Kebutuhan Bahan Bakar Limbah Pabrik Pembuatan Biogas

Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009.

7.3 Kebutuhan Bahan Bakar

Bahan bakar yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik generator adalah minyak solar karena minyak solar efisien dan mempunyai nilai bakar yang tinggi. Keperluan Bahan Bakar Generator Nilai bahan bakar solar = 19860 Btulb m Perry, 1997 Densitas bahan bakar solar = 0,89 kgl Daya output generator = 5334,55 kW Daya generator yang dihasilkan = 5334,55 kW × 0,9478 BtudetikkW × 3600 detikjam = 18.201.911 Btujam Jumlah bahan bakar = 18.201.911 Btujam19860Btulb m × 0,45359 kglb m = 415,72 kgjam Kebutuhan solar = 415,72 kgjam 0,89 kgliter = 467,10 literjam

7.4 Limbah Pabrik Pembuatan Biogas

Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau atmosfer, karena limbah tersebut mengandung bermacam-macam zat yang dapat membahayakan alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah. Sumber-sumber limbah pabrik biogas meliputi : 1. Limbah proses berupa limbah cair yang diolah menjadi pupuk cair. Adapun karakteristik limbah cair kelapa sawit adalah sebagai berikut: Tabel 7.4 Karakteristik Limbah Cair Kelapa Sawit No. Parameter Satuan Nilai 1. pH - 7,13 2. TS mgL 21.000 3. VS mgL 14.000 4. BOD mgL 8.000 Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009. 5. CODcr mgL 15.000 6. NH 4 -N mgL 500 7. VFA mgL 50 8. Asam Asetat mgL 9. Asam Proponiat mgL 10. n-Hex mgL 4.300 11. C 34,3 12. H 4,68 13. N 3,53 14. S - 15. P - 16. COD:N:P - - Yoshimassa, 2008 2. Limbah domestik dan kantor Limbah ini mengandung bahan organik sisa pencernaan yang berasal dari kamar mandi di lokasi pabrik, serta limbah dari kantin berupa limbah padat dan cair. 3. Limbah laboratorium Limbah yang berasal dari laboratorium ini mengandung bahan-bahan kimia yang digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku yang dipergunakan dan mutu produk yang dihasilkan, serta yang dipergunakan untuk penelitian dan pengembangan proses. Limbah laboratorium termasuk kategori limbah B3 Bahan Berbahaya dan Beracun sehingga dalam penanganannya harus dikirim ke pengumpul limbah B3 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Dalam pengelolaan limbah B3 dikirim ke PPLI Cileungsi, Bogor, Indonesia. Perhitungan untuk Sistem Pengolahan Limbah Diperkirakan jumlah air buangan pabrik : 1. Pencucian peralatan pabrik = 20 literjam 2. Limbah domestik dan kantor Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009. Diperkirakan air buangan tiap orang untuk : - domestik = 10 literhari Metcalf, 1991 - kantor = 20 literhari Metcalf, 1991 Jumlah karyawan = 155 orang Jadi, jumlah limbah domestik dan kantor adalah = 155 × 10 + 20 literhari × 1 hari 24 jam = 193,75 literjam 3. Laboratorium 20 literjam Total air buangan pabrik 30 + 193,75 +20 = 243,75 literjam VII-5 Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009.

BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK