33
BAB III ELABORASI TEMA
3.1. Pengertian Tema
Pada studio Perancangan Arsitektur VI ini, perancang mengambil Arsitektur Neo- Vernakular sebagai tema dalam perancangannya. Dimana pengertian dari Arsitektur Neo
Vernakular akan dijabarkan di bawah ini:
3.1.1. Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah lingkungan binaan yang dapat dihasilkan oleh dan menjadi tempat manusia berbudaya.
Lingkungan binaan Arsitektur adalah: Adalah satuan ruangan yang diwujudkan, dibina, dan ditata menurut norma, kaidah, dan
aturan tertentu yang berkembang menurut waktu dan tempatnya. Ilmu dalam merancang bangunan
Adalah suatu yang sengaja dirancang guna memenuhi kebutuhan para pemakai sebagai suatu pemecahan dari masalah yang ada dan harus memenuhi persyaratan fungsional.
Seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan Merupakan perwujudan fisik sebagai wadah kegiatan manusia yang kemudian
diwujudkan dalam bentuk yang menarik, baik secara visual maupun sirkulasiyang teratur dan nyaman.
Suatu hal yang membahas tentang fungsi, struktur, dan estetika Yaitu pengolahan unsur-unsur bentuk dan ruang yang merupakan sarana pemecahan
masalah sebagai tanggapan atas kondisi-kondisi dari fungsi, tujuan, dan ruang lingkupnya.
Universitas Sumatera Utara
34
3.1.2. Pengertian Vernakular
Kata Vernakular berasal dari vernaculus latin berarti asli native. Maka vernakular arsiektur dapat diartikan sebagai arsitektur asli yang dibangun oleh masyarakat setempat. Paul
Oliver dalam bukunya Ensikolopedia Arsitektur Vernakular menjabarkan bahwa arsitektur vernakular konteks dengan lingkungan sumber daya setempat yang dibangun oleh suatu
masyarakat dengan menggunakan teknologi sederhana untuk memenuhi kebutuhan karakteristik yang mengakomodasi nilai ekonomi dan tantanan budaya masyarakat dari masyarakat tersebut.
Arsitektur vernakular ini terdiri dari rumah dan bangunan lain seperti lumbung, balai adat dan lain sebagainya.
Menurut Turan dalam buku Vernacular Architecture, arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik
dan berjangkar pada tradisi etnik, serta dibangun berdasarkan pengalaman, menggunakan teknik dan material local serta merupakan jawaban atas setting lingkungan tempat bangunan tersebut
berada dan selalu terbuka untuk terjadinya transformasi. Bernard Rudofsky 1964 dalam bukunya “Architecture without Architect” menuliskan
…”Vernacular architecture does not go through fashion cycles. It is nearly immutable, indeed, unimprovable, since it serves its purpose to perfection. Sedangkan Amos Rapoport 1969 dalam
bukunya “House, Form, and Culture”, mengartikan arsitektur vernakular sebagai “folk tradition”. Vernacular architecture is a generalized way of design derived from Folk Architecture, it
uses the design skills of Architects to develop Folk Architecture” Bruce Allsopp–1977:6. Dengan demikian arsitektur vernakular yang merupakan pengembangan diri dari arsitektur rakyat
memiliki nilai ekologis, arsitektonis dan alami karena mengacu pada kondisi, potensi iklim, budaya, dan masyarakat lingkungannya. Victor Papanek 1995:113-138
Arsitektur dibangun untuk mampu menjawab kebutuhan manusia dan mengangkat derajat hidupnya menjadi lebih baik, sehingga tidak dapat dilepaskan dari perkembangan kebudayaan.
Arsitektur itu sendiri adalah buah dari budaya Mario Salvadori Ruskin-1974:12
Universitas Sumatera Utara
35 Perkataan ‘tradisi’ sebenarnya berasal dari bahasa latin “trado-transdo”, yang berarti
“sampaikanlah kepada yang lain”. Banyak orang mencoba mendefinisikan apa itu tradisi. Namun aspek yang tak dapat dipungkiri bahwa dalam tradisi ada makna untuk melanjutkan ke generasi
berikutnya. Oleh sebab itu istilah ‘vernakular’ dan ‘tradisi’ sering kali dipakai bersamaan untuk saling melengkapi. Penghayatan akan tradisi tidak berarti mengharuskan kita hidup kembali
seperti di masa lampau. Namun penjiwaan akan sebuah tradisi yang baik akan lebur dalam pikiran kita dan mampu mendorong seorang arsitek untuk menciptakan suatu karya yang
mempunyai karakter yang kuat. Room Manguwijaya dalam buku Wastu Citra juga memberikan pendapat yang hampir
senada mengenai definisi dari arsitektur vernakular itu sendiri. Menurut beliau, arsitektur vernakular itu adalah pengejawentahan yang jujur dari tata cara kehidupan masyarakat dan
merupakan cerminan sejarah dari suatu tempat Jadi arsitektur vernakular bukanlah semata-mata produk hasil dari ciptaan manusia saja,
tetapi lebih penting adalah hubungan antara manusia dengan lingkungannya.
3.1.3. Pengertian Neo- Vernakular