjadi biasa dan tetap, atau bersifat peniruan,
serta pewarisan dari masa lampau. Common sense sering kabur atau samar dan memiliki arti ganda. Common sense merupakan suatu kebenaran atau
kepercayaan yang tidak teruji atau tidak pernah diuji kebenarannya. Pengetahuan ilmu, pengetahuan filsafat, pengetahuan religi yaitu pengetahuan agama,
pengetahuan atau kebenaran bersumber dari agama.Salam. 2003. hlm. 29 Berdasarkan teori diatas, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan yang dimiliki seseorang itu ada yang merupakan pengetahuan pengalaman sehari-hari, ilmu filsafat dan keagamaan yang dapat berupa fakta,
konsep, prosedur, metakognitif. Pengetahuan yang dimiliki seseorang akan melalui tahapan yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
mengevaluasi dan menciptakan. Pengukuran pengetahuan yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan-
pertanyaan secara langsung wawancara atau melalui pertanyaan-pertanyaan tertulis atau angket. Pertanyaan-pertanyaan yang direncanakan untuk
memperoleh informasi tentang atribut pendidikan. Notoatmodjo. 2003. hlm.56-57
Universitas Sumatera Utara
Menurut Arikunto dalam buku Machfoedz, pengetahuan dibedakan atas tiga kategori yaitu: kategori baik bila 76-100, jika responden mampu
menjawab 23-29 pertanyaan, kategori cukup bila 56-75, jika responden mampu menjawab 17-22 pertanyaan, kategori kurang bila 55, jika
responden mampu menjawab 1-16 pertanyaan
B. Post partum