Perincian Luas Tanah LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009.

8.4 Perincian Luas Tanah

Luas tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya pabrik diuraikan dalam Tabel 8.1 berikut ini : Tabel 8.1 Perincian Luas Areal Pabrik No. Jenis areal Luas m 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Pos Keamanan Tempat Parkir Rumah Timbangan Bengkel Unit Pembangkit Listrik Perkantoran Laboratorium Stasiun Operator Daerah Proses Unit Pengolahan Limbah Unit Pengolahan Air Areal Perluasan Gudang Bahan dan Pelengkap Kantin Poliklinik Perpustakaan Tempat Ibadah Taman Perumahan Karyawan Jalan Aula Pemadam Kebakaran 150 250 80 300 1.000 500 150 100 5.500 200 1.000 1.000 500 75 80 100 80 300 750 800 200 100 Total 13.115 Luas areal antara bangunan diperkirakan 10 dari luas total = 1.312 m 2 Sehingga luas areal seluruhnya adalah = 13.115 + 1.312 = 14.427 m 2 Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009. N S E W 1 1 18 19 19 4 3 2 8 11 10 5 12 13 7 17 18 6 2 9 22 16 21 2 15 20 20 Jalan Raya Pabrik Kelapa Sawit 12 Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik Pembuatan Biogas Sebagi Sumer Energi Listrik Keterangan Gambar : Tanpa skala No Keterangan No Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Pos Keamanan Parkir Rumah Timbangan Bengkel Unit Pembangkit Listrik Perkantoran Laboratorium Stasiun operator Daerah Proses Unit Pengolahan Limbah Unit Pengolahan Air 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Daerah Perluasan Gudang Bahan dan Pelengkap Kantin Poliklinik Perpustakaan Rumah Ibadah Taman Perumahan karyawan Jalan Aula Pemadam kebakaran Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009. BAB X ANALISA EKONOMI Untuk mengevaluasi kelayakan berdirinya suatu pabrik dan tingkat pendapatannya, maka dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya perlu juga dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Dari hasil analisa tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil untuk pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keuntungan. Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat pendapatan yang dapat diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain: 1. Modal investasi Capital Investment CI 2. Biaya produksi total Total Cost TC 3. Marjin keuntungan Profit Margin PM 4. Titik impas Break Even Point BEP 5. Laju pengembalian Modal Return On Investment ROI 6. Waktu pengembalian Modal Pay Out Time POT 7. Laju pengembalian internal Internal Rate of Return IRR

10.1 Modal Investasi