24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL ANALISIS KUALITATIF GULA REDUKSI
Analisis  kualitatif  bertujuan  untuk  mengetahui  dan  membuktikan  adanya senyawa
–  senyawa  tertentu  dalam  sampel  gula  reduksi  hasil  hidrolisis asam  dapat dianalisis  secara  kualitatif  untuk  mengidentifikasi  apakah  sampel  mengandung  gula
reduksi atau tidak, analisis gula reduksi secara kualitatif dapat  dilakukan  dengan uji Benedict, uji Fehling, dan uji Barfoed [8].
Tabel. 4.1 Hasil Uji Kualitatif Gula Reduksi  Hidrolisat Kulit Kakao Gambar
Jenis uji Hail
Keterangan
Uji Benedict
+ Warna hijau-
kuning, dan terbentuk
endapan merah bata
Uji Fehling +
Warna merah bata
Uji Barfoed +
Adanya endapan
merah bata
25 a. Uji Benedict.
Uji  Benedict  bertujuan  untuk  mengetahui  adanya  gula  reduksi  dalam  larutan sampel. Prinsip dari uji ini adalah gugus aldehid atau keton bebas pada gula reduksi
yang terkandung dalam sampel mereduksi ion Cu
2+
dari CuSO
4
.5H
2
O dalam suasana alkalis  menjadi  Cu
+
yang  mengendap  menjadi  Cu
2
O.  Suasana  alkalis  diperoleh  dari Na
2
CO
3
dan Na sitrat yang terdapat pada reagen Benedict.Pada uji ini menghasilkan endapan merah bata yang menandakan adanya gula reduksi pada sampel.Endapan yang
terbentuk dapat berwarna hijau, kuning atau merah bata tergantung pada konsentrasi gula reduksinya.semakin berwarna merah bata maka gula reduksinya semakin banyak
[40].  Berdasarkan  teori  diatas  ditunjukkan  bahwa  hidrolisat  kulit  kakao  memiliki kandungan gula reduksi yang dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan bioetanol.
b. Uji Barfoed Pada  uji  Barfoed  untuk
mendeteksi  karbohidrat yang  tergolong
monosakarida.Endapan  berwarna  merah  orange  menunjukkan  adanya  monosakarida dalam sampel. Ion Cu
2+
dari pereaksi Barfoed dalam suasana asam akan direduksi lebih cepat  oleh  gula  reduksi  monosakarida  dari  pada  disakarida  dan  menghasilkan  Cu
2
O kupro oksida berwarna merah bata. Hal inilah yang mendasari uji Barfoed.Pada uji
Barfoed,  yang  terdeteksi  monosakarida  membentuk  endapan  merah  bata  karena terbentuk  hasil  Cu
2
O  [40].Dari  gambar  4.1b  dapat  ditunjukan  bahwa  hidrolisat  kulit kakao mengandung gula reduksi dengan adanya endapan merah bata.
c. Uji Fehling