Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009.
8.2 Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan dan kelangsungan dari industri, baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang, karena hal
ini berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Pemilihan yang tepat mengenai lokasi pabrik harus memberikan suatu perhitungan
biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi, yaitu pertimbangan dalam mempelajari sikap dan sifat masyarakat di sekitar lokasi pabrik.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka Pabrik Pembuatan Biogas Sebagai Sumber Energi Listrik ini direncanakan berlokasi di daerah Kotamadya Tebing
Tinggi, Kecamatan Rambutan Propinsi Sumatera Utara. Kotamadya Tebing Tinggi merupakan salah satu kota dengan banyak kegiatan baik itu di bidang perindustrian,
ekonomi, dan pendidikan. Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik ini adalah:
1. Bahan baku
Suatu pabrik sebaiknya berada di daerah yang dekat dengan sumber bahan baku. Bahan baku direncanakan diperoleh melalui pabrik-pabrik kelapa sawit
yang ada di sekitar daerah Kotamadya Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
2. Fasilitas transportasi
Lokasi yang dipilih dalam rencana pendirian pabrik ini merupakan kawasan perkebunan kelapa sawit dan bersebelahan dengan pabrik kelapa sawit, sehingga
distribusi bahan baku dapat berjalan dengan lancar, yaitu menggunakan pompa yang akan terhubung dengan kolam penampungan limbah cair kelapa sawit.
3. Kebutuhan tenaga listrik dan bahan bakar
Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor penunjang yang paling penting. Kebutuhan tenaga listrik untuk operasi awal
pabrik dapat diperoleh Perusahaan Listrik Negara PLN wilayah Sumatera, sedangkan untuk seterusnya pabrik akan menggunakan sendiri listrik yang akan
dihasilkan. Disamping itu juga digunakan generator diesel apabila listrik mati yang bahan bakarnya diperoleh dari Pertamina.
Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009.
5. Kebutuhan air Air merupakan kebutuhan penting bagi suatu pabrik industri kimia, baik itu
untuk keperluan proses maupun untuk keperluan lainnya. Berdasarkan monograf daerah tebing tinggi, sumber air dapat diperoleh dengan mengambil air dari air
bawah tanah. Kebutuhan air ini berguna untuk proses, sarana utilitas, dan keperluan domestik.
6. Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan modal untuk pendirian suatu pabrik. Dengan didirikannya pabrik di Kotamadya Tebing Tinggi ini diharapkan akan dapat
menyerap tenaga kerja potensial yang cukup banyak terdapat di daerah tersebut. Tenaga kerja pada daerah ini meliputi tenaga kerja terdidik maupun tidak
terdidik serta tenaga kerja yang terlatih maupun tidak terlatih. Tenaga kerja untuk pabrik ini direkrut dari :
- Perguruan tinggi lokal, masyarakat sekitar dan perguruan tinggi lainnya.
- Tenaga ahli yang berasal dari daerah sekitar dan luar daerah.
7. Harga tanah dan bangunan
Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas, biaya tanah bangunan untuk pendirian pabrik relatif terjangkau.
8. Kemungkinan perluasan dan ekspansi Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan di
sekeliling pabrik belum banyak berdiri pabrik serta tidak mengganggu pemukiman penduduk.
9. Kondisi Iklim dan Cuaca Seperti kebanyakan daerah lain di Indonesia, maka kondisi cuaca dan iklim di
sekitar lokasi pabrik relatif stabil. Untuk daerah ini belum pernah terjadi bencana alam yang berarti sehingga memungkinkan pabrik berjalan dengan lancar.
Temperatur udara tidak pernah mengalami penurunan maupun kenaikan yang VIII-5
Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009.
cukup tajam dimana temperatur udara berada diantara 30 – 35 C dan tekanan
udara berkisar pada 760 mmHg dan kecepatan udaranya sedang.
10. Masyarakat di sekitar pabrik Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik Pembuatan
Biogas Sebagai Sumber Energi Listrik ini karena selain akan menyediakan lapangan kerja bagi mereka, pabrik Pembuatan Biogas Sebagai Sumber Energi
Listrik ini ramah lingkungan, karena limbah yang dihasilkan dapat digunakan kembali sebagi pupuk cair.
11. Perumahan Mengingat di daerah lokasi pabrik merupakan daerah padat industri, maka
direncanakan untuk mendirikan fasilitas perumahan karyawan beserta lapangan olah raga terbuka maupun tertutup di sekitarnya sebagai salah satu daya tarik
bagi karyawan yang akan bekerja di pabrik. Hal ini tentu akan meningkatkan biaya investasi perusahaan.
8.3 Tata Letak Pabrik