Current Rasio Cash Rasio Total Debt To Equity Ratio

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI

1. Analisis Rasio Likuiditas

Tabel 4 Rasio Likuiditas PT.Syuhbhrasta Medan Tahun Rasio 2004 2005 2006 Current ratio 2.125 34.880 ∞ Cash Ratio 42 1.054 ∞ Quick Ratio 384 5.654 ∞ Hasil penelitian 2008 data diolah Dari tiga komponen rasio likuiditas tersebut, maka secara umum dapat dikatakan bahwa kondisi likiusitas PT. Syuhbhrasta dalam keadaan likuid, artinya perusahaan akan mampu memenuhi kewajiban–kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Pada tahun 2006 perusahaan tidak mempunyai hutang lancar sehingga rasio leverage yang dihasilkan sebesar ∞.

a. Current Rasio

Pariani : Analisis Laporan Keuangan Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009 Current rasio PT. Syuhbhrasta pada tahun 2004 sebesar 2.125 , pada tahun 2005 sebesar 34.880 dan pada tahun 2006 sebesar ∞. Dari hasil analisis rasio ini secara garis besar dapat diketahui bahwa current rasio berada dalam kondisi likuid semakin baik. Kenaikan current rasio terjadi karena bertambahnya aktiva lancar yang diiukuti dengan berkurangnya utang lancar. Sutau perusahaan dikatakan baik jika current assetnya mencapai 200 atau 2 : 1. Jadi dapat dilihat dari current rasio ini bahwa perusahaan dapat melunasi utang lancarnya pada saat jatuh tempo dengan aktiva lancarnya. Keadaan ini akan memberikan peluang yang sangat baik bagi PT. Syuhbhrasta untuk mendapatkan tambahan modal atau investasi dari kreditur.

b. Cash Rasio

Cash rasio menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya yang harus dilunasi dengan kas yang tersedia yang dapat segera diuangkan. Pada tahun 2004 PT. Syuhbhrasta cash rasionya sebesar 42 , pada tahun 2005 sebesar 1.054 dan pada tahun 2006 sebesar ∞ . Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan aktiva lancar yang diikuti pula oleh penurunan utang lancar, tetapi penurunan utang lancar ini tidak mempengaruhi jumlah kas yang tersedia. Dengan peningkatan ini maka perusahaan mampu untuk membayar utangnya dengan kas. Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa krediabilitas PT. Syuhbhrasta dimata kreditur atau investor semakin baik, hal ini berarti PT. Pariani : Analisis Laporan Keuangan Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009 Syuhbhrasta akan mudah memperoleh pinjaman baik dari kreditur ataupun investor.

c. Quick rasio

Quick rasio menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan aktiva lancar. Pada tahun 2004 quick rasio PT. Syuhbhrasta sebesar 384 , pada tahun 2005 sebesar 5.654 , sedangkan pada tahun 2006 sebesar ∞ . Kenaikan ini terjadi karena adanya penambahan aktiva lancar dan berkurangnya utang lancar. Dengan melihat rasio ini dapat diketahui bahwa jumlah kas dan piutang yang dimiliki mampu untuk membayar utang lancar. Hasil dari rasio ini dianggap baik jika perbandingan itu 1:1 paling rendah 100 .

2. Analisis Rasio Leverage.

Tabel 5 Rasio Leverage PT.Syuhbhrasta Tahun Rasio 2004 2005 2006 Total Debt To Equity 17 1 Total Debt To Capital Assets 2 0,1 Hasil penelitian 2008 data diolah Dilihat dari persentase rasio bahwa komposisi utang terhadap total aktiva maupun modal sendiri relatif aman dan menunjukkan angka yang semakin Pariani : Analisis Laporan Keuangan Pada PT. Syuhbhrasta Medan, 2008 USU Repository © 2009 menurun. Apalagi pada tahun 2006 perusahaan tidak mempunyai hutang lancar sehingga Total Debt To Equity dan Total Debt To Capital Assetnya sebesar 0 .

a. Total Debt To Equity Ratio

Rasio ini menggambarkan sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utang- utang kepada pihak luar perusahaan. Total debt to equity rasio pada PT.Syuhbhrasta tahun 2004 sebesar 17 , pada tahun 2005 sebesar 1 dan pada tahun 2006 sebesar 0 . Dari hasil analisis dapat dilihat terjadinya penurunan total utang yang sangat besar dibandingkan dengan kenaikan jumlah modal. Total debt to equity dikatakan baik jika perbandingannya 1:1 atau 100 .

b. Total Debt To Capital Asset Ratio