menghabiskan berjam-jam hanya untuk mengamat-amati hasil
pertandingan dan statistik dari seorang pemain sepakbola.
4. Starcraft
Starcraft merupakan game yang nyaris serupa dari Warcraft Dari pengembang yang sama Blizzard Entertainment di sini gamer
mengembangkan daerah dengan real time strategi. Game ini merupakan game komputer paling laris di tahun 1998 dan memenangkan penghargan
untuk game original dan berbagai penghargaan lainnya. Game ini membuka jalan bagi seorang gamer untuk menjadi gamer profesional
layaknya seorang pemain sepakbola profesional –dibayar- untuk bertarung dengan gamer profesional lainnya. Game ini sangat terkenal di
Korea Selatan dan memiliki liga kompetisinya sendiri Gamer memiliki pilihan untuk menggunakan tiga ras, Terrans
diadaptasi dari mimik wajah manusia, Zerg mahluk layaknya robot dan Protos mahluk beracun seperti ular. Tidak seperti Warcraft yang
menggunakan bumi sebagai ladang pertempuran, Starcraft memilih luar angkasa sebagai tempat pertumpahan darah.
5. Command and Conquer The Series
Command and Conquer adalah serial videogame komputer yang berbasiskan real time strategi yang dikembangkan oleh Westwood
Studios dari tahun 1995 sampai 2003 dan berikutnya dari tahun 2003 dikembangkan oleh EA Games.
Universitas Sumatera Utara
Command and Conquer menuangkan keadaan politik dunia dan perang yang berkecamuk ke dalam jalan cerita gamenya. Seperti pada game-
game berbasis real time-strategi lainnya, game ini memiliki ras namun game ini memakai negara sebagai pembeda dari ras satu dengan yang
lain. Akan terdapat nama-nama berbau Barat Biasanya diambil dari latar belakang Amerika Serikat, Soviet atau Cina dan Terrorist.
Serial Command and Conquer memiliki penggemar tersendiri yang tertarik dengan perang zaman mendatang sience-fiction dan yang gemar
untuk melihat tank-tank, infantry serta angkatan udara yang saling bertempur dengan yang lain.
6. Ragnarok Online
Game online ialah game yang menggunakan koneksi internet untuk menghubungkan gamer yang satu dengan gamer yang lain dalam game
serta server yang sama di satu daerah, bahkan di satu negara dan dapat mencapai seluruh dunia. Ragnarok Online booming hampir di seluruh
dunia. Game yang menggunakan visualisasi dua dimensi dengan karakter manga yang imut-imut ternyata mampu menarik minat gamer untuk
memainkannya. Korea Selatan sebagai asal perusahaan pengembang game ini yakni GRAVITY Co., Ltd. telah mewaralabakan game ini
sampai ke seluruh dunia seperti, Jepang, China, Taiwan, Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, Brazil, Singapura, Russia, India, Kawasan
Oseania, Jerman, Italy, Austria, Turki, Britania Raya dan Swiss serta server yang bersifat untuk dunia Amerika Utara.
Universitas Sumatera Utara
Pada April 2004, GRAVITY Co., Ltd. merilis Ragnarok Online di Indonesia, sebelumnya sudah banyak game online yang dirilis di
Indonesia seperti Nexia, Laghaim atau GunBound. Namun Ragnarok boleh dibilang melebihi dari game-game online yang dirilis sebelumnya,
baik dari segi visualisasi ataupun penggemar game ini. Chatting
dan bermain bersama adalah motto game online, menggabungkannya dengan visualisasi yang indah adalah nilai lebih dari
game ini. Gameplay yang unik dan koneksi yang nyaris tak terbatas membuat gamer rela menghabiskan waktunya hanya melototi komputer
berjam-jam. Dengan berlatar belakang Mitos Norse Mitos Bangsa Skandinavia dan dipengaruhi oleh kebudayaan Asia dan Kristen, game
ini memiliki gameplay yang unik, gamer dihadapkan untuk memilih pekerjaan Swordman, Thief, Merchant, Mage, Archer dan Acolyte dan
mengembangkan pekerjaan menjadi ke level yang jauh lebih baik contohnya Swordman menjadi Knigth dan Thief menjadi Assasin, gamer
dihadapkan untuk membunuh monster untuk naik level dan berbagai quest yang harus dipenuhi untuk mencapai target ternyata mampu
menyihir banyak gamer untuk duduk diam di depan komputer dan bermain berjam-jam.
Indonesia sekarang dibanjiri oleh berbagai jenis game online. Mungkin ini peluang bagi wirausahawan untuk membuka gamestation tidak saja
menyediakan layanan videogame tetapi juga fasilitas internet agar dapat memenuhi permintaan para gamer yang sekarang tidak saja menuntut
Universitas Sumatera Utara
sekedar bermain videogame tetapi juga koneksivitas dengan gamer lain dari segala penjuru dunia.
7. Age of Empires II: The Age of Kings