Persediaan 1. Pengertian Persedian LANDASAN TEORI

Martin Yekonia Tarigan : Perencanaan Luas Lantai Gudang Produk Jadi Di PTP-Nusantara III Kebun Gunung Para, 2009. USU Repository © 2009 n = Jumlah data 3.2. Persediaan 3.2.1. Pengertian Persedian Persediaan Inventory, dalam konteks produksi, dapat diartikan sebagai sumber daya mengganggur Idle resources. Persediaan dapat didefenisikan sebagai stock bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi atau konsumen. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku raw material, persediaan barang dalam proses in-proses goods dan persediaan bahan jadi finished goods. Persediaan bahan baku adalah item yang dibeli dari para supplier untuk digunakan sebagai input dalam proses produksi. Persediaan bahan dalam proses adalah bagian dari produk akhir tetapi masih dalam proses pengerjaan, karena masih menunggu item yang lain untuk diproses. Persediaan barang jadi adalah persediaan produk akhir yang siap untuk dijual, didistribusikan atai disimpan. Persediaan timbul disebabkan oleh tidak sinkronnya permintaan dengan penyediaan dan waktu yang digunakan untuk memproses bahan baku. Untuk menjaga keseimbangan permintaan dengan penyediaan bahan baku dan waktu Martin Yekonia Tarigan : Perencanaan Luas Lantai Gudang Produk Jadi Di PTP-Nusantara III Kebun Gunung Para, 2009. USU Repository © 2009 proses diperlukan persediaan. Oleh karena itu, terdapat empat faktor dijadikan sebagi fungsi perlunya persediaan yaitu, faktor waktu, faktor ketidakpastian waktu datang, faktor ketidakpastian penggunaan dalam pabrik dan fackor ekonomis. Faktor waktu menyangkut lamanya proses produksi dan distribusi sebelum barang jadi sampai kepada konsumen. Waktu diperlukan untuk membuat skedul produksi, memotong bahan baku, pengiriman bahan baku, pengawasan barang baku, produksi dan pengiriman barang jadi ke pedagang besar atau konsumen. Faktor ketidakpastian waktu datang dari supplier menyebabkan perusahaan memerlukan persediaan, agar tidak menghambat proses produksi maupun keterlambatan pengiriman kepada konsumen. Persediaan bahan baku terikat kepada supplier, persediaan barang dalam proses terikat kepada departemen produksi, dan persediaan barang jadi terikat kepada konsumen. Faktor ketidakpastian penggunaan dari dalam perusahaan disebabkan oleh kesalahan dalam peramalan permintaan, kerusakan mesin, keterlambatan operasi, bahan cacat, dan berbagi kondisi lainya. Persediaan dilakukan untuk mengantisipasi ketidaktepatan peramalan maupun akibat lainnya. Faktor ekonomis adalah adanya keiginan perusahaan untuk mendapatkan alternatif biaya rendah dalam memproduksi atau membeli item dengan menentukan jumlah yang paling ekonomis. Pembelian dalam jumlah besar memungkinkan perusahaan mendapatkan potongan harga yang dapat menurunkan biaya. Selain itu pemesanan dalam jumlah besar dapat pula menurunkan biaya karena biaya transportasi per unit menjadi rendah. Persediaan diperlukan untuk menjaga stabilitas dan fluktuasi bisnis. Martin Yekonia Tarigan : Perencanaan Luas Lantai Gudang Produk Jadi Di PTP-Nusantara III Kebun Gunung Para, 2009. USU Repository © 2009 Persediaan yang diadakan mulai dari berbentuk bahan baku, barang dalam proses, barang jadi, antara lain berfungsi untuk: - Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang - Menghilangkan resiko barang yang rusak - Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan - Mencapai penggunaan mesin yang optimal - Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi konsumen Safety stock adalah persediaan barang minimum untuk menghindari terjadinya kerusakan barang. Terjadinya kekurangan barang disebabkan antara lain karena kebutuhan barang selama pemesan melebihi rata-rata kebutuhan setiap harinya tarlalu banyak atau karena jangka waktu pemesannya selalu panjang dibandingkan dengan biasanya. Kalau kita memiliki safety stock terlalu banyak akibatnya perusahaan akan menanggung biaya penyimpanan yang terlalu mahal, tetapi kalu safety stocknya terlalu sedikit maka perusahaan akan menanggung biaya atau kerugian karena kekurangan barang. Oleh karena itu perusahaan harus dapat memenuhi besarnya safety stock ini secara tepat. Martin Yekonia Tarigan : Perencanaan Luas Lantai Gudang Produk Jadi Di PTP-Nusantara III Kebun Gunung Para, 2009. USU Repository © 2009

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT.Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para terletak di kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai Propinsi Sumatera Utara. Dimana jarak perusahaan ini ± 112 km dari medan. Penelitian dan pelaksanaan karya akhir ini dilakukkan selama 1 12 bulan .

3.2. Metode Penelitian

Metode ini digunakan dalam penelitian ini adalah metode peramalan untuk menentukan voleme permintaan, perhitungan jumlah safety stock, ukuran packing dan perhitungan dimensi ruangan gudang yang mencukupi bagi persediaan yang akan direncanakan.

3.3. Data yang Digunakan dan Metode Pengumpulan Data