3 2014
Biokonversi selulosa dari tongkol jagung menjadi alkohol dilakukan dengan hidrolisis pada suhu 100ºC
selama 2 jam. Kemudian disaring untuk memisahkan filtrat dan residu.Alkohol yang dihasilkan pada hari 3
2,08, hari ke-5 5,21, hari ke 7 5,21, dan hari 9 3,13. Hasil spektrofotometer menunjukkan bahwa
sampel yang dihasilkan dari fermentasi adalah alkohol, puncak muncul di wilayah 3.364,19 cm
-1
dan wilayah 1.640,05 cm
-1
. [8]
Berdasarkan penelitian penelitian diatas untuk melakukan hidrolisis dengan menggunakan asam sulfat H
2
SO
4
yaitu pada kondisi temperatur 100 °C dan watu hidrolisis selama 2 jam. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh
konsentrasi katalis dan perbandingan rasio kulit buah kakao terhadap kadar glukosa yang dihasilkan.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Proses hidrolisis merupakan salah satu tahapan penting bagi keberhasilan produksi bioetanol dari kulit buah kakao. Banyaknya selulosa yang berhasil
diuraikan menjadi glukosa pada proses hidrolis mempengaruhi hasil akhir yang berupa bioetanol.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Menghasilkan bioetanol dari dari bahan bakukulit buah kakao
Theobroma Cacao, L
melalui proses hidrolisis dan fermentasi. 2.
Mengetahui pengaruhperbandingan massa bahan baku dan air, dan konsentrasi katalisterhadap kadar glukosa yang dihasilkan darikulit buah kakao
Theobroma Cacao, L
.
4
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan glukosayang berguna sebagai bahan baku untuk pembuatan bahan bakar alternatif
.
Selain itu juga dapat mengurangi limbah kulit buah kakao dan meningkatkan nilai ekonomis dari kulit buah kakao
Theobroma Cacao, L
yang merupakan limbah padat.
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah : 1.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Organik, Laboraturium Operasi Teknik Kimia, Laboraturium Kimia Analisa Departemen Teknik
Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan. 2.
Bahan baku untuk proses hidrolisis adalah kulit buah kakao
Theobroma Cacao, L
, air dan asam sulfat H
2
SO
4
. Reaksi hidrolisis kulit buah kakao
Theobroma Cacao, L
dilangsungkan pada suhu 100
°
C. Proses dilakukan dalam labu leher tiga yang dilengkapi denga
n magnetic stirrer
dengan kecepatan 350 rpm dengan memvariasikan tiga variabel seperti berikut :
- Perbandingan berat padatan:air wv: - 1:10
- 1: 7,5
- 1: 5
- Konsentrasi asam sulfat H
2
SO
4
2 M, 3 M, dan 4 M. Sedangkan variabel tetap nya adalah :
- Waktu hidrolisis120 menit.
- Suhu hidrolisis 100
°
C. Analisis yang dilakukan adalah :
1. Analisis kadar gula reduksi
Kualitatif Uji
Benedict
Uji Barfoed Uji Fehling
Kuantitatif Metode
Luffh-Schoorl
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA