Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009.
Perhitungan harga peralatan menggunakan adalah harga faktor eksponsial m Marshall Swift. Harga faktor eksponen ini beracuan pada Tabel 6-4, Timmerhaus
et al, 2004. Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya dianggap 0,6 Timmerhaus et al, 2004
Contoh perhitungan harga peralatan:
a. Blower JB-101
Kapasitas blower, X
2
= 4,642 m
3
. Harga kapasitas blower X
1
1 m³ adalah C
y
US 48.000 dari tabel 6-4, Timmerhaus, 2004 dengan faktor eksponen untuk tangki adalah m 0,49. Indeks harga pada tahun 2002 I
y
1103. Indeks harga tahun 2009 I
x
adalah 1240,06154. Maka estimasi harga blower untuk X
2
4,642 m
3
adalah : C
x
= US 48.000 ×
49 ,
1 4,642
x 1103
1240,06154 C
x
= US 111.588.- = Rp. 1.157.170.352 ,-unit Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut:
- Biaya transportasi
= 5 -
Biaya asuransi = 1
- Bea masuk
= 15 Rusjdi, 2004
- PPn
= 10 Rusjdi, 2004
- PPh
= 10 Rusjdi, 2004
- Biaya gudang di pelabuhan
= 0,5 -
Biaya administrasi pelabuhan = 0,5 -
Transportasi lokal = 0,5
- Biaya tak terduga
= 0,5 Total
= 43 Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya :
- PPn
= 10 Rusjdi, 2004
- PPh
= 10 Rusjdi, 2004
- Transportasi lokal
= 0,5 -
Biaya tak terduga = 0,5
Total = 21
Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009.
Tabel LD.3 Estimasi Harga Peralatan Proses
No. Nama Alat
Kode Unit Ket
Harga Unit Rp Harga Total Rp
1 Screening
SC 1
NI 135.525.847 135.525.847
2 Pompa screening
J-101 6
NI 211.079.029 1.266.474.176
3 Bak Penampung
BP-101 1
NI 150.000.000
150.000.000 4
Bucket Elevator NaHCO
3
B-101 1
NI 53.779.976
53.779.976 5
Bucket Elevator Urea B-102
1 NI
53.779.976 53.779.976
6 Bucket Elevator FeCl
2
B-103 1
NI 53.779.976
53.779.976 7
Gudang Penyimpanan NaHCO
3
G-111 1
NI 75.000.000
75.000.000 8
Gudang Penyimpanan Urea
G-112 1
NI 50.000.000
60.000.000 9
Gudang Penyimpanan FeCl
2
G-113 1
NI 40.000.000
40.000.000 10
Tangki Pencampuran NaHCO
3
M-101 1
NI 505.570.669
505.570.669 11
Tangki Pencampuran Nutrisi
M-102 1
NI 75.647.300
75.647.300 12
Pompa Reaktor J-107
6 NI
211.079.029 1.266.474.176 13
Pompa Mixer J-113
2 NI
83.955.624 167.911.247
14 Pompa Pencampuran
NaHCO
3
J-115 2
NI 38.304.526
76.609.051 15
Pompa Pencampuran Nutrisi
J-117 2
NI 78.661.966
157.323.931 16
Reaktor Fermentasi R-101
15 NI
270.055.298 4.050.829.476
17 Blower
JB-101 1
I 1.157.170.352
1.157.170.352 18
Generator GG-101
1 I
7.000.000.000 7.000.000.000
Seeding Pond BP-102
1 NI
150.000.000 150.000.000
Harga total 16.495.876.152
Import 8.157.170.352
Non import 8.338.705.800
Keterangan : I untuk peralatan impor, sedangkan N.I. untuk peralatan non impor.
Tabel LD.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas dan Pengolahan Limbah
No. Nama Alat
Kode Unit
Ket Harga Unit Rp Harga Total Rp
1 Generator 10
NI 75.000.000
750.000.000
Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009.
Harga total 750.000.000
Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik purchased-equipment delivered adalah: = 1,43 x Rp. 8.157.170.352,-
+ 1,21 x Rp. 8.338.705.800,- + Rp. 750.000.000,-
= Rp 22.662.087.621,- Biaya pemasangan diperkirakan 50
dari total harga peralatan Timmerhaus 2004. Biaya pemasangan = 0,50
× Rp 22.662.087.621,- = Rp 11.331.043.810,-
Harga peralatan + biaya pemasangan C : = Rp 22.662.087.621,- + Rp 11.331.043.810,-
= Rp 33.993.131.431,-
1.1.4 Instrumentasi dan Alat Kontrol
Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 40 dari total harga
peralatan Timmerhaus et al, 2004. Biaya instrumentasi dan alat kontrol D = 0,4
× Rp 22.662.087.621,- = Rp 9.064.835.048,-
1.1.5 Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 60 dari total harga peralatan Timmerhaus et
al, 2004. Biaya perpipaan E = 0,6
× Rp 22.662.087.621,- = Rp 13.597.252.573,-
1.1.6 Biaya Instalasi Listrik
Diperkirakan biaya instalasi listrik 20 dari total harga peralatan
Timmerhaus et al, 2004. Biaya instalasi listrik F = 0,2
× Rp 22.662.087.621,- = Rp 4.532.417.524,-
1.1.7 Biaya Insulasi
Diperkirakan biaya insulasi 55 dari total harga peralatan Timmerhaus et
al, 2004.
Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009.
Biaya insulasi G = 0,55
× Rp 22.662.087.621,- = Rp 12.464.148.191,-
1.1.8 Biaya Inventaris Kantor
Diperkirakan biaya inventaris kantor 5 dari total harga peralatan
Timmerhaus et al, 2004. Biaya inventaris kantor H = 0,05
× Rp 22.662.087.621.,- = Rp 1.113.104.381,-
1.1.9 Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan
Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 5 dari total
harga peralatan Timmerhaus et al, 2004. Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan I
= 0,05 × Rp 22.662.087.621,-
= Rp 1.113.104.381,- 1.1.10
Sarana Transportasi
Untuk mempermudah pekerjaan, perusahaan memberi fasilitas sarana transportasi J seperti pada tabel berikut :
Toyota Fortuner : Rp. 359.600.000 unit autoblitzshow, 2009 Honda CR-V : Rp. 272.000.000 unit autoprices, 2009
Bus Mitsubishi : Rp. 330.000.000 unit autoblitzshow, 2009 Kijang Inova : Rp. 254.300.000 unit autoblitzshow, 2009
Truk tangki Mitsubishi 110 PS : Rp. 330.000.000 unit jagatmobil, 2009 Truk tangki Mitsubishi : Rp. 400.000.000 unit autoblitzshow, 2009
Tabel LE.5 Biaya Sarana Transportasi No.
Jenis Kendaraan Unit
Tipe Harga Unit
Rp Harga Total
Rp 1
Mobil direktur 1
Toyota Fortuner 359.600.000
359.600.000 2
Mobil manajer 5
Honda CR-V 272.000.000
1.360.000.000 3
Bus karyawan 3
Bus Mitsubishi 330.000.000
990.000.000 4
Mobil karyawan 2
Kijang Inova 254.300.000
508.600.000 5
Truk pengangkut bahan 20
Truk tangki Mitsubishi 330.000.000
6.000.000.000
Fitri Meidina Harahap : Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 MwhTahun, 2009.
6 Mobil pemadam kebakaran
2 Truk tangki Mitsubishi
400.000.000 800.000.000
Total 10.017.600.000
Total MITL = A + B + C + D + E + F + G + H + I + J = Rp 98.417.766.030,-
1.2 Modal Investasi Tetap Tak Langsung MITTL