Zeihan El Aqsar : Hubungan Ketinggian Dan Kelerengan Dengan Tingkat Kerapatan Vegetasi Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Taman Nasional Gunung Leuser, 2009.
d. Selanjutnya buka citra hasil pengolahan tersebut dalam viewer dalam
bentuk pseudocolor. e.
Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengeditan terhadap atribut citra hasil olahan dengan meng-klik Raster dan memilih Attributes di kotak
viewer. Pada Window Raster Attribute dapat menambah kolom dengan meng-klik column properties dan memilih kriteria untuk menentukan
selang nilai indeks vegetasi yang akan dibuat.
4. Pembuatan Peta Ketinggian dan Kelerengan dari Digital Elevation Model DEM
Digital Elevation Model DEM merupakan suatu model permukaan digital
yang dibentuk dari nilai ketinggian yang terdapat pada titik-titik koordinat. 4.1. Pembuatan Peta Ketinggian
Data citra SRTM N03E097 dan N03E098 sumber United States Geological Survey http:seamless.usgs.gov diubah dalam bentuk format grid supaya dapat
diproses dalam Model Builder. Prosedur pembuatan peta ketinggian adalah sebagai berikut:
a. Dengan menggunakan perangkat lunak Global Mapper, citra diproyeksi ke
dalam Universal Transverse Mercator UTM dengan datum WGS84 Zone 47 N.
b. Setelah citra diformat sesuai dengan proyeksi yang ditentukan maka tahap
selanjutnya adalah citra diubah ke dalam bentuk file DEM dengan menggunakan fitur Export raster and elevation data.
Zeihan El Aqsar : Hubungan Ketinggian Dan Kelerengan Dengan Tingkat Kerapatan Vegetasi Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Taman Nasional Gunung Leuser, 2009.
c. Selanjutnya pada Arcview, dengan Model Builder data yang disimpan
dalam bentuk file DEM tersebut dikonversikan ke grid. Setelah dikonversikan, data tersebut di reclassification sesuai dengan kelas
ketinggian yang telah ditentukan sehingga diperoleh peta ketinggian. 4.2. Pembuatan Peta Kelerengan
Pembuatan peta kelerengan sama dengan pembuatan peta ketinggian yang dilakukan dengan menggunakan Model Builder di Arcview. Peta kelerengan
diperoleh dari DEM melalui proses Terrain Slope yang kemudian dikelaskan berdasarkan kelas kemiringan lereng .
5. Overlay
Pembuatan overlay NDVI dan ketinggian dilakukan untuk mendapatkan peta dengan mengoverlay-kan peta ketinggian tempat dan kelerengan dengan peta
kerapatan vegetasi yang ada di kawasan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kerapatan di beberapa kelas ketinggian dan kelas kelerengan berdasarkan
kelas NDVI yang telah ditentukan. Operasi yang digunakan adalah intersect two themes.
6. Analisis Hubungan Ketinggian dan Kelerengan dengan Tingkat Kerapatan Vegetasi.